Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Korban Meninggal Akibat Longsor Tambang Emas Gorontalo Jadi 26 Orang

Reporter

image-gnews
Tanah longsor yang melanda Desa Tulabolo, Kecamatan Suwaw, wilayah Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo pada Minggu 7 Juli 2024. Sumber: Istimewa.
Tanah longsor yang melanda Desa Tulabolo, Kecamatan Suwaw, wilayah Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo pada Minggu 7 Juli 2024. Sumber: Istimewa.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tim SAR gabungan dari berbagai lembaga terus berjibaku untuk mencari korban tanah longsor di kawasan tambang emas rakyat di Desa Tulabolo Timur, Kecamatan Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo hingga hari ini. Pada hari keenam pencarian korban longsor, tim SAR gabungan kembali menemukan tiga orang korban. Ketiganya sudah meninggal.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Gorontalo, Hariyanto, mengatakan ketiga jenazah yang ditemukan itu langsung dievakuasi menggunakan helikopter menuju Polda Gorontalo. Selanjutnya, ketiga jenazah itu dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan identifikasi.

"Tiga jenazah telah berhasil dievakuasi dan menurut informasi sudah berhasil teridentifikasi oleh tim Disaster Victim Identivication (DVI) Biddokkes," kata Hariyanto, Jumat, 12 Juli 2024.

Ia mengatakan, sesuai dengan data yang tercatat di Pos Komando SAR Terpadu, jumlah korban meninggal akibat korban longsor di kawasan tambang itu mencapai 26 orang. Lalu korban selamat sebanyak 280 orang. Tim SAR masih mencari 19 orang yang dinyatakan hilang. “Dengan demikian, pada hari ini total korban longsor di kawasan tambang rakyat itu tercatat sebanyak 325 orang,” katanya.

Hariyanto mengatakan upaya pencarian korban longsor di kawasan tambang rakyat Suwawa Timur itu telah dihentikan pada hari ini. Pencarian korban akan kembali dilanjutkan pada Sabtu besok.

Longsor terjadi di kawasan tambang rakyat Desa Tulabolo Timur pada pukul 23.45 WITA, Sabtu, 6 Juli lalu. Saat kejadian, banyak pekerja tambang tengah beristirahat dan tidur di beberapa warung yang ada di lokasi tambang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lokasi tambang emas rakyat di Desa Tulabolo ini berdekatan dengan Taman Nasional Nani Wartabone. Pertambangan emas ini Desa Tulabolo ini sesungguhnya terbagi. Yaitu, pertambangan emas yang dikelola masyarakat dan perusahaan. Masyarakat mulai melakukan penambangan emas di sini pada awal tahun 90-an.

Lokasi tambang rakyat ini ditutup sejak bencana longsor tersebut. Saat ini tim SAR masih berjibaku mencari korban yang hilang. Hariyanto mengatakan, sesuai dengan standar operasional prosedur Kantor Pencarian dan Pertolongan, operasi SAR akan ditutup setelah tujuh hari pencarian. Meski begitu, jika masih ada korban yang ditemukan, tim SAR dapat membuka kembali operasi pencarian.

"Rencananya Sabtu besok, semua personel gabungan akan ditarik karena operasi SAR akan dihentikan berdasarkan hasil rapat Forkopimda yang digelar sore tadi," kata Hariyanto.

Pilihan Editor: Banjir dan Tanah Longsor, Bencana Paling Sering Terjadi di Indonesia

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Bekas Tambang Emas Kontroversial di Jepang Kini jadi Situs Warisan Dunia UNESCO

1 jam lalu

Bekas tambang emas Pulau Sado, Jepang, menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO pada 2024 (visitsado.com)
Bekas Tambang Emas Kontroversial di Jepang Kini jadi Situs Warisan Dunia UNESCO

Tambang Pulau Sado Jepang pernah menjadi penghasil emas terbesar di dunia yang beroperasi selama 400 tahun sebelum ditutup pada 1989.


Dirut BPJS Ketenagakerjaan Kunjungi Desa Balahu di Gorontalo

4 hari lalu

Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek) Anggoro Eko Cahyo (kedua dari kiri) didampingi Kepala Desa Balahu Ismail Rahman (kiri) melihat kain sulam karawo di Desa Balahu, Kabupaten Gorontalo, Senin, 2 September 2024. Dok. BPJS Ketenagakerjaan
Dirut BPJS Ketenagakerjaan Kunjungi Desa Balahu di Gorontalo

BPJS Ketenagakerjaan melalui program Jaminan Kematian telah memastikan banyak ahli waris dari pekerja di Gorontalo yang meninggal dunia memiliki warisan untuk melanjutkan hidup dan tidak jatuh miskin.


