Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pembangunan RDF Rorotan, Heru: Salah Satu yang Terbesar di Dunia

image-gnews
Pj. Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, di Site Plan Refused Derived Fuel (RDF) Rorotan di Cilincing Jakarta, Senin, 13 Mei 2024. Dok. Pemprov DKI.
Pj. Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, di Site Plan Refused Derived Fuel (RDF) Rorotan di Cilincing Jakarta, Senin, 13 Mei 2024. Dok. Pemprov DKI.
Iklan

INFO NASIONAL – Pengerjaan pembangunan Refuse Derived Fuel (RDF) Plant di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, dipastikan terus berlanjut. Infrastruktur pengelola sampah ini digadang-gadang dapat menjadi capaian sejarah.

“Fasilitas ini akan menjadi salah satu yang terbesar di dunia,” ujar Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, seperti dimuat tempo.co pada 13 Mei 2024. Ia  mengungkapkan, fasilitas ini mampu memproses hingga 2.500 ton sampah per hari dan menghasilkan RDF sebanyak 875 ton per hari.

Penanggung jawab proyek, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi DKI Jakarta, menargetkan konstruksi selesai pada 2024 ini. Kemudian berlanjut pada tahap commissioning dan operasional pada 2025.

Kepala DLH Provinsi DKI Jakarta Asep Kuswanto menjabarkan, kontrak design and build sejak 26 Maret 2024. Dalam beberapa bulan saja, progres pembangunannya tetap positif.

“Per 24 Mei 2024 mencapai 13,90 persen. Meliputi pekerjaan perancangan (design development), pekerjaan tanah, pemancangan, dan pengadaan mesin-mesin pengolahan sampah,” katanya.

Satu hal menarik, lanjutnya, kapasitas sampah yang dikelola RDF Plant Rorotan saat nanti beroperasi akan lebih banyak dibanding RDF Plant Bantargebang. Yakni 2.500 ton/hari untuk memproses sampah baru, dengan produk RDF minimal 875 ton/hari yang memenuhi spesifikasi bahan bakar untuk industri semen.

Sedangkan Kapasitas RDF Plant Bantargebang mencapai 2.000 ton sampah per hari, yang terdiri atas 1.000 ton/hari sampah baru dan 1.000 ton/hari sampah lama dari landfill mining. Sementara RDF yang akan dihasilkannya mencapai 700 ton/hari.

Adapun pabrik semen yang akan memanfaatkan produk RDF Rorotan serupa dengan hasil keluaran RDF Bantargebang. “PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. telah menyampaikan surat kesediaan sebagai off-taker,” ucap Asep. Seluruh produk RDF Rorotan kelak dikirim di pabrik Indocement di Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Menurut Asep, Dinas DLH telah memastikan langkah mitigasi, bahkan sejak perencanaan dan pembangunan RDF Rorotan. Pencegahan pertama yakni meminimalkan bau dengan desain hanggar utama penerimaan dan pengolahan sampah berbentuk tertutup serta dilengkapi sistem pengendali bau.

Kemudian, sistem pengering mekanis RDF akan dilengkapi dengan alat pengendali emisi (Cyclone dan Wet Scrubber), sehingga emisi memenuhi baku mutu lingkungan. “Kami juga akan mengoptimalkan penggunaan Truk Compactor untuk mengangkut sampah dari sumber menuju ke RDF Rorotan, sehingga meminimalisasi bau dan ceceran lindi di sepanjang rute perjalanan,” tutur Asep.

Untuk mencegah polusi udara, RDF Rorotan akan dilengkapi Stasiun Pemantauan Kualitas Udara (SPKU) yang dapat terkoneksi dengan sistem informasi DLH Provinsi DKI Jakarta. untuk memonitor kualitas udara ambien di dalam kawasan RDF. “Secara berkala kami akan melaksanakan pemantauan kualitas lingkungan sebagaimana yang dimuat dalam dokumen Amdal RDF Rorotan,” jelas Asep.

Sedangkan untuk mencegah pencemaran air tanah, Asep memastikan, RDF Rorotan sama seperti RDF Bantargebang yang dilengkapi Instalasi Pengolahan Air Limbah/Lindi (IPAL), dengan metode Advanced Oxidation System (AOP), sehingga hasil olahan lindi dapat memenuhi baku mutu lingkungan dan tidak mencemari badan air/sungai maupun air tanah.

