TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertemu dengan Perdana Menteri Arab Saudi Muhammad bin Salman (MBS) bin Abdulaziz Al Saud di Jeddah, Arab Saudi, Rabu, 12, Juni 2024. Presiden terpilih RI dan Putra Mahkota Arab Saudi itu membahas upaya penguatan bilateral hingga isu Palestina.
Prabowo mengapresiasi hubungan perdagangan Indonesia dan Arab Saudi yang kuat. Ketua Umum Partai Gerindra ini mendorong kedua negara untuk terus bekerja sama meningkatkan perdagangan dengan menjajaki peluang baru, termasuk memperluas potensi perdagangan produk industri pertahanan, teknologi pertanian, industri halal, dan industri kreatif.
Indonesia dan Arab Saudi memiliki hubungan bilateral di bidang ekonomi yang telah terjalin dengan baik. Nilai perdagangan bilateral Indonesia dengan Arab Saudi pada tahun 2022 mencapai US$ 7,5 miliar, serta nilai ekspor mencapai US$ 2 miliar dan impor senilai US$ 5,5 miliar. Sementara nilai investasi langsung (Foreign Direct Investment) Arab Saudi ke Indonesia sebesar US$ 21,89 juta pada periode 2018-2022.
Dalam pertemuan dengan MBS, Prabowo juga menyampaikan rasa terima kasih atas kenaikan kuota haji 20.000 untuk tahun ini dan implementasi inisiatif Rute Makkah yang membuat jamaah dari Indonesia dapat melakukan perjalanan haji yang lancar dan nyaman.
“Saya ingin mengungkapkan penghargaan saya yang tulus kepada Yang Mulia dalam memastikan keselamatan peziarah Indonesia sampai selesainya perjalanan haji mereka di sini di Arab Saudi,” kata Prabowo, dikutip dari keterangan tertulis, Kamis, 13 Juni 2024.
Dalam kesempatan yang sama, Prabowo menekankan bahwa Arab Saudi merupakan mitra utama dalam dialog dan penyelesaian isu-isu kawasan dan global bagi Indonesia. Indonesia terus mendorong kepatuhan Israel terhadap perintah Mahkamah Internasional, keanggotaan penuh Palestina di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dan mendukung pekerjaan kemanusiaan di lapangan, termasuk UNRWA sebagai penyedia layanan utama bagi pengungsi Palestina.
“Saya mengandalkan kepemimpinan Anda dalam membela perdamaian, keadilan, dan kemanusiaan untuk Palestina," kata Prabowo.
MBS pada kesempatan tersebut mengapresiasi hubungan dekat antara kedua negara, di mana Indonesia dianggap rumah kedua bagi Arab Saudi. Ia juga menyorot perlunya peningkatan kerja sama ekonomi dan investasi dengan Indonesia. Putra Mahkota Arab Saudi menggarisbawahi gencatan senjata masih mempunyai syarat yang belum ada titik temu antara Hamas dan Israel.
Pilihan Editor: Siswa SMP 216 yang Bergurau Soal Palestina Dapat Sanksi Wajib Lapor