Profil Ilham Habibie
Melansir dari laman Kepustakaan-presiden, Ilham Akbar Habibie lahir di Aachen, Jerman pada 16 Mei 1963. Dia lahir dan besar di Jerman. Pada 1969, Ilham mulai belajar di Elementary School Windmuehlenweg, Jerman Barat sampai 1973. Setelah itu, dia meneruskan sekolah di High School Hochrad, Hamburg, Jerman Barat pada 1973 sampai 1981.
Ilham Habibie kemudian menempuh pendidikan tinggi teknik penerbangan di Technical University of Munich pada 1981 sampai 1986. Setelah lulus, dia lalu melanjutkan studinya di universitas yang sama sampai mendapatkan gelar doktor pada 1994 dengan hasil summa cum laude atau dengan pujian.
Pada 1999 Ilham mengikuti program International Executive Program, INSEAD, Fontainebleau, France, and Singapore dan mendapatkan gelar Master of Business Administration di Universitas Chicago.
Melansir dari laman Tatler Asia, pada 1994-1996 Ilham pernah bekerja di Boeing dan memimpin beberapa perusahaan. Namun setelah itu, dia bekerja sama dengan ayahnya, B.J. Habibie untuk ikut mendirikan Regio Aviasi Industri (RAI), di mana Ilham menjabat sebagai Chairman.
Regio Aviasi Industri adalah perusahaan pengembang pesawat regional untuk Indonesia, seperti R80 yang menggunakan dua mesin turboprop. Pesawat tersebut dirancang untuk melayani penerbangan regional dengan peningkatan kapasitas penumpang.
RAI adalah bagian dari Ilthabi Aerospace Group dan merupakan bagian dari perusahaan induk investasi Ilthabi Rekatama. Perusahaan ini juga didirikan Ilham bersama B.J. Habibie. Saat ini Ilham menjabat sebagai Ketua, setelah menjadi Komisaris sejak 2012 hingga 2019.
Tak hanya itu, Ilham juga tercatat pernah menduduki sejumlah posisi strategis pada beberapa perusahaan. Mulai dari Direktur Marketing PT Dirgantara Indonesia, President Director PT Ilthabi Bara Utama, Ketua PT Bank Muamalat Indonesia Tbk, dan direktur di beberapa perusahaan ternama Indonesia lainnya, seperti Garuda Indonesia dan Indosat.
Di organisasi, Ilham juga cukup aktif dengan menjabat di berbagai posisi penting. Mulai dari Ketua Dewan Pembina The Habibie Center, Ketua Pelaksana Dewan TIK Nasional (Wantiknas), Ketua Umum Ikatan Saudagar Muslim se-Indonesia, hingga Kepala Badan Riset dan Teknologi Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.
Anak pertama B.J. Habibie ini telah mendapatkan sejumlah penghargaan dan pengakuan atas kinerjanya. Di antaranya Satyalancana Wira Karya pada 1997, Adikarsa Pemuda pada 1997, dan AFEO Honorary Hellow (ASEAN Federation of Engineering Organisations). Kemudian pada 2021, Ilham tercatat dalam Asia Most Influential ID.
Pilihan Editor: Ridwan Kamil: Mengenang Eril hingga Pertimbangan Langkahnya Menuju Pilkada