Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Nenek Aisyah Lansia di Aceh: Tak Punya WC hingga BAB di Kantong Plastik

Editor

Imam Hamdi

image-gnews
Aisyah, 80 tahun, perempuan lanjut usia (Lansia) di Aceh Utara, menerima bantuan pe
Aisyah, 80 tahun, perempuan lanjut usia (Lansia) di Aceh Utara, menerima bantuan pe
Iklan

TEMPO.CO, Aceh - Aisyah, seorang warga lanjut usia (Lansia) dari Desa Pulo Rungkom, Kecamatan Dewantara, Kabupaten Aceh Utara, lama tak memiliki WC di rumah. Perempuan berusia 80 tahun itu tinggal sendirian di sebuah gubuk berukuran 3,5 x 5 meter dekat rumah salah satu anaknya. Suami Aisyah sudah lama meninggal.

Aisyah adalah salah satu warga Lansia di Kecamatan Dewantara yang terpilih mendapatkan bantuan rumah dari Kementerian Sosial (Kemensos). Saat Tempo mengunjungi rumahnya, bangunan tempat tinggal Aisyah sudah direnovasi. Namun sebelum itu, dia tinggal di sebuah bangunan semipermanen berdinding tripleks tanpa kasur ataupun kamar mandi.

Dengan berbahasa Aceh kepada seorang penerjemah, Aisyah menceritakan alasannya tak mau tinggal bersama cucu atau anaknya. “Takut merepotkan karena suka pipis kalau malam. Lebih nyaman rumah sendiri, walaupun jelek tapi takut ganggu anak,” kata Aisyah saat ditemui di tempat tinggalnya pada Senin, 27 Mei 2024.

Aisyah, yang lahir sekitar tiga tahun sebelum negara ini merdeka, tidak fasih berbahasa Indonesia. Dia mengaku dapat mengerti jika ada yang berbicara kepadanya menggunakan Bahasa Indonesia, namun tak dapat menjawabnya.

Aisyah mengatakan baru kali ini mendapatkan bantuan rumah dari pemerintah. Saat rumahnya masih berupa gubuk tanpa WC, dia bercerita selama ini buang air besar (BAB) menggunakan kantong plastik.

“Dulu rumahnya kayak gini tapi bilik semua. Terus karena WC kan enggak ada, jadi pakai plastik baru dibuang ke hutan atau sungai di belakang,” ucap Aisyah.

Aisyah beberapa kali tersenyum saat diajak berkeliling rumah barunya oleh para pendamping dari Kemensos. Dia juga sempat menengok kamar mandi baru di tempat tinggalnya, lengkap dengan kloset.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saat melihat rumah baru itu, Aisyah menyempatkan diri menawarkan susu sembako yang dia terima. Aisyah ingin menjamu tamu-tamunya. “Senang, mohon didoakan sehat panjang umur,” ujar dia.

Kepala Desa Pulo Rungkom, Adami mengatakan nilai bantuan yang diterima Aisyah adalah sebesar Rp 20 juta. Rumah Lansia yang sudah lama tinggal di gubuk itu selesai dibangun kembali oleh Kemensos dan pemerintah desa dalam waktu satu pekan.

Adami mengungkapkan masih ada 4-5 lima orang Lansia lagi di kelurahan tersebut yang kondisinya sama dengan Nenek Aisyah. “Rencana kami memang untuk tahun depan akan kita ajukan kembali (ke Kemensos) untuk (bantuan) 4-5 rumah itu,” kata Adami.

Diketahui, bantuan rumah untuk Lansia kali ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) 2024 Kemensos. Sejumlah kegiatan untuk HLUN telah dilakukan Kemensos sejak awal Mei 2024.

"Kemensos juga membangun kembali rumah Lansia yang tidak layak huni melalui program Rumah Sejahtera Terpadu (RST)," kata Mensos Tri Rismaharini dalam keterangan tertulis pada Ahad, 26 Mei 2024.

Pilihan editor: Bupati Trenggalek Ingin Pelayanan Pemerintah Semudah Masyarakat Belanja Online

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

KPAI Kritik Istri Pimpinan Ponpes di Aceh yang Siram Santri Pakai Air Cabai sebagai Hukuman

16 jam lalu

Ilustrasi kekerasan terhadap anak. Shutterstock
KPAI Kritik Istri Pimpinan Ponpes di Aceh yang Siram Santri Pakai Air Cabai sebagai Hukuman

KPAI mengkritik keras tindakan istri pimpinan salah satu pesantren di Aceh Barat, NN (40), yang menyiram seorang santri karena dianggap salah.


MUI Beri Penghargaan Perdamaian dan Diplomasi untuk Jusuf Kalla dan Retno Marsudi

2 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan mantan Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla menghadiri penganugrahan penghargaan Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Jakarta, Kamis, 3 Oktober 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
MUI Beri Penghargaan Perdamaian dan Diplomasi untuk Jusuf Kalla dan Retno Marsudi

MUI memberikan penghargaan untuk Jusuf Kalla dan Retno Marsudi atas peran dalam perdamaian global


Spesialis Saraf Ingatkan Kurang Aktivitas dan Sosialisasi Berisiko Demensia

4 hari lalu

Ilustrasi demensia. REUTERS
Spesialis Saraf Ingatkan Kurang Aktivitas dan Sosialisasi Berisiko Demensia

Dokter saraf mengatakan perlunya deteksi dini demensia karena bisa berdampak pada kualitas hidup penderita maupun keluarganya.


