Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Keluarga Mahasiswa ITB Minta Pemerintah Cabut Izin Usaha Sawit di Boven Digoel Papua

image-gnews
Perwakilan masyarakat suku Awyu Papua dan suku Moi menggelar doa dan ritual adat di depan Gedung Mahkamah Agung, Jakarta Pusat, 27 Mei 2024. Mereka menuntut Mahkamah Agung menjatuhkan putusan hukum dan membatalkan izin perusahaan sawit untuk melindungi hutan adat di Papua. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Perwakilan masyarakat suku Awyu Papua dan suku Moi menggelar doa dan ritual adat di depan Gedung Mahkamah Agung, Jakarta Pusat, 27 Mei 2024. Mereka menuntut Mahkamah Agung menjatuhkan putusan hukum dan membatalkan izin perusahaan sawit untuk melindungi hutan adat di Papua. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Bandung (KM ITB) menolak kebijakan yang tidak berpihak kepada rakyat Indonesia dan dapat menimbulkan kerusakan lingkungan hidup. Mereka juga menuntut pemerintah untuk menjalankan pemerintahan sesuai dengan amanat Undang-undang Dasar 1945 yang menggunakan bumi, air, dan seluruh kekayaan alam untuk kemakmuran rakyat Indonesia.

Mahasiswa juga mengutuk keras segala kepentingan yang merugikan dan tidak berpihak kepada masyarakat dalam upaya pembukaan lahan untuk perkebunan sawit di Boven Digoel, Papua. “Kami mendesak pemerintah Republik Indonesia dan pemerintah daerah untuk mencabut izin usaha perkebunan sawit di Boven Digoel dan melakukan peninjauan ulang keperluan pembukaan lahan dengan memperhatikan masyarakat setempat,” kata Ketua Kabinet KM ITB Fidela Marwa Huwaida lewat keterangan tertulis, Jumat 14 Juni 2024.

Menurut KM ITB, pembukaan dan ekspansi lahan baru untuk perkebunan memang dapat memenuhi kebutuhan Crude Palm Oil (CPO) yang kian meningkat setiap tahunnya. Akan tetapi, langkah tersebut dinilai bukan pilihan yang bijak mengingat keterbatasan lahan.

Jika hanya mengandalkan ekspansi lahan tanpa mencari alternatif lain dalam meningkatkan produktivitas kelapa sawit, jumlah potensi lahan di Indonesia akan habis hanya untuk memenuhi kebutuhan komoditas tersebut. “Selain itu, perlu ditekankan bahwa kemampuan penyerapan teknologi industri sawit di Indonesia masih tergolong rendah,” ujarnya.

Diversifikasi produk sawit yang rendah menurut KM ITB, menyebabkan efisiensi industri sawit di Indonesia tidak maksimal. Tanpa komitmen yang jelas untuk industrialisasi, pembalakan hutan untuk perkebunan sawit dinilai hanya akan memuaskan hasrat devisa negara dan mengabaikan keberlangsungan hidup manusia yang berpangku pada negara.

“Perlu ada solusi non-destruktif seperti penguatan manajemen lahan dan kualitas penanaman, ketimbang pembukaan lahan baru yang dinilai sebagai solusi industri yang tidak lestari,” kata Fidela.

Selain itu, mahasiswa juga memandang pemerintah perlu lebih memfokuskan diri pada proses industrialisasi sawit dengan meningkatkan investasi teknologi pemrosesan ketimbang perluasan lahan perkebunan sawit.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Alih fungsi lahan hutan Boven Digoel menjadi perkebunan sawit dapat mengurangi cadangan dan penyerapan karbon, sehingga lebih banyak karbon yang dilepaskan ke atmosfer dan menimbulkan ancaman terhadap polusi udara dan pemanasan global.

Konversi lahan juga dinilai dapat menyebabkan pencemaran tanah dimana akan terjadi ketidakseimbangan unsur hara sehingga mudah mengalami erosi. Daya infiltrasi air akan menurun sehingga semakin mudah menyebabkan banjir.

Sementara, gas polutan yang dihasilkan dari pabrik sawit dapat membahayakan kesehatan masyarakat setempat, dan alih fungsi lahan dapat merusak ekosistem di Boven Digoel sehingga menciptakan ketidakseimbangan kehidupan.

KM ITB menyatakan suku Awyu memiliki hubungan erat dengan alam dan hutan yang menjadi sumber kehidupan dan budaya mereka. Namun, eksploitasi hutan dan konversi lahan menjadi perkebunan sawit telah merenggut sumber daya vital dan mengancam kelestarian budaya.

Di sisi lain, menurut mahasiswa perusahaan dan beberapa oknum pemerintah terlibat dalam proses perizinan yang tidak transparan dan diduga ada persekongkolan. “Kasus ini menjadi contoh nyata dari pelanggaran hak adat dan ketimpangan kekuasaan,” ujar Fidela. Menurutnya masyarakat adat berhak untuk menentukan nasib mereka sendiri dan mengelola tanah mereka secara berkelanjutan.

Pilihan Editor: Simak Persiapan yang Mesti Dilakukan Usai Lulus SNBT 2024

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Staf Kapolri Kunjungi Paniai Pascaoperasi Penegakan Hukum terhadap TPNPB-OPM

1 jam lalu

Satgas Operasi Damai Cartenz menemukan jenazah terduga anggota OPM/KKB di Distrik Bibida Kabupaten Paniai, Papua Tengah.
Staf Kapolri Kunjungi Paniai Pascaoperasi Penegakan Hukum terhadap TPNPB-OPM

Setelah operasi pengakan hukum kepada TPNPB-OPM di Paniai rampung, personil Satgas Damai Cartenz mendapat supervisi.