RDF Plant Rorotan dan RDF Plant Bantargebang pada dasarnya memiliki cara kerja yang sama, yaitu sampah diberikan treatment berupa pengeringan dan pencacahan sehingga siap menjadi refused derived fuel (RDF) dan Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP).Dok. Pemprov DKI.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Urban Campaign Team Leader Greenpeace, Muharram Atha Rasyadi, mengapresiasi upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengatasi masalah sampah. Namun, ia mendorong tata kelola sampah diprioritaskan pada sektor hulu, yakni pemilahan sampah dari rumah tangga.

“Teknologi RDF dan ITF (Intermediate Treatment Facility) sebenarnya sudah banyak ditinggalkan oleh negara-negara maju. Kalaupun harus ada RDF, langkah ini berada di tingkat terbawah dalam tata kelola sampah,” ungkapnya saat bertemu Info Tempo, Rabu, 26 Juni 2024.

Ia memaparkan, penanganan sampah di level teratas pada sisi hulu adalah pemilahan. Pemisahan antara sampah organik dan anorganik ini merupakan proses pengurangan atau reduce. Sebagai contoh, sampah organik dapat dimanfaatkan untuk peternakan maggot atau pembuatan kompos. Kemudian level selanjutnya, seiring pengumpulan di tempat pembuangan sampah akhir adalah langkah guna ulang (reuse) dan daur ulang (recyle).

“Jadi, jika semua proses itu sudah dijalankan, dan masih ada residu, barulah bisa menggunakan teknologi seperti RDF. Itu pun untuk sampah residu,” terangnya.

Selain pemilahan, Atha juga lebih mendorong pemerintah lebih tegas dalam mengajak pihak produsen bertanggung jawab terhadap limbah produk mereka. Hingga kini, masih banyak produsen menggunakan kemasan plastik tanpa memikirkan bagaimana proses penanganannya kemudian. “Jadi, jangan berfokus di sektor hulu, tanpa upaya mengurangi produk penghasil sampah,” bebernya.

Senada Atha, Ibar Akbar selaku Corporate Plastics Campaign Project Leader Greenpeace mendorong Pemprov DKI Jakarta untuk memprioritaskan penanganan sampah di sektor hulu. “Tidak cukup melalui imbauan atau kampanye, tapi harus didukung oleh regulasi yang kuat,” tegasnya.

Peraturan Gubernur Nomor 142 Tahun 2019 tentang Kewajiban Penggunaan Kantong Belanja Ramah Lingkungan di Pusat Perbelanjaan, Toko Swalayan dan Pasar Rakyat, menjadi contoh kesuksesan Pemprov DKI menekan sampah plastik beredar luas di tengah masyarakat.

Berkat regulasi tersebut, masyarakat akhirnya terbiasa dan mau menyiapkan wadah alternatif saat berbelanja. “Peraturan itu kan memaksa, sehingga masyarakat mau tak mau harus menuruti dan kini terbiasa menjalankan pola belanja yang minimal plastik,” urai Ibar.

Ia berharap, muncul pula peraturan yang mewajibkan rumah tangga memilah sampah. Selain regulasi yang tegas, Ibar dan Atha meminta Pemprov DKI Jakarta mengedukasi Sumber Daya Manusia (SDM) tata kelola sampah, khususnya para petugas kebersihan, agar menjalankan proses pemilahan limbah sejak pengangkutan di rumah tangga.

“Selama ini para petugas masih sembarangan mencampur sampah saat pengangkutan. Padahal kalau mereka sudah disiplin memisahkan, bisa sekaligus melatih masyarakat. Sampai di TPA pun akan lebih mudah dipisahkan mana yang sampah organik dan anorganik,” tandas Atha.

Pernyataan Greenpeace sejatinya sejalan dengan misi Pj. Gubernur Heru. Sebelumnya, ia pun menyatakan, pembangunan RDF hanya sebagian kecil dari upaya Pemprov DKI Jakarta dalam mengatasi masalah sampah, dengan harapan bisa mengurangi biaya tipping fee.

“Jakarta harus mengelola sampahnya dengan cara yang berkelanjutan. Salah satunya dengan memprioritaskan pengolahan sampah dalam kota,” pungkas Heru. (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kunci Peningkatan Produksi, Penyuluh Disarankan di Bawah Pemerintah Pusat

54 menit lalu

Akademisi Institut Pertanian Bogor (IPB) University, Siti Amanah (tengah) saat menjadi peserta Focus Group Discussion (FGD) dengan tema
Kunci Peningkatan Produksi, Penyuluh Disarankan di Bawah Pemerintah Pusat

Selama berada di pemerintah daerah, peran penyuluh tidak fokus karena dibebankan untuk urusan politik dan lainya


Finnet Catat Pertumbuhan Laba Bersih dengan Kenaikan 7,5 Persen

1 jam lalu

Direktur Utama TelkomMetra Pramasaleh H. Utomo (kanan) dan Direktur Utama Finnet Rakhmad Tunggal Afifuddin (kiri) saat RUPST Finnet Tahun Buku 2023, beberapa waktu lalu.   Dok. Telkom
Finnet Catat Pertumbuhan Laba Bersih dengan Kenaikan 7,5 Persen

Finnet optimistis memperkuat posisi sebagai penyedia solusi pembayaran digital di Indonesia pada 2024.