BMKG: Potensi Hujan Meningkat di Jawa Seminggu ke Depan

11 hari lalu

Ilustrasi hujan. (REUTERS/Zoran Milich)
BMKG: Potensi Hujan Meningkat di Jawa Seminggu ke Depan

Beberapa daerah lainnya yang masih mungkin diguyur hujan yang cukup intens adalah, antara lain, Aceh. Simak penjelasan BMKG selengkapnya.


Berkunjung ke Tanah Rencong, Cicipi 6 Kuliner Aceh yang Kaya Rempah Ini

15 hari lalu

Ayam Tangkap, diambil saat famtrip Aceh bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Minggu (21/3/2021). (ANTARA/Arnidhya Nur Zhafira)
Berkunjung ke Tanah Rencong, Cicipi 6 Kuliner Aceh yang Kaya Rempah Ini

Dari kuah beulangong, ayam tangkap, hingga kopi, inilah kuliner Aceh yang jadi favorit banyak orang Indonesia.


Mahasiswa Unimal Mengaku Diinjak, Polres Banda Aceh Bantah Lakukan Kekerasan

15 hari lalu

Polresta Banda Aceh saat melaksanakan konferensi pers terkait penangkapan mahasiswa yang melakukan aksi di DPR Aceh, di Banda Aceh, Jumat, 30 Agustus 2024: Foto: ANTARA/Rahmat Fajri
Mahasiswa Unimal Mengaku Diinjak, Polres Banda Aceh Bantah Lakukan Kekerasan

Polres Banda Aceh membantah tuduhan melakukan kekerasan saat memeriksa mahasiswa Universitas Malikussaleh terkait aksi Kawal Putusan MK


Kuah Beulangong, Kuliner Tradisional Aceh yang Penuh Makna dan Sejarah

15 hari lalu

Panitia peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW membagikan menu tradisional khas Aceh Kuah Beulangong kepada warga di Desa Lambhuk, Aceh, Selasa, 19 Oktober 2021. Memasak kuah Beulangong (kari daging sapi atau kambing) pada perayaan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW telah menjadi tradisi yang dilaksanakan secara gotong royong dan dibagi-bagikan kepada seluruh warga, fakir miskin dan anak yatim. ANTARA/Irwansyah Putra
Kuah Beulangong, Kuliner Tradisional Aceh yang Penuh Makna dan Sejarah

Kuah beulangong biasa disajikan pada momen-momen istimewa di Aceh, seperti Maulid Nabi, Iduladha, Idulfitri, Ramadan, bahkan saat PON 2024


KPK Kumpulkan Informasi soal Dugaan Korupsi PON 2024 Aceh-Sumut

16 hari lalu

Sisa puing jendela yang copot akibat diterjang angin kencang di GOR Harapan Bangsa, Banda Aceh, Rabu (18/09/2024). (ANTARA/FAJAR SATRIYO).
KPK Kumpulkan Informasi soal Dugaan Korupsi PON 2024 Aceh-Sumut

KPK tengah menggali informasi tentang dugaan korupsi penyelanggaraan PON 2024 di Aceh dan Sumatera Utara.


Mahasiswa Unimal Aceh Sampaikan 3 Tuntutan, Kecam Tindakan Polisi yang Melanggar HAM

17 hari lalu

Puluhan mahasiswa Universitas Malikussaleh (Unimal) menggelar aksi protes di halaman taman Riyadah Kota Lhokseumawe, Selasa, 17 September 2024. Mereka menuntut Polresta Banda Aceh mencabut status tersangka terhadap enam mahasiswa Unimal dalam kasus dugaan ujaran kebencian terhadap polisi. Istimewa
Mahasiswa Unimal Aceh Sampaikan 3 Tuntutan, Kecam Tindakan Polisi yang Melanggar HAM

Mahasiswa Universitas Malikussaleh Aceh menganggap polisi telah melakukan kriminalisasi terhadap 6 teman mereka.


Puluhan Mahasiswa Gelar Demonstrasi di Aceh, Tuntut Pencabutan Status Tersangka 6 Rekan Mereka

17 hari lalu

Puluhan mahasiswa Universitas Malikussaleh (Unimal) menggelar aksi protes di halaman taman Riyadah Kota Lhokseumawe, Selasa, 17 September 2024. Mereka menuntut Polresta Banda Aceh mencabut status tersangka terhadap enam mahasiswa Unimal dalam kasus dugaan ujaran kebencian terhadap polisi. Istimewa
Puluhan Mahasiswa Gelar Demonstrasi di Aceh, Tuntut Pencabutan Status Tersangka 6 Rekan Mereka

Demonstrasi ini merupakan bentuk solidaritas terhadap enam mahasiswa Unimal yang kini berstatus sebagai tersangka setelah unjuk rasa di gedung DPRA.