TEMPO.CO, Jakarta - Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menargetkan bisa menambah sebanyak 200 bus listrik untuk armada Transjakarta hingga akhir tahun 2024. "Bus listrik sudah kami beli mulai tahun lalu (2023), target akhir tahun ini (2024) akan nambah lagi. Jumlahnya sekitar 200 unit bus listrik" Ucapnya saat ditemui di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat 21 Juni 2022.
Upaya lain yang dilakukan di antaranya cakupan transportasi yang ingin ditingkatkan menjadi lebih dari 89,7 persen untuk melayani warga Jakarta. "Di sisi lain kami menuju pembayaran integrasi 10 ribu rupiah maksimum" kata Heru Budi.
Pembayaran integrasi yang dimaksud adalah jumlah satu kali pembayaran saat menumpang dua atau lebih moda transportasi yang mencakup Transjakarta, MRT dan LRT.
Heru menuturkan transportasi umum seperti bus listrik Transjakarta kini menjadi salah satu opsi warga bermobilisasi yang dinilai memiliki aspek ramah lingkungan. Bus Listrik juga dinilai lebih rendah polutannya dibandingkan bus berbahan bakar diesel maupun kendaraan pribadi.
Apalagi IQ Air menempatkan Jakarta sebagai kota dengan tingkat polusi udara nomor 4 tertinggi di dunia. IQ Air menyatakan kualitas udara di Jakarta tidak sehat. Dilihat dari situs IQ Air, pada Jumat, 21 Juni 2024, indeks kualitas udara Jakarta berada di angka 160 atau tidak sehat. Polutan utamanya ialah PM 2,5.
Pilihan editor: PSI Klaim Kaesang Ikut Pertemuan Prabowo dan Petinggi Koalisi Indonesia Maju