Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tahun Lulus S2 dan S1 Bamsoet Sempat Hilang di PD Dikti

Reporter

Editor

Imam Hamdi

image-gnews
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, menjadi pembicara pada acara Bedah Buku
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, menjadi pembicara pada acara Bedah Buku "Pikiran dan Ide Prof. Paiman Raharjo", di kantor Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Jakarta, Kamis 4 Juli 2024.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tahun lulus atau keluarnya ijazah S1 dan S2 Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo alias Bamsoet, sempat hilang di Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti) milik Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi atau Kemendikbudristek.

PDDikti merupakan pangkalan data yang meghimpun data mahasiswa dan dosen dari seluruh perguruan tinggi di Indonesia. Data itu berupa riwayat pendidikan hingga artikel ilmiah mahasiswa dan dosen. 

Pantauan Tempo sekitar pukul 12.00 WIB, Kamis, 4 Juli 2024, Kemendikbudristekdikti mengubah desain situs PDDikti. Desain PDDikti sebelumnya memiliki warna dominan putih dengan sedikit warga ungu. Desain baru laman PD Dikti masih dominan putih, tapi dengan warna gradasi ungu muda dan ungu tua.

Diubahnya laman ini berdampak kepada riwayat pendidikan milik Ketua MPR Bambang Soesatyo. Pada laman sebelumnya, PD Dikti menampilkan tahun kelulusan S1 dan S2 Bamsoet. Bamsoet lebih dahulu menyelesaikan studi S2 sebelum lulus S1. Bamsoet lulus S2 di Institut Management Newport Indonesia (Imni) atau Sekolah Tinggi Manajemen Imni pada 1991. Sedangkan, Bamsoet baru menyelesaikan S1 pada 1992 di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Jakarta.

Kemudian, Bamsoet juga tercatat telah menyelesaikan S1 di Universitas Terbuka pada 2023. Lalu, lulus S3 di Universitas Padjajaran pada 2023. Bamsoet mengatakan, ia menempuh kuliah di Imni dan STIE Jakarta dalam kurun waktu bersamaan. 

Pada desain baru ini, memang dijelaskan riwayat pendidikan Bamsoet. Namun, tak dituliskan tahun keluar ijazah milik Bamsoet.

Menanggapi hal itu, Anggota Kaukus Indonesia untuk Kebebasan Akademik (KIKA), Herdiansyah Hamzah, mengatakan, perubahan desain dan sistem memang puluhan kali terjadi di tiap tahun.

Perubahan sistem itu berdampak kepada pengolahan data termasuk dugaan manipulasi. "Rentan dimanipulasi termasuk di PDDikti ini. Jadi kalau publik mencurigai, tidak bisa disalahkan," kata Herdiansyah saat dihubungi Tempo, Kamis 4 Juli 2024.

Tempo mencoba menghubungi Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Diktiristek), Abdul Haris. Namun, ia belum memberikan tanggapan hingga berita ini diturunkan. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tempo juga menghubungi Pelaksana Harian Kepala Biro Kerja Sama, dan Hubungan Masyarakat Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Anang Ristanto sekitar pukul 11.00 WIB. Anang mengatakan, akan mengecek hal itu. "Saya coba cek," kata Anang saat dihubungi, Kamis 4 Juli 2024.

Sekitar pukul 18.00 WIB, Tempo mencoba kembali mengecek riwayat pendidikan Bamsoet di laman PDDiKti. Dari situ, tahun kelulusan atau tahun keluarnya ijazah milik Bamsoet sudah ditampilkan. Di situ masih tertulis, Bamsoet lulus S2 lebih dahulu ketimbang S1. 

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo alias Bamsoet, saat ini sedang mengajukan diri menjadi calon guru besar dari Universitas Borobudur. Bambang mengklaim mengikuti semua prosedur untuk bisa mendapatkan jabatan akademik itu. Salah satunya mengikuti serangkaian tes akademik untuk mendapatkan sertifikasi dosen sebagai syarat pengajuan guru besar. 

Bamsoet lantas menjelaskan alasan ijazah S2 lebih dahulu keluar dibanding ijazah S1. Alasan memilih Imni karena lokasi kampus itu berada di seberang kantor Bamsoet bekerja. Kala itu Bamsoet bekerja sebagai wartawan di Harian Prioritas. "Saya kuliah barengan. Ini tempatnya ada di seberang kantor Harian Prioritas. Malamnya nyebrang kuliah dari jam 7 sampai jam 10. Siang di STIE Rawa Mangun untuk menyelesaikan S1," kata Bamsoet ditemui di Jalan Widya Chandra III, Jakarta, Senin, 17 Juni 2024.

Bamsoet mengatakan, ujian akhir kedua kampus itu dilakukan dalam rentang waktu berbarengan. Hasil ujian juga diumumkan bersamaan. Namun, dia mengaku ijazah Imni keluar lebih dahulu ketimbang ijazah S1 STIE. "Ijazah Imni keluar 1991. Satu tahun setelahnya ijazah STIE," kata Bamsoet.

Tempo kemudian meminta tanggapan Koordinator KIKA Satria Unggul mengenai hal ini. Satria mengatakan, pengangkatan guru besar harus sesuai dengan kaidah integritas dan mekanisme yang berlaku. Pengangkatan guru besar harus melawati berbagai tahapan mulai dari asisten ahli, lektor, lektor kepala, hingga guru besar. Berdasarkan riwayat di pangkalan data pendidikan tinggi Kemendikbu, Bamsoet belum lama menjadi lektor. 