Polres Lombok Barat Kantongi Identitas WNA Cina Terlibat Tambang Emas Liar di Sekotong

4 hari lalu

Suasana tambang ilegal yang diduga menggunakan bahan merkuri dan dikelola oleh tenaga kerja asing ilegal dari China, di Dusun Lendek Bare, Sekotong, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Jumat, 16 Agustus 2024. Kawasan tambang emas Sekotong ini memiliki area seluas 28 ribu hektare. TEMPO/Imam Sukamto
Polres Lombok Barat Kantongi Identitas WNA Cina Terlibat Tambang Emas Liar di Sekotong

Polres Lombok Barat sedang mendalami keberadaan 15 WNA Cina yang diduga terlibat tambang emas liar di Sekotong.


Densus 88 Tangkap Terduga Teroris Anggota AQAP, Pernah Rencanakan Teror di Bursa Efek Singapura

5 hari lalu

Ilustrasi teroris. shutterstock.com
Densus 88 Tangkap Terduga Teroris Anggota AQAP, Pernah Rencanakan Teror di Bursa Efek Singapura

Densus 88 menangkap WNI yang terafiliasi dengan kelompok teroris Al Qaeda in the Arabian Peninsula (AQAP) berinisial YLK.


Rumah Rachmat Gobel di Gorontalo Dibobol Maling, Uang Ratusan Juta Raib

14 hari lalu

Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel. Foto: Azka/nr
Rumah Rachmat Gobel di Gorontalo Dibobol Maling, Uang Ratusan Juta Raib

Rumah Wakil Ketua DPR Rachmat Gobel di Gorontalo dibobol maling. Akibatnya uang tunai sebesar Rp 845 juta yang tersimpan dalam boks sepatu raib.


Masih Kumpulkan Data, KPK Bakal Cek Persoalan Hukum Tambang Emas di Sekotong NTB

23 hari lalu

Kepala Satuan Tugas Pencegahan dan Penindakan Direktorat Koordinasi dan Supervisi wilayah V KPK Dian Patria menjadi pembicara dalam sosialisasi soal pencegahan korupsi pada tahap perencanaan dan penganggaran APBD di DPRD Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, Kamis, 15 Agustus 2024. TEMPO/Defara
Masih Kumpulkan Data, KPK Bakal Cek Persoalan Hukum Tambang Emas di Sekotong NTB

KPK membidik persoalan hukum yang terjadi dalam aktivitas tambang emas rakyat di wilayah Sekotong, Kabupaten Lombok Barat, NTB.


Polisi Belum Temukan 15 WNA Cina Usai Pembakaran Kamp Tambang Emas di Sekotong NTB

23 hari lalu

Foto ilustrasi kebakaran pabrik korek api. (Foto: Shutterstock)
Polisi Belum Temukan 15 WNA Cina Usai Pembakaran Kamp Tambang Emas di Sekotong NTB

Tempat pembakaran kamp, menurut Sarjana, merupakan lokasi tambang emas yang dikelola PT Indotan.


Info Gempa Terkini BMKG, Gorontalo Bergetar Tepat Pukul 7 Pagi Ini

37 hari lalu

Peta pusat gempa Gorontalo. Foto : X
Info Gempa Terkini BMKG, Gorontalo Bergetar Tepat Pukul 7 Pagi Ini

Gempa menggoyang Gorontalo di Sulawesi pada Kamis pagi ini, 1 Agustus 2024, tepat pukul 07.00 WIB. BMKG sebut pusatnya berada di laut.


Korban Tewas Tanah Longsor India Menjadi 108 Orang, Ratusan Masih Hilang

38 hari lalu

Tim penyelamat membantu warga untuk pindah ke tempat yang lebih aman, di lokasi longsor setelah beberapa kali terjadi tanah longsor di perbukitan, di Wayanad, di negara bagian Kerala selatan, India, 30 Juli 2024. REUTERS/Stringer
Korban Tewas Tanah Longsor India Menjadi 108 Orang, Ratusan Masih Hilang

Tanah longsor melanda perkebunan teh dan desa-desa di Kerala, India selatan, pada Selasa, menewaskan sedikitnya 108 orang


Longsor di Kebun Teh India Tewaskan Sedikitnya 44 Orang, Ratusan Lainnya Masih Terjebak

39 hari lalu

Tim penyelamat membantu warga untuk pindah ke tempat yang lebih aman, di lokasi longsor setelah beberapa kali terjadi tanah longsor di perbukitan, di Wayanad, di negara bagian Kerala selatan, India, 30 Juli 2024. REUTERS/Stringer
Longsor di Kebun Teh India Tewaskan Sedikitnya 44 Orang, Ratusan Lainnya Masih Terjebak

Longsor di India menewaskan sedikitnya 44 orang saat lereng bukit runtuh setelah hujan lebat mengirimkan sungai lumpur dan air ke rumah-rumah pekerja