TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti Saiful Mujani Research and Consulting atau SMRC Saidiman Ahmad, menanggapi pernyataan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, yang berseloroh meminta anaknya Ketua DPP PDIP Puan Maharani untuk menggantikan posisinya sebagai Ketua Umum PDIP.
Saidiman mengatakan, pernyataan itu merupakan sinyal kuat dari Megawati untuk mulai melakukan transisi kepemimpinan di PDIP. "Megawati terlihat sangat hati-hati soal kepemimpinan di PDI Perjuangan. Salah satu kunci sukses PDI Perjuangan sejauh ini adalah soliditas partai di bawah Megawati," ujar Saidiman saat dihubungi Tempo pada Ahad, 26 Mei 2024.
Dia mengatakan, ada anggapan bahwa soliditas PDIP karena ditopang oleh kepemimpinan kharismatik Megawati dan didukung oleh garis trah Soekarno. Di antara garis keturunan Soekarno, kata Saidiman, Puan Maharani adalah tokoh yang paling menonjol dan terlihat dipersiapkan dengan cukup serius.
Saat menyampaikan sambutannya di pembukaan Rakernas V PDIP, Megawati berseloroh meminta anaknya, Puan untuk menggantikan posisinya dalam tubuh partai. Megawati menggoda Puan yang kerap jalan-jalan ke luar negeri untuk kunjungan kerja sebagai Ketua DPR. "Gantian lah sama saya. Saya deh yang jadi ketua DPR, kamu yang jadi ketua umum," kata Megawati, Jumat kemarin.
Puan turut menanggapi komentar Megawati soal perjalanan dinasnya ke luar negeri. “Ya saya kan tugas ke luar negeri, karena memang sebagai ketua DPR ada event-event konferensi internasional bersama ketua DPR yang lain,” ujar Puan.
Puan menyatakan perjalanan itu adalah hal yang lumrah saja. Menurut Puan, dirinya tetap menjalankan tugas sebagai Ketua DPR dan terus memperhatikan setiap hal yang terjadi di parlemen.
“Jadi memang semua hal yang terjadi di DPR tentu saja sudah sepengetahuan saya untuk bisa dilakukan di DPR,” kata Puan.
Puan juga mengatakan bahwa pembahasan revisi undang-undang yang ada di DPR akhir-akhir ini juga sudah dibicarakan melalui fraksi-fraksi yang ada. Dia mengatakan mereka memiliki tugas untuk saling mengawal dan berkoordinasi di DPR.
Ketua DPP PDIP Said Abdullah juga ikut membicarakan pernyataan Megawati yang meminta Puan untuk menjadi ketua umum partai. Menurut Said, pernyataan Megawati itu hanya candaan semata.
Said menyatakan selorohan Megawati itu tidak bisa dianggap sikap resminya sebagai pucuk pimpinan partai banteng. "Ya kalau celetukan-celetukan seperti itu dianggap sinyal, bagi internal kami itu bukan sinyal. Ibu Ketua Umum itu suka bercanda," kata Said di sela-sela Rakernas V PDIP, Sabtu, 25 Mei 2024.
Pilihan Editor: Menjelang Penutupan Rakernas PDIP, Berikut 5 Penegasan Megawati