TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Tim Penanggung Jawab Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB), Ganefri, mengatakan kampus sepi peminat terbanyak berada di wilayah Indonesia Timur. Bahkan, ada program studi yang tidak ada pendaftar UTBK SNBT 2024.
"Contohnya program studi di ISBI (Institut Seni Budaya Indonesia) Tanah Papua. Dia nol pendaftar. Padahal, misalnya, dia mengajukan kuota 80,” kata Ganefri usai Konferensi Pers Pengumuman SNBT 2024 di Gedung Kemendikbudrisrek, Jakarta, Kamis, 13 Juni 2024.
Ganefri mengatakan, program studi dengan nol pendaftar terdapat di wilayah Indonesia Timur, Jawa, dan Sumatera. Namun, mayoritas terdapat di wilayah Indonesia Timur.
Menurut Ganefri, hal ini yang menyebabkan daya tampung SNBT 2024 tidak terpenuhi. Daya tampung SNBT sebesar 272.248. Sedangkan, peserta dinyatakan lulus sebesar 231.104. Dengan hal itu masih ada sekitar 41.444 kursi kosong.
Ganefri mengatakan, kursi yang terisi itu akan dialihkan ke jalur mandiri. Namun, mekanisme jalur mandiri akan diserahkan kepada kampus masing-masing.
Tahun ini, ada 231.104 peserta dinyatakan lulus SNBT. Dari jumlah itu, 190.444 peserta dinyatakan lulus SNBT untuk PTN Akademik. Sebanyak 70.992 di antara yang lulus itu merupakan pendaftar KIP Kuliah.
Pada PTKIN ada sebanyak 12.245 peserta dinyatakan lulus. Sementara, sebanyak 28.415 peserta dinyatakan lulus pada PTN Vokasi. Dari peserta PTN Vokasi, 11.147 di antaranya merupakan pendaftar pelamar KIP Kuliah
Jumlah Perguruan Tinggi yang membuka seleksi tes ada 145 kampus. Jumlah ini meningkat dibandingkan tahun 2023 sebesar 136. Peningkatan ini karena ada penambahan dari PTKIN.
Pengumuman secara resmi akan dibuka pukul 15.00 WIB. Pengumuman bisa diakses di laman SNBT dan 41 link perguruan tinggi negeri mirror lainnya. Peserta yang dinyatakan lulus akan mendapatkan warna biru tampilannya. Sementara, peserta tidak lulus akan menampilkan warna merah.
Pilihan Editor: 20 Program Studi Terketat di UTBK SNBT 2024, Semua Prodi Vokasi