Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menunggu Pidato Politik Ketum PDIP Megawati, Ini Kilas Balik Rakernas IV Tahun Lalu Dihadiri Jokowi dan Ganjar

image-gnews
Bakal Calon Presiden PDIP Ganjar Pranowo, Presiden Joko Widodo atau Jokowi, dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputeri saat mengjadiri Rapat Kerja Nasional atau Rakernas IV PDIP di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta, Jumat, 29 September 2023. TEMPO/Han Revanda Putra
Bakal Calon Presiden PDIP Ganjar Pranowo, Presiden Joko Widodo atau Jokowi, dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputeri saat mengjadiri Rapat Kerja Nasional atau Rakernas IV PDIP di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta, Jumat, 29 September 2023. TEMPO/Han Revanda Putra
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dijadwalkan menyampaikan pidato politik pada hari pertama Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V PDIP di Beach City International Stadium Ancol, Jakarta, Jumat, 24 Mei 2024. Rakernas PDIP V dengan tema Satyam Eva Jayate, Kebenaran Pasti Menang ini akan berlangsung selama tiga hari hingga Ahad, 26 Mei 2024.

"Hari pertama akan disampaikan pidato politik Ibu Ketua Umum yang menjadi suatu arah kebijakan di dalam seluruh materi yang dibahas pada rakernas," kata Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto di Ancol, Jakarta, Kamis, 23 Mei 2024.

Dalam Rakernas sebelumnya, yakni Rakernas PDIP IV yang digelar pada Jumat, 28 September 2023 hingga Ahad, 1 Oktober 2023, Megawati Soekarnoputri juga menyampaikan pidato politik. Presiden Kelima RI ini menyampaikan sejumlah tanggapan terkait masalah pangan hingga fenomena perpolitikan jelang Pemilu 2024 di Tanah Air yang terjadi kala itu. 

Berikut kilas balik poin pidato politik Megawati Soekarnoputri dalam Rakernas IV pada penghujung September hingga awal Oktober 2024 lalu:

Bahas soal pangan di hari pertama Rakernas IV PDIP 

Megawati fokus membahas masalah pangan di hari pertama Rakernas IV PDIP. Kala itu dia menyatakan konsumsi beras di Indonesia merupakan yang tertinggi di dunia. Hal ini, kata dia, menunjukkan masyarakat Indonesia amat tergantung dengan beras. Terlebih, tingkat konsumsi beras per kapita di Indonesia sebesar 96 kilogram. Menurutnya, idealnya adalah 60 kilogram per kapita per tahun. “Dan itu ternyata tertinggi di dunia,” ujar Megawati.

Megawati mengatakan konsumsi beras tinggi di Indonesia berjalan seiring dengan rendahnya diversifikasi pangan. Hal itu, menurutnya, bakal menjadi beban bagi nasional. Ironisnya, masalah pangan tidak bisa dijawab secara demokratis. Sebab ini kaitannya dengan aspek biologis dan komitmen Indonesia untuk berdiri di atas kaki sendiri di bidang pangan. “Ini tentang petani sebagai orientasi kebijakan terpenting,” ujar dia.

Megawati juga mengatakan ketergantungan impor pangan di Indonesia masih besar. Hal itu, kata dia, merupakan imbas Perang Rusia Ukraina. Menurutnya, pangan telah menjadi senjata yang sangat ampuh di dalam membangun hegemoni suatu negara. Megawati mengatakan situasi akan kian sulit ketika negara lain tidak mau mengekspor pangan mereka.

Karena itu, Megawati mengatakan Indonesia tidak boleh terjebak oleh produk pangan impor. Kata dia, seperti yang telah disampaikan Presiden RI Pertama Sukarno bahwa dari lidah dan perut rakyat Indonesia tidak boleh terjajah oleh makanan impor. Hal itu bisa menjadi bahan otokritik atas praksis ideologi.

“Indonesia terasakan dihadapkan pada persoalan kenaikan harga beras dan kebutuhan pokok lainnya,” kata dia.

Salah satu bahan pangan yang tak bisa lepas dari keterikatan impor, kata Megawati, adalah gandum. Dia mengatakan konsumsi gandum telah meningkat signifikan dari 4 persen pada 1970 menjadi 28 persen pada 2022. Jumlah itu melonjak jadi 50 persen pada 2030. Padahal, menurut Megawati, gandum bukan tanaman yang dapat tumbuh di alam tropis, kecuali kalau ada rekayasa genetika. Mau tak mau memang harus impor.

