Dia mengatakan sinergi dibutuhkan untuk menyamakan pemahaman, sehingga saat bekerja nanti tidak banyak kesalahpahaman yang terjadi.
"Ini bagian dari sinergi kita untuk menemukan pemahaman, aturan-aturan yang semakin menemukan titik temu, sehingga ketika di lapangan tidak banyak kesalahpahaman atau dikasih paham yang salah, sehingga harapan kita tidak banyak ledakan persoalan," tuturnya.
Afif menuturkan tidak menutup kemungkinan pada saat penyelenggaraan pilkada akan menghadapi berbagai persoalan. Namun KPU perlu mengelola situasi itu dengan baik.
"Main bola saja bersaing, apalagi untuk posisi jabatan strategis, seperti gubernur, wali kota, dan bupati, pasti situasinya sangat kompetitif. Jadi kita perlu kelola dengan sangat baik," ujar dia.
Dia juga menegaskan KPU RI, provinsi, hingga kabupaten/kota dalam kondisi siap melaksanakan Pilkada Serentak 2024.
Pilihan editor: Alasan Kaesang Sebut Presiden PKS Ahmad Syaikhu Layak Maju di Pilgub Jakarta