TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengatakan akan membantu menuntaskan permasalahan lahan di kawasan Ibu Kota Nusantara atau IKN demi mempercepat pembangunan ibu kota baru Indonesia yang berada di Kalimantan Timur itu. Mendagri justru ingin terlibat lebih jauh dalam pembangunan IKN setelah adanya pergantian Kepala Otorita IKN.
Sebagai Mendagri, Tito mengatakan mampu mengoordinasikan pemerintah daerah untuk mendukung percepatan pembangunan IKN.
"Saya bisa menghubungkan dengan cepat (pemerintah daerah) dengan Pak Basuki (Hadimuljono, Plt Kepala Otorita IKN)," kata Tito usai menghadiri rapat kerja bersama DPR RI di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta pada Senin, 10 Juni 2024 seperti dikutip Antara.
Menurut dia, sejauh ini isu lahan menjadi salah satu permasalahan utama dalam pembangunan IKN. Tito mengatakan permasalahan lahan itu pun melibatkan pemerintah daerah.
Dia menyebutkan Penjabat (Pj) Bupati Penajam Paser Utara, Makmur Marbun, adalah salah seorang stafnya di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Adapun Pj Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik, juga merupakan salah seorang direktur jenderal (Dirjen) di Kemendagri.
"Jadi saya memiliki hubungan emosional," kata mantan Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) itu.
Tito Ingin Segera Pindah ke IKN
Secara pribadi, Tito mengaku ingin segera pindah ke IKN. Dia menyampaikan hal itu saat mendampingi Presiden Joko Widodo atau Jokowi meninjau progres pembangunan IKN di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, pada 4-5 Juni lalu.
“Saya tidak sabar, kalau menunggu ingin pindah ke sini,” ujar Tito Karnavian melalui keterangan tertulis yang diterima Tempo pada Kamis, 6 Juni 2024.
Tito menyatakan mau ikut pindah ke IKN di gelombang pertama. Menurutnya, IKN memberikan banyak kenyamanan, salah satunya adalah indeks polusinya yang sangat rendah. “Ini di sini kan segar, oksigen,” ujarnya.