Saat menyampaikan pidato politik dalam Rakernas IV PDIP pada Jumat, 29 September 2023 tersebut, Megawati juga meminta Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak mengonversi lahan-lahan subur. Pihaknya mengatakan dalam politik tata ruang, lahan-lahan subur tidak boleh dialihfungsikan. Badan Riset dan Inovasi Nasional, kata dia, telah membuat peta Indonesia untuk tanah-tanah yang subur.

Bahas politik di hari terakhir Rakernas IV PDIP 

Megawati membahas fenomena perpolitikan Indonesia di hari terakhir Rakernas IV PDIP. Saat HUT PDIP ke-50 pada Januari 2023, Megawati menyebut Jokowi sebagai petugas partai. Sebutan yang disematkan kepada Kepala Negara itu membuat Megawati dianggap sombong oleh publik. Megawati menjawab anggapan itu dalam pidatonya di Rakernas tersebut. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Megawati menyampaikan dirinya merasa bingung karena dianggap sombong ketika menyebut Jokowi sebagai petugas partai. Sebutan petugas partai, kata dia, tercantum dalam AD/ART PDIP. Tak hanya Jokowi, dirinya pun petugas partai. Dia mengaku ditugasi oleh Kongres Partai dan dipilih oleh kader untuk bertanggung jawab sebagai ketua umum.

"Saya tuh sampai bingung. Saya bilang Pak Jokowi petugas partai, kader partai, lho kok saya diomongkan yang namanya katanya terlalu sombong,” ujar dia pada Ahad, 1 Oktober 2023.

Dalam HUT PDIP ke-50, Megawati juga menyebut Jokowi kasihan jika tidak ada PDIP. Menyoal pernyataannya tersebut, Megawati tak memungkiri presiden dipilih oleh rakyat. Namun, kata dia, hal itu tidak mungkin terjadi tanpa adanya partai politik. Calon-calon presiden lain, menurut dia, juga ditugaskan oleh partai masing-masing untuk maju dalam Pilpres 2024. Megawati menambahkan, dia merasa tidak diberi kesempatan untuk menjelaskan hal itu.

“Nah bayangkan kok kita tidak diberi kesempatan untuk menerangkan hal ini,” ujar dia.

Selain mengklarifikasi soal sebutan Jokowi petugas partai dan Jokowi bukan apa-apa tanpa PDIP, Megawati juga menanggapi fenomena politik jelang Pilpres 2024. Dia mengaku bukan orang yang suka melihat survei elektabilitas capres dalam Pilpres 2024. Namun pada Ahad pagi, 1 Oktober 2023, ia sempat melihat hasil survei elektoral capres. Dia mengaku senang melihat elektabilitas Ganjar Pranowo, saat itu bakal capres usungan PDIP, mengalami tren kenaikan.

“Kan ibu bilang ibu nggak suka lihat-lihat survei, tapi iseng aja tadi pagi, waaah Pak Ganjar itu udah naik tung, tung, tung (arah tangan ke atas),” ujar dia di Rakernas IV PDIP pada Ahad, 1 Oktober 2023.

Megawati juga mengatakan yakin Ganjar Pranowo akan terpilih menjadi Presiden ke-8 RI. “Saya yakin, hakul yakin, ainul yakin, insyaAllah kalau kita kerja keras, Ganjar Pranowo bisa menjadi Presiden ke-8,” ujar dia. Meski begitu, dia mengatakan kemenangan Ganjar tak akan terwujud tanpa kerja keras seluruh kader. “Ya tapi terus kalian gak kerja ya tung, tung, tung, tung (arah tangan ke bawah) hayoo? Piyee? Aih gawat,” ujarnya.

Dalam penutupan Rakernas IV PDIP, Megawati juga menyinggung soal kaderisasi partai dan jabatan ketua umum partai. Megawati menyebut di PDIP tidak bisa orang dari luar partai tiba-tiba masuk menjadi Ketum karena ada aturannya. Ia bahkan menceritakan dirinya pun tidak langsung menjadi Ketua Umum PDIP namun memulai karier di politik sebagai kader lebih dahulu.

“Karena siapa yang mau milih, kalau tiba-tiba orang luar yang dipilih,” kata Megawati.

