TEMPO.CO, Jakarta - Koordinator Ekonomi Keuangan Tim Gugus Tugas Sinkronisasi sekaligus Bendahara Umum Partai Gerindra, Thomas Mulyatno Djiwandono mengatakan tim mereka hanya bekerja sementara saat masa peralihan pemerintahan Presiden Joko Widodo ke pemerintahan Presiden RI terpilih Prabowo Subianto. Sehingga, kata tida, tidak akan ada penambahan anggota tim gugus tugas.
"Enggak lah (saat Prabowo dilantik tim sinkronisasi tetap ada). Ini kan sifatnya jangka pendek. Kalau Pak Presiden terpilih sudah menjadi presiden kami tidak akan bekerja lagi ini hanya sampai ke bulan Oktober, sebelumnya juga mungkin sudah selesai tugas kami," kata Thomas dihubungi Tempo melalui saluran telepon pada Senin, 3 Juni 2024.
Thomas mengatakan tugasnya saat ini dalam tim gugus tugas sinkronisasi mengurus bidang keuangan bersama Mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) Burhanuddin Abdullah. Sehingga dia turut dalam pertemuan dengan Kementerian Keuangan, Jumat, 31 Mei lalu. "Itu saya terus-terusan sama beliau malah dalam hal itu lebih atasan saya. Setiap minggu ada rapat internal," ujarnya.
Tim ekonomi keuangan yang dipimpin Thomas akan lebih fokus soal menyusun anggaran untuk pemerintahan mendatang. "Jadi kalau saya dari bidang keuangan. Ini kan istilah siklus anggaran urusannya dengan anggaran 2025," ujarnya.
Dia mengaku selama dua bulan terakhir telah menjalin kerja sama atau komunikasi yang intens dengan Kementerian Keuangan untuk berkoordinasi mengenai urusan progaram Prabowo Subianto yang perlu dicanangkan atau dicetuskan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2025. "Ini sebenarnya instruksi dari Pak Presiden juga bagaimana anggaran 2025 diselaraskan dengan program-progran Pak Prabowo," ujarnya.
Dia meluruskan bahwa tim gugus tugas sinkronisasi bukan tim transisi pemerintahan melainkan sebagai line communication dengan kementerian. "Sebenarnya kami enggak ada itu transisi. Kami kan kontinuitas dari apa yang dilakukan pemerintah sekarang," ujarnya.
Thomas mengatakan setelah berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan akan dilanjutkan dengan kementerian lainnya. Saat ditanya apakah nanti ada kemungkinan menambah personel dan melibatkan koalisi besar, Thomas menyebut tidak.
"Enggak kan kami gugus kerja presiden Prabowo terpilih ya. Nah gugus kerja kan sifatnya selalu kecil. Bahwasanya nanti kami akan berhubungan sama koalisi sudah pasti," ucapnya.
Thomas mengatakan output dari tim gugus tugas sinkronisasi disebut hanya membuat laporan internal yang diberikan langsung ke Prabowo Subianto. Adapun tim ini dipimpin oleh Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad. Selain Dasco, ada Sekjen Gerindra Ahmad Muzani, yang menjadi wakil ketua tim gugus tugas, beserta anggotanya, yaitu Thomas Djiwandono, Budisatrio Djiwandono, dan Prasetyo Hadi.
Tim Gugus Tugas ini bertanggung jawab untuk melakukan sinkronisasi dengan kementerian-kementerian menjelang pergantian presiden. Selain itu, tim ini juga untuk mempersiapkan proses pemerintahan Prabowo-Gibran setelah nanti dilantik 20 Oktober.
Pilihan editor: Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo Bakal Temui Kemensetneg dan PAN-RB Bulan Ini