Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

LPDP Tahap II Sudah Dibuka, Apa Bedanya Beasiswa Reguler, PTUD dan Parsial?

image-gnews
LPDP. lpdp.kemenkeu.go.id
LPDP. lpdp.kemenkeu.go.id
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pendaftaran beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) tahap II oleh Kementerian Keuangan telah dibuka pada Rabu, 19 Juni 2024. Beasiswa ini cukup populer di kalangan mahasiswa Indonesia yang ingin melanjutkan gelar magister atau doktornya.

Pada LPDP kategori beasiswa umum, penerima yang telah lulus akan mendapat komponen dana pendidikan dan dana pendukung. Dana pendidikan itu seperti dana pendaftaran, SPP/Tuition Fee/Uang Kuliah Tunggal, tunjangan buku, penelitian tesis atau disertasi, seminar internasional, dan publikasi jurnal internasional.

Sedangkan, dana pendukung seperti transportasi, aplikasi visa, asuransi kesehatan, kedatangan, hidup bulanan, lomba internasional, tunjangan keluarga khusus untuk doktor, dan dana keadaan darurat jika diperlukan.

Pada kategori ini juga, beasiswa umum terbagi menjadi tiga jenis, yakni reguler, perguruan tinggi utama dunia (PTUD), dan parsial. Beasiswa parsial biasanya kurang diminati lantaran skema pendanaannya tidak penuh seperti reguler dan PTUD. 

Sumber dana beasiswa parsial berasal dari penerima beasiswa dan LPDP. Di mana, dana pendidikan ditanggung oleh LPDP. Sedangkan dana pendukung ditanggung oleh individu. Dengan kata lain, dana pendukung tidak boleh bersumber dari APBN/ABPD. 

Jika diketahui melanggar, maka status beasiswa akan dihentikan. Peserta juga diminta mengembalikan dana LPDP yang telah dibayarkan. Sementara itu, perbedaan utama dari beasiswa reguler dan PTUD terletak pada skemanya. Melansir dari laman resmi LPDP, berikut perbedaannya:

Skema Beasiswa Reguler:

- Pendaftar telah menyelesaikan studi program diploma empat (D4) atau sarjana (S1) untuk beasiswa magister; program magister (S2) untuk beasiswa doktor; atau D4/S1 langsung doktor.

- Magister program satu gelar (single degree/joint degree) atau dua gelar (double degree) dengan durasi pendanaan studi paling lama 24 bulan.

- Doktor program satu gelar atau dua gelar dengan durasi pendanaan studi paling lama 48 bulan. Ketentuan tentang program dua gelar diatur tersendiri dalam Buku Panduan Program Double Degree/joint Degree Tahun 2024.

- Pendaftar yang telah mempunyai dan mengunggah Letter of Admission/Acceptance (LoA) Unconditional wajib memilih satu Perguruan Tinggi Tujuan Dalam Negeri atau Luar Negeri yang ada di dalam daftar Perguruan Tinggi LPDP.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

- Pendaftar yang belum memiliki LoA Unconditional wajib memilih tiga Perguruan Tinggi Tujuan Dalam Negeri atau Luar Negeri yang ada di dalam daftar Perguruan Tinggi LPDP, dengan program studi yang sama/sejenis/serumpun.

- Bagi yang belum memiliki LoA Unconditional maka harus menempuh proses seleksi mulai dari administrasi, seleksi bakat skolastik, dan seleksi substansi.

- Pendaftar bisa memilih Perguruan Tinggi Tujuan dan/atau program studi/subjek di luar daftar Perguruan Tinggi Tujuan LPDP, tapi hanya bisa memilih satu Perguruan Tinggi tujuan. Peserta tetap mengunggah LoA Unconditional dan bukti pendukung. Bukti itu harus menunjukkan bahwa Perguruan Tinggi Tujuan merupakan unggulan terbaik berdasarkan lembaga/instansi profesi keahlian; atau penilaian lembaga independen pemeringkat dunia yang kredibel dan memiliki reputasi baik.

Skema Beasiswa PTUD:

- Pendaftar telah menyelesaikan studi program D4/S1 untuk beasiswa magister; program S2, dokter spesialis, atau dokter subspesialis untuk beasiswa doktor; atau D4/S1 langsung doktor.

- Magister Program satu gelar dengan durasi pendanaan studi paling lama 24 bulan.

- Doktor program satu gelar dengan durasi pendanaan studi paling lama 60 bulan.

- Pendaftar wajib sudah memiliki LoA dari Perguruan Tinggi Tujuan yang ada di dalam daftar LPDP. Pilihan universitas dibatasi hanya ada 25 PTUD tahun ini, dan semuanya berada di luar negeri.

- Pendaftar hanya dapat memilih satu perguruan tinggi dan program studi, sesuai dengan LoA PTUD yang ditetapkan oleh LPDP dan diunggah pada aplikasi pendaftaran.

Pilihan Editor: Beasiswa LPDP Tahap II 2024 Dibuka, Begini Cara Mendaftarnya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Cerita Mahasiswa ITB soal Kerja Paruh Waktu di Kampus

1 hari lalu

Ilustrasi kampus ITB (Institut Teknologi Bandung). FOTO/ISTIMEWA
Cerita Mahasiswa ITB soal Kerja Paruh Waktu di Kampus

Sesar Intan, mahasiswi Seni Rupa ITB dari Studio Lukis angkatan 2021 bercerita soal kerja paruh waktu sebagai asisten dosen


Usai Diprotes, ITB Tawarkan Kerja Paruh Waktu bagi Penerima Beasiswa UKT sebagai Pilihan

1 hari lalu

Ilustrasi kampus ITB. Instagram
Usai Diprotes, ITB Tawarkan Kerja Paruh Waktu bagi Penerima Beasiswa UKT sebagai Pilihan

ITB tidak lagi mewajibkan mahasiswa calon dan penerima beasiswa keringanan uang kuliah tunggal atau UKT untuk bekerja paruh waktu di kampus.


