TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan, Djarot Saiful Hidayat, mengatakan sejumlah nama termasuk Basuki Tjahaja Purnama masuk dalam pemetaan PDIP dalam pemilihan gubernur Sumatera Utara 2024.
“Kami masih belum memutuskan, tapi kita masih menginventarisasi potensi-potensi yang bisa berada di Sumatera Utara siapapun lawannya,” kata Djarot di Kompleks DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, 28 Mei 2024.
Djarot mengatakan saat ini ada lima nama yang masuk dalam radar PDIP. Mereka adalah Wakil Gubernur inkumben Musa Rajekhsah alias Ijeck, Gubernur inkumben Edy Rahmayadi, Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan, Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah PDIP Sumut Sutarto, dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Djarot mengatakan, meski PDIP bisa mengusung calon sendiri, PDIP tetap membangun komunikasi dengan partai lain seperti Golkar. PDIP dan Golkar adalah dua partai yang bisa mengusung calon sendiri di Pilgub Sumatera Utara. Adapun untuk Ahok, Djarot menyebut Ahok bisa saja diusung apabila pemetaan memungkinkan.
“Untuk itu nanti akan disampaikan hasil pemetaannya itu kepada Ibu Ketua Umum (Megawati Soekarnoputri),” kata Djarot.
Sebelumnya Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Sumatera Utara menjaring nama-nama yang akan diusulkan kepada DPP PDIP. Ketua DPD PDIP Sumatera Utara, Rapidin Simbolon, mengatakan dari kader internal sudah mendaftar Nikson Nababan yang juga Bupati Tapanuli Utara dua periode. Kemudian juga ada nama Eddy Rahmayadi yang juga gubernur inkumben saat ini, dan Wakil Gubernur inkumben Musa Rajekhsah alias Ijeck.
“Kami bisa mengusung calon sendiri (karena meraih 21 kursi di DPRD Provinsi). Mudah-mudahan nanti kita akan push untuk Sumatera supaya memenangkan Gubernur, Bupati dan Walikota di sana, kata Ketua PDIP Sumatera Utara Rapidin Simbolon di hari kedua Rakernas V PDIP, Beach City International Stadium Ancol, Jakarta, Sabtu, 25 Mei 2025, dalam keterangan tertulis.
Selain nama-nama di atas, Rapidin mengaku sudah berbicara dengan Ahok untuk dicalonkan dalam Pilgub Sumut. Ia mengaku sudah dua kali berkomunikasi dengan Ahok. Bekas Gubernur DKI Jakarta itu, ucap Rapidin, mengatakan siap jika ditugaskan partai.
Ahok mengatakan sempat diminta Dewan Pimpinan Daerah Sumatera Utara maju di pemilihan gubernur 2024. Meski begitu, Ahok mengaku tidak begitu memahami provinsi tersebut.
“Saya juga enggak begitu paham Sumut juga,” kata Ahok saat ditemui usai Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V PDIP di Beach City International Stadium Ancol, Jakarta, Ahad 26 Mei 2024.
Ahok mengatakan bahwa ia dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri belum membicarakan perihal maju atau tidaknya dia pada Pilkada 2024. Namun, Ahok mengaku ditugaskan untuk membantu PDIP dalam pemenangan pilkada.
“Saya sama Ibu (Megawati) enggak pernah ngomongin soal pilkada, cuma ngomongin bantu teman-teman,” ucap Ahok.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun menyebut, ia diberi tugas oleh Megawati untuk berkomunikasi dengan masyarakat.
PDIP memyiapkan nama-nama tersebut untuk melawan Wali Kota Medan sekaligus menantu Presiden Joko Widodo, Bobby Nasution. Bobby Nasution awalnya sempat diusung oleh Golkar untuk maju Pilgub Sumut. Belakangan, Bobby berpindah haluan dan mendaftarkan diri lewat Partai Gerindra untuk Pilgub Sumut.
EKA YUDHA SAPUTRA | ANTARA
Pilihan Editor: Sudah Ada Mahasiswa yang Bayar, UGM Tunggu Instruksi Teknis Pembatalan Kenaikan UKT