Usai Serangan TPNPB-OPM, Ratusan Warga Distrik Bibida Paniai yang Mengungsi Kembali Pulang ke Rumah

1 hari lalu

Masyarakat Distrik Bibida di Kabupaten Paniai, Papua Tengah, mengungsi ke Gereja Madi Distrik Paniai Timur. ANTARA/HO-Komando Operasi TNI Habema
Usai Serangan TPNPB-OPM, Ratusan Warga Distrik Bibida Paniai yang Mengungsi Kembali Pulang ke Rumah

Pasukan TNI-Polri melakukan operasi penegakan hukum terhadap TPNPB-OPM yang melakukan serangan di Distrik Bibida Paniai pada 14 Juni 2024.


ITB Gelar Ujian Seleksi Mandiri Akhir Pekan Ini, 7.500 Pendaftar Berebut 974 Slot

1 hari lalu

Institut Teknologi Bandung. Foto : ITB
ITB Gelar Ujian Seleksi Mandiri Akhir Pekan Ini, 7.500 Pendaftar Berebut 974 Slot

Institut Teknologi Bandung (ITB) akan menggelar ujian saringan masuk lewat Seleksi Mandiri pada Sabtu dan Ahad, 22-23 Juni 2024 secara daring.


Adha Festival Masjid Salman ITB, 10 Ribu Sate Gratis Disiapkan untuk Pengunjung

1 hari lalu

Masjid Salman ITB (Dok. itb.ac.id)
Adha Festival Masjid Salman ITB, 10 Ribu Sate Gratis Disiapkan untuk Pengunjung

Adha Festival Masjid Salman ITB menampilkan kesenian, permainan, beberapa perlombaan, bazaar produk UMKM, serta pawai.


Usai Pembatalan Kenaikan oleh Kemendikbud, ITB Belum Tetapkan UKT 2024

2 hari lalu

Institut Teknologi Bandung. Foto : ITB
Usai Pembatalan Kenaikan oleh Kemendikbud, ITB Belum Tetapkan UKT 2024

Tarif kenaikan UKT di ITB itu gagal diterapkan setelah Mendikbud Nadiem Makarim membatalkan semua kenaikan UKT di PTN.


Pilot Susi Air Setahun Lebih Disandera OPM, Kini Bisa Bahasa Nduga

2 hari lalu

Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) Sebby Sambom buka suara terkait kondisi terkini Pilot Susi Air, Philips Merthens, sejak disandera sejak Februari 2023, dalam kondisi baik. Tak hanya kondisi Philips yang baik-baik saja, Sebby juga menuturkan bahwa pilot asal New Zealand ini makan dengan teratur. Dok. TPNPB OPM
Pilot Susi Air Setahun Lebih Disandera OPM, Kini Bisa Bahasa Nduga

Lebih dari satu tahun Pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, disandera oleh TPNPB-OPM membuatnya bisa berbahasa Nduga.


Egianus Kogoya Disebut Bakal Bebaskan Pilot Susi Air Tanpa Tuntutan Politik

2 hari lalu

Kondisi terkini pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, yang disandera Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). Foto: TPNPB-OPM
Egianus Kogoya Disebut Bakal Bebaskan Pilot Susi Air Tanpa Tuntutan Politik

Egianus Kogoya dikabarkan berencana membebaskan pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, tanpa tuntutan politik. Namun pembebasan itu tanpa perantara.


Satgas Operasi Damai Cartenz Akhiri Penegakan Hukum di Paniai, Warga yang Mengungsi Aman

2 hari lalu

 Kabag Humas Operasi Satgas Damai Cartenz 2024 AKBP Bayu Suseno. Dok: Satgas Damai Cartenz.
Satgas Operasi Damai Cartenz Akhiri Penegakan Hukum di Paniai, Warga yang Mengungsi Aman

Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2024 AKBP Bayu Suseno mengatakan saat timnya meninggalkan Paniai, masyarakat yang mengungsi dalam kondisi aman.


Anak Buah SYL Beli Rompi Antipeluru Rp 50 Juta Pakai Anggaran Biro Umum Kementan, Jaksa Tanyakan SPDP

3 hari lalu

Terdakwa kasus pemerasan dan gratifikasi di Kementerian Pertanian yang juga mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (kiri) mendengarkan keterangan saksi saat menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu, 19 Juni 2024. Sidang tersebut beragendakan mendengar keterangan saksi mahkota yakni mantan Sekjen?Kementan Kasdi Subagyono dan mantan Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementan Muhammad Hatta. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
Anak Buah SYL Beli Rompi Antipeluru Rp 50 Juta Pakai Anggaran Biro Umum Kementan, Jaksa Tanyakan SPDP

Menurut Hatta, pengadaan rompi antipeluru untuk SYL itu dianggarkan oleh Bagian Biro Umum Kementan.


Warga Bibida Paniai Mengungsi, Komnas HAM Papua Bakal Kirim Tim Jika Ada Biaya

3 hari lalu

Masyarakat Distrik Bibida di Kabupaten Paniai, Papua Tengah, mengungsi ke Gereja Madi Distrik Paniai Timur. ANTARA/HO-Komando Operasi TNI Habema
Warga Bibida Paniai Mengungsi, Komnas HAM Papua Bakal Kirim Tim Jika Ada Biaya

Warga Distrik Bibida, Paniai, Papua Tengah mengungsi pasca serangan yang dilakukan TPNPB-OPM