Cerita Nasabah PNM Mekaar Sukses Geluti Hobi Rajut

2 jam lalu

Pemilik kerajinan Pingwen Handcraft Budi Lestari. Berbagai produknya tas, bisa dibeli secara online.
Cerita Nasabah PNM Mekaar Sukses Geluti Hobi Rajut

PNM selalu berusaha memberikan kemudahan dalam pemodalan sebagai komitmen perusahaan untuk mendorong usaha skala ultra mikro segera naik kelas.


Survei: Brand Nasional Terangkat Akibat Boikot Produk Terafiliasi Israel

3 jam lalu

Penurunan jumlah produk terjual dikarenakan brand-brand yang terdampak dari aksi boikot pasca viralnya kampanye ‘Eyes on Rafah’ di media sosial.
Survei: Brand Nasional Terangkat Akibat Boikot Produk Terafiliasi Israel

Penurunan makin tajam terjadi pada periode 1 hingga 7 Juni 2024, di mana sektor FMCG di E-commerce anjlok sebesar 7 persen


Bank Mandiri Raih Penghargaan Terbanyak FinanceAsia Award 2024

5 jam lalu

Bank Mandiri meraih penghargaan  FinanceAsia Award 27 Juni 2024 di Hong Kong. Bank Mandiri telah membuktikan prestasinya dengan meraih penghargaan dalam dua kategori di ajang FinanceAsia Awards 2024 dan Asia’s Best Company 2024.
Bank Mandiri Raih Penghargaan Terbanyak FinanceAsia Award 2024

Bank Mandiri menjadi bank nasional yang meraih penghargaan terbanyak pada ajang FinanceAsia


Tiket Final Four Proliga 2024 Tersedia di Aplikasi PLN MObile

16 jam lalu

Final Four PLN Mobile Proliga 2024 siap digelar di dua lokasi yaitu di Gedung Olahraga Surabaya pada tanggal 4-7 Juli 2024 dan GOR Jatidiri Semarang pada tanggal 11-14 Juli 2024.
Tiket Final Four Proliga 2024 Tersedia di Aplikasi PLN MObile

Babak Final Four PLN Mobile Proliga 2024 akan digelar di dua lokasi


Bamsoet Apresiasi Atlet KONI yang Tampil di PON 2024

16 jam lalu

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menerima kunjungan pengurus KONI  DKI Jakarta. Selasa 2 Juli 2024
Bamsoet Apresiasi Atlet KONI yang Tampil di PON 2024

Anggaran untuk atlet di PON 2024 turun drastis dibanding PON 2021 di Papua.


DPR Minta Perbaikan Layanan Penerbangan Jemaah Haji

17 jam lalu

Anggota Komisi VIII DPR RI John Kenedy Azis. Foto: Runi/Man
DPR Minta Perbaikan Layanan Penerbangan Jemaah Haji

John Kenedy menyampaikan kekhawatirannya terhadap ketidaknyamanan yang dialami oleh para jamaah selama proses pemberangkatan dan kepulangan haji.


Rakyat Papua Manfaatkan FABA dari PLTU Holtekamp untuk Bangun Infrastruktur

17 jam lalu

PT PLN (Persero) melakukan pengelolaan dan pemanfaatan Fly Ash dan Bottom Ash (FABA) atau abu sisa proses pembakaran batu bara pada pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Holtekamp di Jayapura, Papua. Sepanjang tahun 2023 hingga Mei 2024
Rakyat Papua Manfaatkan FABA dari PLTU Holtekamp untuk Bangun Infrastruktur

PLN menggunakan 3.500 ton abu sisa proses pembakaran batu bara dari PLTU Holtekamp untuk lingkungan internal. Kelompok masyarakat dan instansi pemerintah menggunakan 10.443 ton.


Ketua MPR Bambang Soesatyo Merespons Isu Aktual

19 jam lalu

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo.
Ketua MPR Bambang Soesatyo Merespons Isu Aktual

Bamsoet beri tanggapan terhadap isu nasional dan internasional.