INFO NASIONAL – Pemerintah Kabupaten Kediri, melalui Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) melakukan monitoring dan evaluasi intervensi serentak pencegahan stunting tahun 2024 di Posyandu Kedondong, Desa Sumberagung, Kecamatan Plosoklaten, pada Rabu, 12 Juni 2024. Langkah ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Kediri, yang terus menunjukkan tren positif dengan penurunan dari tahun ke tahun.
“Kami memastikan anak-anak di bawah 5 tahun hadir 100 persen di Posyandu, dan juga mengharapkan kehadiran ibu hamil serta calon pengantin,” kata Sekretaris Dinas Nono Sukardi yang mewakili Kepala DP2KBP3A Nurwulan Andadari, didampingi Tim II dari Dinkes, DKPP, Dinas Kearsipan, Dinas Kominfo, dan Stikes Pamenang.
Kehadiran ibu hamil dan calon pengantin di Posyandu, kata dia, mempermudah pengecekan dan pencegahan stunting. Bagi anak-anak yang sudah mengalami stunting, diberikan makanan tambahan dan gizi yang cukup sesuai dengan target zero digit stunting dari Bupati Kediri. “Harapan kami adalah mencapai target zero digit stunting di Kabupaten Kediri,” tambah Nono.
Bidan Desa Sumberagung, Dyah Nurtaati, menambahkan, kegiatan Posyandu dilaksanakan setiap bulan dengan partisipasi penuh dari ketua TP-PKK Desa, Kades, Carik, dan Kader KPM. Sasaran kegiatan ini adalah 100 balita, 9 ibu hamil, dan 3 calon pengantin. Balita diwajibkan hadir 100 persen, dan yang tidak hadir akan dijemput.
“Kami berharap partisipasi masyarakat dalam kegiatan Posyandu meningkat sehingga angka stunting dapat menurun. Hasil kegiatan ini dievaluasi dan dilaporkan ke pemerintah desa,” ujar Dyah.
Kegiatan monitoring dan intervensi serentak pencegahan stunting tahun 2024 akan kembali dilaksanakan pada Rabu, 19 Juni 2024, di Posyandu Dahlia, Desa Bogem, Kecamatan Gurah. Upaya ini merupakan bagian dari komitmen Pemkab Kediri untuk memastikan anak-anak tumbuh sehat dan optimal, serta mencegah stunting secara efektif dan berkelanjutan. (*)