TEMPO.CO, Jakarta - KH Marzuki Mustamar muncul sebagai penantang potensial Khofifah Indar Parawansa dalam Pilgub Jawa Timur 2024. Dalam persiapannya, PKB Jatim telah mempersiapkan dukungan untuk Marzuki, dengan beberapa pengurus PKB menampilkan dukungan mereka melalui media sosial.
Sekretaris PKB Jawa Timur, Anik Maslachah, menyatakan bahwa Marzuki telah mendapat restu dari tokoh NU di Jatim untuk maju.
Survei dari Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) juga menunjukkan bahwa elektabilitas Marzuki mencapai 23,7 persen jika berhadapan langsung dengan Khofifah, mencerminkan harapan besar masyarakat terhadapnya.
Belakangan, Kyai Marsuki digadang-gadang akan mendampingi Tri Rismaharini dalam Pilkada Jatim 2024.
Dukungan PKB dan Ormas Muslim
Keputusan akhir Marzuki untuk maju di Pilkada Jawa Timur masih menunggu persetujuan pribadinya, namun PKB optimis dengan pencalonannya dalam kontestasi yang semakin menarik perhatian publik.
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan berbagai organisasi Muslim di Jawa Timur menyatakan dukungan mereka terhadap KH Marzuki Mustamar sebagai calon dalam Pilgub Jatim 2024. Ketua Desk Pilkada PKB, Abdul Halim Iskandar mengungkapkan harapan besar partainya terhadap Marzuki untuk berkompetisi dalam pemilihan tersebut.
"PKB tentu sangat senang dan berharap KH Marzuki bisa running dalam kontestasi Pilgub. Namun, semuanya nanti akhirnya kami kembalikan kepada beliau," kata Halim dalam konferensi persi di kantor Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKB, Senin, 3 Juni 2024.
Meskipun demikian, PKB menghormati keputusan akhir Marzuki, yang saat ini masih menimbang-nimbang langkah politiknya. Anik Maslachah, Sekretaris PKB Jatim, menegaskan bahwa Marzuki telah mendapat restu dari tokoh-tokoh NU di Jatim, mencerminkan dukungan yang kuat dari basis masyarakat Islam di daerah tersebut. Dukungan ini juga tercermin dalam aktivitas media sosial dengan pemasangan poster dan dukungan secara terbuka dari pengurus PKB Jatim.
Diberhentikan dari PWNU Jatim
Pada akhir Desember 2023, KH Marzuki Mustamar dipecat dari jabatannya sebagai Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama atau PWNU Jatim oleh PBNU. Meskipun pencopotan ini disebut sebagai masalah internal organisasi, Abdussalam Shohib, Wakil Ketua PWNU Jatim, menyatakan bahwa keputusan tersebut dipandang sebagai konspirasi politis dari segelintir orang di PWNU dan PBNU. Seperti diketahui, Kyai Marzuki menyatakan dukungannya terhadap Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di Pilpres 2024.
Meskipun demikian, Wakil Ketua Umum PBNU, Amin Said Husni, menegaskan bahwa hal ini adalah masalah internal organisasi yang tidak perlu dibesar-besarkan.
"Jadi jangan dibesar-besarkan, apalagi ini sifatnya internal organisasi. Siapa pun, apalagi yang tidak memahami masalahnya tidak perlu ikut berkomentar," kata Amin Said pada 28 Desember 2023.
Profil Marzuki Mustamar
KH Marzuki Mustamar lahir di Blitar pada 22 September 1966 dan tumbuh dalam lingkungan keluarga yang taat beragama. Pendidikannya dimulai di Madrasah Ibtidaiyah di Blitar, di mana ia dididik dalam ilmu Al-Quran sejak kecil. Marzuki juga dikenal sebagai seorang hafidz Al-Quran.
Setelah menyelesaikan pendidikan formalnya di MAN Tlogo dan IAIN Malang, Marzuki aktif dalam berbagai kegiatan keagamaan, termasuk sebagai dosen di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dan terlibat dalam berbagai organisasi keagamaan seperti PCNU Kota Malang dan MUI Kota Malang.
Kariernya sebagai ulama dan pendidik agama menunjukkan komitmen yang kuat terhadap pengembangan dan penyiaran nilai-nilai Islam di masyarakat. Kehadirannya sebagai penantang Khofifah Indar Parawansa menambah panas persaingan dalam Pilgub Jatim 2024, mencerminkan dinamika politik yang semakin kompleks dan menarik perhatian publik.
PUTRI SAFIRA PITALOKA | HANAA SEPTIANA | SAVERO ARISTIA WIENANTO | ANANDA BINTANG PURWARAMDHONA
Pilihan Editor: PBNU Copot Ketua PWNU Hatim KH Marzuki Mustamar, Alasan Politis?