Di sisi lain, bila Bamsoet langsung diangkat menjadi guru besar, akan menjadi polemik. Bamsoet lebih dahulu lulus S2 sebelum S1. Padahal, pendidikan tinggi harus ditempuh secara berjenjang. "Kalau diangkat jadi guru besar bisa jadi polemik," kata Satria. 

Pilihan editor: Mahasiswa UI dan UGM Dukung Korban Pidanakan Hasyim Asy'ari atas Kasus Kekerasan Seksual

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Dugaan Rekayasa Syarat Guru Besar di ULM, Rektorat Disebut Cari Whistleblower

6 jam lalu

Ilustrasi wisuda. shutterstock.com
Dugaan Rekayasa Syarat Guru Besar di ULM, Rektorat Disebut Cari Whistleblower

ULM membentuk tim pencari fakta untuk mengusut dugaan pelanggaran akademik yang dilakukan 11 guru besar Fakultas Hukum.


11 Dosen FH Rekayasa Syarat Guru Besar, ULM Bentuk Tim Pencari Fakta

8 jam lalu

Ilustrasi suasana belajar mahasiswa di kampus. Pixabay
11 Dosen FH Rekayasa Syarat Guru Besar, ULM Bentuk Tim Pencari Fakta

Tim pencari fakta akan melakukan investigasi dugaan pelanggaran integritas akademik yang dilakukan belasan guru besar ULM.


Kejanggalan Proses Menuju Guru Besar: Ada Nama Bamsoet hingga Sufmi Dasco Ahmad

10 jam lalu

Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad memberi keterangan di kediaman Menteri Pertahanan sekaligus Presiden terpilih, Prabowo Subianto di Kertanegara, Jakarta Selatan pada Rabu, 10 April 2024. Tempo/Yohanes Maharso
Kejanggalan Proses Menuju Guru Besar: Ada Nama Bamsoet hingga Sufmi Dasco Ahmad

Belakangan deretan nama pejabat publik menjadi sorotan, lantaran ditemukan kejanggalan proses menuju gelar guru besar atau profesor


Bamsoet Beri Penjelasan soal Lulus S2 Lebih Dulu Ketimbang S1

11 jam lalu

Ketua MPR RI/Dosen Pascasarjana Fakultas Hukum Universitas Borobudur, Universitas Trisakti dan Universitas Pertahanan RI (UNHAN), Bambang Soesatyo. Dok. MPR
Bamsoet Beri Penjelasan soal Lulus S2 Lebih Dulu Ketimbang S1

Berdasarkan penelusuran Tempo di Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PD Dikti), Bamsoet lebih dahulu menyelesaikan studi S2 sebelum lulus S1.


Bamsoet Dukung Pembuatan Film Pinjam 100

17 jam lalu

Bamsoet Dukung Pembuatan Film Pinjam 100

Bambang Soesatyo mendukung dibuatnya film nasional bertajuk 'Pinjam 100.' Berkisah tentang dua orang sahabat dari sebuah kampung di Kota Medan, bernama Paris dan Jerstang


Top 3 Tekno: Curiga Pemecatan Dekan FK Unair, RS Kariadi Tuding Profesor Undip Fitnah

18 jam lalu

Suasana Aksi #SaveProfBus di depan Patung FK Unair, Kamis 4 Juli 2024. Foto: HANAA SEPTIANA/TEMPO
Top 3 Tekno: Curiga Pemecatan Dekan FK Unair, RS Kariadi Tuding Profesor Undip Fitnah

Berita pemecatan Dekan FK Unair dan silang pernyataan Profesor Undip - RS Kariadi sama berpangkal soal kritik ke Kemenkes.


Bamsoet Nyatakan Siap Maju Pemilihan Ketua Umum Golkar

1 hari lalu

Bamsoet Ajak Kembangkan Semangat Nasionalisme dan Wawasan Kebangsaan
Bamsoet Nyatakan Siap Maju Pemilihan Ketua Umum Golkar

Bambang Soesatyo atau Bamsoet mengatakan siap maju mencalonkan diri menjadi ketua umum pada Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar.


Punya Jabatan Guru Besar, Eks-Ketua KPPU Afif Hasbullah Terbitkan Artikel di Jurnal Bermasalah

1 hari lalu

M. Afif Hasbullah. KPPU
Punya Jabatan Guru Besar, Eks-Ketua KPPU Afif Hasbullah Terbitkan Artikel di Jurnal Bermasalah

Dikukuhkan menjadi guru besar ilmu hukum Universitas Islam Darul Ulum pada 2023, proses pengajuan guru besar Afif diduga bermasalah.


Bamsoet Dorong Peningkatan Kinerja dan Profesionalitas Kejaksaan

1 hari lalu

Adhyaksa Awards 2024, di Jakarta, JumaT 5 Juli 2024.. Dok. MPR.
Bamsoet Dorong Peningkatan Kinerja dan Profesionalitas Kejaksaan

Adhyaksa Awards harus dijadikan agenda rutin Kejaksaan yang dapat diselenggarakan secara berkala di setiap tahun.


Kejanggalan Syarat Guru Besar Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen Reda Manthovani

1 hari lalu

Reda Manthovani. instagram/kejati_dkijakarta's
Kejanggalan Syarat Guru Besar Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen Reda Manthovani

Apa saja kejanggalan syarat guru besar Reda?