TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi X DPR Andreas Hugo Pereira meminta pemerintah memberi bantuan dan subsidi kepada sekolah swasta dan negeri nonfavorit untuk meningkatkan kualitas. Hal ini disebutnya sebagai solusi menghadapi kecurangan dalam proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).
"Pemerintah harus memberikan bantuan dan subsidi kepada sekolah swasta dan negeri nonfavorit untuk meningkatkan kualitasnya," kata Andreas saat dihubungi Tempo pada Senin, 8 Juli 2024. Hal ini, kata Andreas, untuk meminimalisasi favoritisme sekolah.
Menurut Andreas, yang perlu juga dilakukan adalah menerapkan sistem penerimaan siswa-siswi baru yang cukup dengan menggunakan hasil tes penerimaan sesuai standar yang ditetapkan masing-masing sekolah.
Andreas mengatakan kecurangan dalam proses PPDB terus berulang setiap tahun karena beberapa hal. Pertama, keberadaan sekolah-sekolah negeri yang dianggap favorit oleh masyarakat. Kedua, sistem penerimaan yang tidak fair dalam menerapkan aturan zonasi. Ketiga, praktik rekomendasi dari pejabat-pejabat untuk memaksakan siswa-siswi titipannya agar diterima di sekolah negeri favorit.
Sebelumnya, pemerintah berencana membentuk Satuan Tugas PPDB untuk mencegah kecurangan PPDB yang kerap berulang tiap tahun. Hal itu diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy usai rapat bersama anggota Komisi VIII, DPR, Jakarta, Selasa, 2 Juli 2024.
"Prinsipnya PPDB itu untuk membangun pemerataan, kualitasnya harus sama," kata Muhadjir.
HENDRI AGUNG | SULTAN ABDURRAHMAN
Pilihan Editor: Pengamat Bilang Peluang Kaesang Lebih Besar di Pilgub Jateng, Ini Alasannya