INFO NASIONAL - Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana memberangkatkan jamaah haji kloter 73 dan 74 di Kantor Pemerintah Kabupaten Kediri pada Jumat dini hari, 31 Mei 2024.
Hanindhito atau biasa disapa Mas Dhito, meminta petugas rutin melakukan pengecekan kesehatan jamaah lansia.
Dini hari, menurutnya, adalah waktu yang rawan bagi para lansia mengalami kenaikan tekanan darah. Ihwal kesehatan tentu menjadi perhatian serius mengingat mayoritas dari sekitar 1.130 jamaah asal Kabupaten Kediri adalah lansia, dengan 60 persen di antaranya rentan terhadap penyakit seperti hipertensi.
"Jam-jam segini (dini hari) biasanya rawan tensinya naik. Begitu sesampai di Surabaya langsung kita lakukan pemeriksaan tensi para jamaah," ujar Mas Dhito.
Guna memastikan kesehatan para jamaah tetap terjaga, pemerintah telah menyiapkan satu dokter dan dua perawat untuk setiap kloter. Langkah ini diambil guna memonitor kondisi fisik dan mental para jamaah selama menjalankan ibadah haji. Penyakit-penyakit seperti hipertensi, diabetes melitus, penyakit jantung, dan kolesterol tinggi menjadi fokus utama pengawasan.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri, dr. Bambang Triyono Putro, menambahkan bahwa petugas kesehatan akan selalu mendampingi jamaah, baik saat berada di Arafah maupun di Muzdalifah. "Kalau bergeser ke Arafah ya ikut ke Arafah, kalau ke Muzdalifah ya ikut ke Muzdalifah," ucapnya.
Tidak hanya itu, dr. Bambang juga memastikan bahwa seluruh jamaah telah menerima vaksinasi polio dan meningitis, langkah preventif yang sangat penting mengingat kondisi cuaca di Arab Saudi.
Ia juga mengimbau para jamaah untuk memperbanyak minum dan menggunakan alat pelindung diri untuk menghindari dampak buruk sengatan sinar matahari, yang bisa mempengaruhi fisik dan mental mereka.
"Juga menggunakan alat pelindung diri karena terpaan sengatan sinar matahari, karena mempengaruhi fisik dan mental jamaah," ujarnya.
Dalam suasana penuh haru dan kebersamaan, Mas Dhito menyempatkan diri untuk menyapa para jamaah dengan masuk ke dalam bus yang akan membawa mereka ke bandara.
Mas Dhito pun sempat mendoakan agar ibadah para jamaah di tanah suci berjalan lancar dan mereka kembali ke tanah air dengan selamat dan mendapatkan predikat haji mabrur. Tidak lupa, ia menitipkan doa agar Kabupaten Kediri terus berkembang dan maju.
"Semoga para jamaah, kloter 73 dan 74 berangkat dengan selamat dan pulang dengan selamat dan mabrur semuanya dalam ibadah hajinya," kata dia.
Di sela-sela keberangkatan tersebut, Mas Dhito juga mencatat bahwa dari ribuan jamaah yang berangkat, terdapat lebih dari lima belas Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ikut menunaikan ibadah haji.
Beberapa di antaranya adalah pejabat penting, seperti Sekda Mohamad Solikin, Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sumarlan, dan Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Wirawan. Mas Dhito menegaskan bahwa hanya golongan tertentu dari ASN yang diberikan izin khusus untuk menunaikan ibadah haji ini.(*)