TEMPO.CO, Jakarta - Majelis Rakyat Papua (MRP) menagih janji Presiden Joko Widodo atau Jokowi soal rencana membangun Istana Kepresidenan di Jayapura, Papua. Jokowi bilang ingin membangun Istana di Papua pada hampir lima tahun lalu.
Ketua MRP Nerlince Wamuar, mengingatkan Jokowi soal perkataannya saat mengunjungi Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu, 12 Juni 2024. Nerlince mengatakan dengan adanya Istana Negara di Papua, kota Jayapura, ini akan memperpendek rentang kendali antara pusat dan daerah.
“Kami tunggu saja bapak presiden di Jayapura,” kata Nerlince.
Sebelumnya, Jokowi sempat menyatakan akan membangun Istana Presiden di Papua pada 2020. Ini disampaikan saat menerima rombongan tokoh Papua dan Papua Barat di Istana Negara Jakarta pada Selasa, 10 September 2019.
Ketua DPRD Papua Abisai Rollo, yang memimpin rombongan itu menyampaikan sejumlah permintaan. Salah satunya adalah membangun Istana Kepresidenan di Jayapura. Untuk lokasi pembangunan Istana Kepresidenan itu, Abisai menyumbangkan tanahnya seluas 10 hektare untuk dibangun Istana Presiden.
"Mulai tahun depan istana ini akan dibangun," kata mantan Gubernur DKI Jakarta pada 2019, disambut tepuk tangan dari 61 tokoh Papua dan Papua Barat yang hadir.
MRP mendiskusikan sejumlah isu saat bertemu dengan Jokowi.
Koordinator MRP se-Papua Agustinus Anggaibak, mengatakan pihaknya berkomitmen untuk mendukung semua langkah pembangunan pemerintah termasuk IKN. MPR mengusulkan pemekaran di beberapa wilayah Papua, seperti Kabupaten Mimika menjadi Kabupaten Mimika Barat dan Kabupaten Mimika Timur.
“Presiden menerima dengan baik apapun yang sudah kita sampaikan. Nanti akan dipertimbangkan oleh pemerintah pusat dan itu kami tunggu hasil pertimbangan seperti apa dari pemerintah pusat,” kata Agustinus usai pertemuan dengan Jokowi.
Pilihan Editor: Cerita Kembalinya Sejarah Kerajaan Hindu Tertua Nusantara di IKN