Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

TNI Klaim Telah Rebut Wilayah OPM saat Kejar Pelaku Pembakaran Pria Makassar di Paniai

Editor

Imam Hamdi

image-gnews
Suasana pasien Rumah Sakit Umum Daerah (RUSD) di Jalan Raya Madi, Badauwo, Paniai Timur, Paniai, Papua Tengah, dipaksan kosongkan rumah sakit pada Ahad, 26 Mei 2024. Keluarga memboyong pasien keluar diduga atas desakan aparat TNI-Polri. Dok. Istimewa
Suasana pasien Rumah Sakit Umum Daerah (RUSD) di Jalan Raya Madi, Badauwo, Paniai Timur, Paniai, Papua Tengah, dipaksan kosongkan rumah sakit pada Ahad, 26 Mei 2024. Keluarga memboyong pasien keluar diduga atas desakan aparat TNI-Polri. Dok. Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tentara Nasional Indonesia (TNI) menyatakan telah merebut Distrik Bibida, Kabupaten Paniai, dari kelompok bersenjata di Papua. TNI mengklaim pengambilalihan wilayah tersebut mereka lakukan saat mengejar pelaku pembunuhan dan pembakaran warga asal Makassar, Sulawesi Selatan bernama Rusli (40) di Kampung Timida, Kabupaten Paniai.

Menurut Pangkogabwilhan III Letjen Richard Tampubolon, kelompok bersenjata pelaku penyerangan tersebut melarikan diri dari Kampung Timida ke Distrik Bibida. Kedua wilayah tersebut, kata dia, lokasinya bersebelahan dan sama-sama berada di Kabupaten Paniai.

Richard mengatakan anggota TNI terus mengejar pelaku penyerangan yang melarikan diri ke arah Distrik Bibida. “Akhirnya pada hari Jumat, 14 Juni 2024, para Prajurit TNI tersebut berhasil merebut wilayah Distrik Bibida yang selama ini dikuasai oleh OPM (Organisasi Papua Merdeka),” kata Richard dalam keterangan tertulis pada Ahad, 16 Juni 2024.

Dalam operasi tersebut, Richard menyebut anggota kelompok bersenjata yang dikejar TNI menggunakan warga sipil sebagai tameng hidup. Dia mengklaim TNI tetap profesional dan hanya mengarahkan senjata mereka ke anggota kelompok bersenjata. Richard mengatakan tidak ada korban jiwa dalam operasi di Distrik Bibida tersebut, baik dari pihak TNI maupun masyarakat sipil.

Sementara itu, Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Baruat - Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) Sebby Sambom mengklaim kontak senjata di Distrik Bibida masih berlangsung. Sebby mengimbau agar TNI menghindari penggunaan serangan udara dalam konflik di distrik tersebut.

“Sebab, TPNPB telah siap melakukan serangan darat di medan perang dan penggunaan helikopter militer indonesia dan dron sejak 14 Juni hingga sekarang di medan tempur tidak seimbang sesuai Hukum Internasional,” kata Sebby dalam keterangan tertulis pada Ahad, 16 Juni 2024.

Sebby turut mengklaim serangan berskala besar yang dilakukan TNI di Distrik Bibida telah mempengaruhi warga sipil. “Bahkan pendropan pasukan Militer Indonesia berskala besar di Distrik telah mengakibatkan ketakutan bagi warga sipil di Distrik Bibida hingga seluruh warga disana telah mengungsi keluar daerah konflik,” ucap Sebby.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelumnya, kelompok bersenjata pimpinan Undius Kogoya diduga kembali beraksi dengan menembak tewas seorang warga bernama Rusli di sekitar Sekolah YPPGI Lepas Kopo, Distrik Paniai Timur, Papua Tengah, pada Selasa, 11 Juni 2024. Korban berusia 40 tahun itu dikatakan sebagai soerang perantau asal Makassar.

Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal Nugraha Gumilar menyayangkan terjadinya insiden yang dia sebut penembakan terhadap warga sipil tersebut. Ia memerintahkan kepada kelompok bersenjata pimpinan Undius Kogoya agar segera menghentikan tindakan kekerasannya.

"Harus bertanggung jawab, saya sampaikan agar kelompok bersenjata pimpinan Undius Kogoya segera hentikan kekerasan di Papua," ujar Nugraha dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 13 Juni 2024.

Ia mengatakan, bahwa tindakan kekerasan yang dilakukan kelompok bersenjata pimpinan Undius Kogoya sebagai pelanggaran hak asasi manusia. Akibatnya, masyarakat dibuat khawatir karena terus diancam oleh kelompok bersenjata pimpinan Undius Kogoya tersebut.

Pilihan editor: Menko PMK Berharap Pesantren Bukan Cuma Bisa Cetak Santri, Tapi...

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

TNI Cek Peretasan ke Situs Badan Intelijen Strategis imbas PDN Bobol

19 jam lalu

Brigjen Nugraha Gumilar. Dok Pribadi
TNI Cek Peretasan ke Situs Badan Intelijen Strategis imbas PDN Bobol

Web BAIS TNI disebut diretas menyusul gangguan di Pusat Data Nasional (PDN) akibat serangan siber ransomware.


Tim Siber Dalami Dugaan Peretasan Data Badan Intelijen Strategis TNI

1 hari lalu

Kapuspen TNI Mayjend Nugraha Gumilar (kedua dari kiri), Panglima Daerah Militer XVII/Cenderawasih Mayjend Izak Pangemanan (ketiga dari kiri), Kadispenad Brigjen Kristomei Sianturi (paling kanan) dalam konferensi pers video viral penganiayaan warga Papua oleh anggota TNI di Subden Mabes TNI, Jakarta Pusat, pada Senin, 25 Maret 2024. Tempo/Yohanes Maharso
Tim Siber Dalami Dugaan Peretasan Data Badan Intelijen Strategis TNI

Kepala Pusat Penerangan TNI menyatakan, tim siber masih mendalami dugaan adanya peretasan data BAIS TNI.


