TEMPO.CO, Jakarta - Ignasius Jonan ditunjuk menjadi ketua panitia kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia yang dijadwalkan melawat pada 3-6 September 2024.
Sedangkan beberapa tokoh lain terlibat sebagai dewan pengarah panitia kedatangan Paus Fransiskus yaitu Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Antonius Subianto Bunjamin, Uskup Agung Jakarta Kardinal Ignatius Suharyo dan Dubes Vatikan Piero Pioppo.
Menurut Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas, Paus Fransiskus akan mengunjungi Indonesia pada 3 September 2024. Pemerintah Indonesia telah mendapatkan kepastian kedatangan Paus Fransiskus dari otoritas Vatikan.
“Berdasarkan surat dari Vatikan yang diterima pemerintah Indonesia, Paus Fransiskus akan hadir pada 3 September 2024. Ini tentu menjadi suatu kehormatan bagi bangsa Indonesia,” ujar Yaqut, pada 30 Maret 2024 silam.
Yaqut menyampaikan, kedatangan pimpinan tertinggi umat Katolik itu telah dinantikan oleh Presiden Jokowi sejak 2022.
“Alhamdulillah, setelah hampir dua tahun menunggu, Paus Fransiskus akhirnya dapat hadir di Indonesia. Ini saya kira menjadi kado istimewa juga bagi umat Katolik khususnya,” kata Yaqut.
Ignasius Jonan yang akan memimpin panitia kedatangan Paus Fransiskus ini telah mempersiapkan segala hal dengan baik. Namun, sebelum menyambut kedatangan Paus Fransiskus, ketahui dahulu profil dari ketua panitia ini.
Profil Ignasius Jonan
Ignasius Jonan lahir pada 21 Juni 1963, di Singapura. Ia merupakan lulusan Sarjana dari Fakultas Ekonomi jurusan Akuntansi Universitas Airlangga. Setelah itu, ia melanjutkan studi di Master of Arts in International Relations and Affairs dari Fletcher School of Law and Diplomacy, Tufts University.
Ignasius Jonan memiliki reputasi yang baik sebagai praktisi manajemen dan keuangan dengan pengalaman mumpuni. Ia pernah berkarier di beberapa lembaga ternama, seperti Citibank, PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero), dan PT Kereta Api Indonesia atau KAI (Persero).
Selain berkiprah dalam dunia korporat, Ignasius Jonan juga pernah terjun dalam dunia pemerintahan. Ia pernah menduduki kursi Menteri Perhubungan periode 2014-2016. Setelah itu, ia ditunjuk menjadi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (Menteri ESDM) periode 2016-2019. Jasanya dalam bidang publik mencerminkan keahlian manajemen dan visi untuk menerapkan pembangunan berkelanjutan.
Lalu, pada 2020, Ignasius Jonan menjadi Komisaris Independen di Unilever. Ia menduduki posisi tersebut sejak Rapat Umum Pemegang Saham pada 24 Juli 2020. Dikutip dari laman resmi Unilever, Ketua Komite Nominasi dan Remunerasi ini memberikan kontribusi dalam dunia bisnis dan menjadi bagian sektor korporat.
Selama berkarier dalam berbagai bidang, Ignasius Jonan meraih beberapa penghargaan. Mengacu laman Ikatan Akuntan Indonesia, ia meraih Penghargaan Akuntan Award pada 2013 dan 2019. Selain itu, ia juga berperan dalam dunia pendidikan. Ia menerima gelar Doktor Kehormatan (Doktor Honoris Causa) dari Universitas Airlangga (Unair) Surabaya pada 2021.
Saat ini, Ignasius Jonan menjabat dalam dunia konsultasi sebagai Penasihat Senior di Accenture Indonesia. Selain itu, ia juga menjadi Komisaris Utama/Independen PT Anabatic Technologies Tbk sejak 2021. Lalu, pada 15 November 2023, ia mendapatkan anugerah Bintang Ordo Gregorius Agung dan diangkat sebagai Komandan Ksatria St. Gregorius Agung.
RACHEL FARAHDIBA R | PUTRI SFAIRA PITALOKA
Pilihan Editor: 150 Pemuka Agama akan Ikuti Pertemuan dengan Paus Fransiskus September Nanti