TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hidayat Nur Wahid, mengatakan Ketua Majelis Syuro berpesan kepada anggota DPR dan DPRD PKS agar meningkatkan profesionalitas.
Hidayat membawa pesan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri dalam pidatonya di penutupan Sekolah Kepemimpinan Partai DPP PKS di Jakarta Pusat, Kamis, 27 Juni 2024.
Menurut Hidayat, profesionalitas akan menghadirkan ihsan (kebaikan) lalu memunculkan kaidah yang disebut hal jaza’ul ihsani illal ihsan.
“Ketika ihsan itu hadir, maka akan muncul berikutnya adalah seluruh makar akan dengan sendirinya bisa ditepiskan. Bahkan, seluruh yang dikhawatirkan terkait dengan masalah penyalahgunaan bansos dan lain sebagainya bisa kita tepiskan,” kata Hidayat Nur Wahid.
Menurut Hidayat, tuntutan profesional ini mengharuskan anggota DPR dan DPRD menguasai betul bidang yang diamanahkan kepada mereka. Sehingga semua bidang akan memiliki pakar dari PKS dalam setiap bidang.
“Maka akan sangat banyak para pakar dari PKS di DPR maupun DPR RI,” kata Hidayat.
PKS mengadakan Sekolah Kepemimpinan Partai (SKP) untuk pembekalan kepada seluruh anggota dewan DPR RI dan DPRD Provinsi terpilih selama tiga hari, yakni selama 25-27 Juni 2024 di Jakarta.
Pada laporan kegiatan, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKS Habib Aboe Bakar Alhabsyi menyebut bahwa kegiatan ini merupakan pembekalan untuk anggota dewan yang akan bertugas pada periode 2024-2029. Peserta setidaknya akan mengikuti 8 sesi materi dengan berbagai tema.
Habib Aboe meminta peserta mengikuti kegiatan dengan baik agar terbentuk kesamaan sikap dan pandangan, hingga terbentuk sistem kerja sehingga penugasan-penugasan yang diberikan partai bisa dijalankan dengan baik.
"Oleh karena itu, SKP ini diselenggarakan sebagai landscape dasar, tata kerja kita secara 5 tahun ke depan,” kata dia lewat keterangan tertulis, 25 Juni 2024.
Melalui SKP, kata Habib Aboe, akan terbentuk empat hal. Pertama adalah para caleg yang terpilih bisa memahami dengan baik visi misi PKS sebagai dasar perjuangan politik di parlemen. "Kita harus sampaikan visi misi perjuangan partai dalam setiap tugas parlemen," ujarnya.
Kedua, SKP sebagai wadah peningkatan kemampuan anggota sehingga para aleg bisa melakukan optimalisasi terhadap fungsi-fungsi kedewanan. Lalu yang ketiga adalah memperdalam ta'aruf dan pengenalan antarsesama caleg PKS.
Terakhir, Habib Aboe juga menyampaikan bahwa SKP ini juga untuk membangun superteam untuk periode 2024-2029 mendatang.
Pilihan Editor: Respons Parpol KIM Soal PKS Usung Anies Baswedan-Sohibul Iman di Pilgub Jakarta