TNI Tegaskan Tukang Ojek yang Ditembak TPNPB OPM Bukan Mata-mata Militer

2 hari lalu

Kapuspen TNI Mayjend Nugraha Gumilar (kedua dari kiri), Panglima Daerah Militer XVII/Cenderawasih Mayjend Izak Pangemanan (ketiga dari kiri), Kadispenad Brigjen Kristomei Sianturi (paling kanan) dalam konferensi pers video viral penganiayaan warga Papua oleh anggota TNI di Subden Mabes TNI, Jakarta Pusat, pada Senin, 25 Maret 2024. Tempo/Yohanes Maharso
TNI Tegaskan Tukang Ojek yang Ditembak TPNPB OPM Bukan Mata-mata Militer

Kapuspen TNI membantah tudingan soal mata-mata TNI yang ditembak TPNPB-OPM.


TPNPB-OPM Tembak Tukang Ojek di Intan Jaya yang Dituding Jadi Mata-mata TNI

2 hari lalu

Kepala Staf Umum TPNPB-OPM, Mayjen Terianus Satto serta tim dari tiga komando daerah pertahanan mengawal jurnalis dalam penyelidikan bom mortir yang dijatuhkan di Distrik Kiwirok, Pegunungan Bintang, Papua, pada Sabtu, 9 Maret 2024. TEMPO/Istimewa
TPNPB-OPM Tembak Tukang Ojek di Intan Jaya yang Dituding Jadi Mata-mata TNI

Seorang pria yang berprofesi sebagai tukang ojek di Intan Jaya ditembak oleh TPNPB-OPM karena diduga agen intelijen militer Indonesia.


Staf Kapolri Kunjungi Paniai Pascaoperasi Penegakan Hukum terhadap TPNPB-OPM

2 hari lalu

Satgas Operasi Damai Cartenz menemukan jenazah terduga anggota OPM/KKB di Distrik Bibida Kabupaten Paniai, Papua Tengah.
Staf Kapolri Kunjungi Paniai Pascaoperasi Penegakan Hukum terhadap TPNPB-OPM

Setelah operasi pengakan hukum kepada TPNPB-OPM di Paniai rampung, personil Satgas Damai Cartenz mendapat supervisi.


Polres Bandara Soekarno-Hatta Gelar Jumat Curhat, Bahas Pengamanan Pilkada dengan TNI

3 hari lalu

Kapolres Bandara Soekarno-Hatta Komisaris Besar Polisi Roberto GM Pasaribu  dan Komandan Detasemen Polisi Militer (Dandenpom) Jaya Tangerang Letkol CPM Sundoro dalam sesi Jumat Curhat, Jumat 21 Juni 2024. FOTO: Dokumen Humas Polresta Bandara
Polres Bandara Soekarno-Hatta Gelar Jumat Curhat, Bahas Pengamanan Pilkada dengan TNI

Dalam program Jumat Curhat itu. Polres Bandara Soekarno-Hatta hendak menyerap berbagai aspirasi, saran dan masukan dari berbagai pihak.


Citra KPK Paling Rendah, ICW: Bukan Hal Mengejutkan

3 hari lalu

Mantan Ketua KPK Firli Bahuri tiba di Gedung Bareskrim Polri untuk menjalani pemeriksaan lanjut kasus dugaan pemerasan mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Jumat 19 Januari 2024. ANTARA/Laily Rahmawaty)
Citra KPK Paling Rendah, ICW: Bukan Hal Mengejutkan

ICW menyatakan kinerja KPK terus menurun dalam lima tahun terakhir.


Usai Serangan TPNPB-OPM, Ratusan Warga Distrik Bibida Paniai yang Mengungsi Kembali Pulang ke Rumah

4 hari lalu

Masyarakat Distrik Bibida di Kabupaten Paniai, Papua Tengah, mengungsi ke Gereja Madi Distrik Paniai Timur. ANTARA/HO-Komando Operasi TNI Habema
Usai Serangan TPNPB-OPM, Ratusan Warga Distrik Bibida Paniai yang Mengungsi Kembali Pulang ke Rumah

Pasukan TNI-Polri melakukan operasi penegakan hukum terhadap TPNPB-OPM yang melakukan serangan di Distrik Bibida Paniai pada 14 Juni 2024.


Situasi Paniai Kondusif Usai Baku Tembak KKB vs TNI-Polri, PJ Gubernur Papua Tengah Ajak Semua Pihak Jaga Keamanan

4 hari lalu

Masyarakat Distrik Bibida di Kabupaten Paniai, Papua Tengah, mengungsi ke Gereja Madi Distrik Paniai Timur. ANTARA/HO-Komando Operasi TNI Habema
Situasi Paniai Kondusif Usai Baku Tembak KKB vs TNI-Polri, PJ Gubernur Papua Tengah Ajak Semua Pihak Jaga Keamanan

Operasi penegakan hukum Paniai berakhir, PJ Gubernur Papua Tengah mengajak semua elemen menjaga keamanan dan ketertiban.


Lokasi Penyanderaan Pilot Susi Air Berpindah-pindah

4 hari lalu

Kondisi terkini pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, yang disandera Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). Foto: TPNPB-OPM
Lokasi Penyanderaan Pilot Susi Air Berpindah-pindah

Selama lebih dari satu tahun Pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, disandera TPNPB-OPMlokasi keberadaannya berpindah-pindah.