Tuntut Pencabutan Wajib Kerja Penerima Beasiswa, Puluhan Mahasiswa ITB Geruduk Rektorat

2 hari lalu

Puluhan mahasiswa ITB berunjuk rasa ke Gedung  Rektorat menuntut pencabutan kewajiban kerja paruh waktu bagi mahasiswa calon dan penerima beasiswa keringanan uang kuliah, Kamis, 26 September 2024. TEMPO/Anwar Siswadi
Tuntut Pencabutan Wajib Kerja Penerima Beasiswa, Puluhan Mahasiswa ITB Geruduk Rektorat

ITB membuat aturan penerima beasiswa atau keringan biaya UKT untuk bekerja paruh waktu.


ITB Minta Penerima Beasiswa UKT Kerja Paruh Waktu, Dosen UGM: Terindikasi Eksploitasi

2 hari lalu

Kampus Institut Teknologi Bandung (ITB) Cirebon terdiri dari dua lokasi, yaitu di Kampus Arjawinangun dan Kampus Watubelah dan untuk Kampus Arjawinangun diproyeksikan akan menampung sekitar 10 ribu mahasiswa. (ANTARA/HO-Humas ITB)
ITB Minta Penerima Beasiswa UKT Kerja Paruh Waktu, Dosen UGM: Terindikasi Eksploitasi

Dosen hukum ketenagakerjaan melihat indikasi eksploitasi dalam kebijakan kerja paruh waktu yang diwajibkan oleh ITB kepada penerima beasiswa UKT.


Klarifikasi ITB soal Penerima Beasiswa UKT Diwajibkan Bekerja Paruh Waktu di Kampus

2 hari lalu

Kampus ITB Jatinangor. Dokumentasi: ITB.
Klarifikasi ITB soal Penerima Beasiswa UKT Diwajibkan Bekerja Paruh Waktu di Kampus

ITB membuat kebijakan kepada seluruh mahasiswa ITB yang menerima beasiswa dalam bentuk pengurangan UKT diwajibkan melakukan kerja paruh waktu.


Pendaftaran Beasiswa Tugas Akhir S1-S3 UGM 2024 Dibuka, Cek Syarat dan Cara Daftarnya

2 hari lalu

Bagi Anda yang sedang mencari beasiswa di luar negeri, maka harus tahu negara dengan pendidikan gratis. Berikut ini ulasannya. Foto: Canva
Pendaftaran Beasiswa Tugas Akhir S1-S3 UGM 2024 Dibuka, Cek Syarat dan Cara Daftarnya

Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menawarkan beasiswa tugas akhir untuk mahasiswa S1-S3 UGM, ketahui syarat dan cara daftarnya.


Heri Hermansyah Penerima Beasiswa dari Panasonic dan Hitachi Jadi Rektor UI

3 hari lalu

Rektor UI terpilih periode 2024-2029 Heri Hermansyah saat Debat Publik Tiga Calon Rektor UI di Balai Sidang UI Kampus Depok, Senin, 23 September 2024. Foto : Istimewa
Heri Hermansyah Penerima Beasiswa dari Panasonic dan Hitachi Jadi Rektor UI

Dekan Fakultas Teknik Universitas Indonesia (UI) Heri Hermansyah adalah Rektor UI periode 2024-2029. ini perjalanan kariernya.


Pendaftaran Beasiswa ADik Disabilitas Dibuka hingga 27 September, Simak Ketentuannya

4 hari lalu

Ilustrasi beasiswa. Shoolini university
Pendaftaran Beasiswa ADik Disabilitas Dibuka hingga 27 September, Simak Ketentuannya

Kemendikbudristek membuka pendaftaran beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik) Disabilitas hingga 27 September 2024.


6 Pelajar SMA di Jakarta Usung Proyek Sosial Dekorasi Lumut untuk Lawan Polusi Udara

8 hari lalu

Tim proyek sosial Bayuwana terdiri dari enam pelajar SMA di Jakarta saat mengajari pembuatan dekorasi lumut hidup di SDN 01 Cipete Selatan. FOTO: ISTIMEWA
6 Pelajar SMA di Jakarta Usung Proyek Sosial Dekorasi Lumut untuk Lawan Polusi Udara

Sekelompok enam pelajar SMA di Jakarta ini berniat selamatkan pelajar SD yang dianggap rawan dari dampak polusi udara.


Airin Siapkan Beasiswa Santri dan Program Wirausaha Pesantren di Banten

9 hari lalu

Pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Banten, Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi, mengumumkan program prioritas pendidikan pesantren seperti Santri Inovator dan beasiswa, terutama untuk penghafal Alquran, saat menerima dukungan ulama di Pandeglang, Kamis,19 September 2024. Dok. Pribadi
Airin Siapkan Beasiswa Santri dan Program Wirausaha Pesantren di Banten

Airin menyiapkan program beasiswa santri dan pemberdayaan pesantren, termasuk inovasi teknologi, kewirausahaan, serta dukungan ekonomi bagi pesantren di Banten.