INFO NASIONAL - Pertamina Grup melalui subholding PT Kilang Pertamina Internasional Unit Dumai dan Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE), membangun pembangkit listrik tenaga surya atau PLTS untuk mendukung kebutuhan energi di masyarakat desa.
PLTS ini bagian dari program Desa Energi Berdikari yang juga diinisiasi oleh Pertamina. Tujuannya untuk membantu kebutuhan listrik dalam pengoperasian rumah kaca atau green house.
PLTS ini berada di Kelurahan Tanjung Palas, Kecamatan Dumai Timur, Riau. Di desa tersebut terdapat kelompok Sehati yang membudidayakan selada dan sawi melalui media tanam hidroponik. Sehati merupakan singkatan dari kesehatan ibu dan buah hati (Sehati). Kelompok ini merupakan binaan Kilang Pertamina Internasional Unit Dumai.
Kelompok ini mampu menghasilkan puluhan kilogram sayuran dalam satu bulan dari rumah kaca atau green house. “Sejak 2022, tepatnya bulan November, kami mulai budidaya tanaman hidroponik berkat dorongan dan pembinaan yang diberikan PT KPI Unit Dumai,“ kata Yani, salah satu anggota kelompok Sehati.
Lewat budidaya hidroponik, ia merasakan banyak manfaat. Mulai dari pemenuhan kebutuhan pangan sehari-hari, penguatan gizi dalam kegiatan posyandu kelompok Sehati, hingga membantu perekonomian rumah tangga sekitar Rp 1 juta setiap bulannya.
Menurut Yani, tantangan dari budidaya hidroponik adalah biaya listrik untuk operasional rumah kaca. Namun masalah tersebut kini dapat diatasi berkat PLTS off-grid dengan kapasitas 2,2 kWp & 5 kWh battery storage. Penyerahan PLTS tersebut secara simbolis berlangsung di Aula Kantor Lurah Tanjung Palas, Kota Dumai, pada Selasa, 9 Juli 2024.
Pembangunan PLTS di Dumai ini melengkapi aksi Pertamina Grup dalam membangun fasilitas EBT di desa-desa Indonesia, seperti misalnya yang sudah dibangun di Kabupaten Tanggamus Lampung, Muara Enim, Bali, hingga Aceh.
Corporate Secretary Pertamina NRE, Dicky Septriadi, menyatakan bahwa Pertamina NRE berupaya mengajak masyarakat dan Pertamina Group terlibat aktif dan mengembangkan energi baru terbarukan. “Semoga semakin banyak lokasi yang bisa kami dukung dalam memanfaatkan energi terbarukan, dan mengedukasi masyarakat terkait transisi energi,” ujarnya.
Senada, Area Manager Communication, Relations, & CSR PT KPI Unit Dumai, Agustiawan, menyebut bahwa kontribusi ini merupakan bukti komitmen Pertamina untuk menghidupkan dan mengenalkan energi terbarukan ke masyarakat sebagai alternatif pengganti energi fossil.
Saat ini Pertamina bersinergi dengan unit operasinya telah membangun tiga unit PLTS yang tersebar di beberapa titik di Kota Dumai, melalui program pembinaan TJSL yang dimiliki oleh Kilang Pertamina Dumai. Agustiawan berharap bantuan tersebut dapat dimanfaat dan dijaga sebaik mungkin.
Corporate Secretary Pertamina NRE, Dicky Septriadi dan kelompok masyarakat binaan KPI saat membudidayakan selada dan sawi melalui media tanam hidroponik.
Zainur, Camat Dumai Timur, berterima kasih atas bantuan yang diberikan Pertamina NRE dan PT KPI Unit Dumai. Terlebih, masyarakat mendapat sosialisasi dalam memanfaatkan engergi bersih melalui PLTS. Kontribusi KPI Dumai yang membina kelompok Sehati juga telah dirasakan manfaatnya.
“Giat yang selama ini dibina KPI Dumai sudah berjalan dan cukup membantu perputaran perekonomian masyarakat dengan berkolaborasi bersama kelompok masyarakat dan PKK. Semoga kegiatan ini lebih baik dan positif ke depannya,” kata Zainur.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso mengungkapkan, Pertamina mendukung inisiatif pengembangan energi baru terbarukan serta dekarbonisasi yang dilakukan oleh Pertamina NRE dan KPI tersebut. Upaya ini mencerminkan komitmen Pertamina Grup dalam sosialisasi pemanfaatan energi transisi, sekaligus memberi kesadaran bagi masyarakat untuk berpartisipasi dalam penurunan emisi.
“Pertamina mengajak seluruh pihak, termasuk masyarakat untuk ikut dalam upaya dekarbonisasi, salah satunya dengan penggunaan energi baru terbarukan. Program ini tak hanya bermanfaat dalam menjaga keseimbangan lingkungan, juga membantu masyarakat untuk memajukan perekonomiannya,” tutur Fadjar.
Inisiatif-inisiatif dalam pengembangan energi baru dan terbarukan serta dekarbonisasi yang dilakukan Pertamina NRE dan KPI juga bagian terintegrasi dari implementasi aspek environmental, social, and governance (ESG) serta dukungan terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau SDGs, terutama tujuan ke-13, yaitu penanganan perubahan iklim. (*)