Dosen Ilmu Politik dan International Studies Universitas Paramadina Ahmad Khoirul Umam mengomentari pernyataan Megawati ihwal orang luar tidak bisa tiba-tiba menjadi ketua umum partai di PDIP. Kata Umam, Megawati menyampaikan kekecewaannya dengan ekspresi sentilan yang diperhalus kepada Kaesang Pangarep. Kaesang, putra bungsu Jokowi masuk ke PSI dan dijadikan Ketua Umum setelah menjadi anggota baru beberapa hari. Padahal, PDIP punya aturan bahwa satu keluarga harus satu partai.

“Dalam tradisi politik Jawa, bisa jadi sentilan Megawati ini merupakan manifestasi kemarahan dan kekecewaan,” kata Umam mengomentari pernyataan Mega tersebut.

HENDRIK KHOIRUL MUHID  | DEFARA DHANYA PARAMITHA | ANANDA BINTANG PURWARAMDHONA | TIKA AYU | HAN REVANDA PUTRA 

Pilihan Editor: Djarot Saiful sebut Jokowi dan Gibran Tidak Diundang ke Rakernas PDIP karena Menyibukkan Diri

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

PDIP: Koalisi dengan PKB hingga 3 Nama Menteri

10 menit lalu

Logo PDIP
PDIP: Koalisi dengan PKB hingga 3 Nama Menteri

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengangkat wacana koalisi antara PDIP dan PKB di Pemilihan Gubernur atau Pilgub Jawa Timur 2024


Jokowi Perintahkan Luhut dan Sri Mulyani Atur Ulang Tarif Pungutan Batu Bara

12 menit lalu

Presiden Joko Widodo (keempat kanan) disaksikan Sekretaris Kabinet Pramono Anung (dari kanan), Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar, Menteri Lingkungan Hidup & Kehutanan Siti Nurbaya, Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi, dan Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman secara simbolis meluncurkan Bursa Karbon Indonesia (IDX Carbon) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa 26 September 2023. Pada perdagangan perdana Bursa Karbon, BEI mencatat terdapat 13 transaksi dengan jumlah volume emis yang diperdagangkan mencapai 459.914 tCO2e. Selain itu, jumlah pengguna jasa bursa karbon saat ini baru mencapai 16 perusahaan. Tempo/Tony Hartawan
Jokowi Perintahkan Luhut dan Sri Mulyani Atur Ulang Tarif Pungutan Batu Bara

Pungutan royalti sektor batu bara akan berlaku bagi pemegang Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK)


Jokowi Ingin Perkuat Sistem Kesehatan Supaya Indonesia Tahan Pandemi

31 menit lalu

Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin saat Rakor Tingkat Menteri Tindak Lanjut Dukungan Bantuan Kemanusiaan Akibat Bencana Tanah Longsor di Prov. Enga, Papua Nugini di Kemenko PMK, Jakarta, 1 Juli 2024. Budi Gunadi Sadikin, pihaknya telah menyediakan lima kelompok bantuan kesehatan. Kelompok pertama berupa obat-obatan sebanyak 44 paket, kedua berbentuk makanan tambahan untuk ibu hamil dan balita, ketiga merupakan obat-obatan khusus untuk malaria, keempat adalah hygiene kit atau perlengkapan kesehatan sebanyak 665 paket, dan bantuan water purifier (penjernih air) karena air bersih diperlukan di sana. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Jokowi Ingin Perkuat Sistem Kesehatan Supaya Indonesia Tahan Pandemi

Presiden Jokowi memerintahkan jajaran untuk mematangkan koordinasi membangun industri kesehatan.


PKB Senang PDIP Buka Peluang Koalisi di Pilgub Jawa Timur

1 jam lalu

Ilustrasi TPS Pilkada. Dok TEMPO
PKB Senang PDIP Buka Peluang Koalisi di Pilgub Jawa Timur

Fauzan mengatakan, koalisi antara PKB dan PDIP bukanlah hal baru di Pilgub Jawa Timur.


Jokowi Kumpulkan Menkes hingga Sri Mulyani Bahas Pajak Industri Kesehatan

3 jam lalu

Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin saat Rakor Tingkat Menteri Tindak Lanjut Dukungan Bantuan Kemanusiaan Akibat Bencana Tanah Longsor di Prov. Enga, Papua Nugini di Kemenko PMK, Jakarta, 1 Juli 2024. Budi Gunadi Sadikin, pihaknya telah menyediakan lima kelompok bantuan kesehatan. Kelompok pertama berupa obat-obatan sebanyak 44 paket, kedua berbentuk makanan tambahan untuk ibu hamil dan balita, ketiga merupakan obat-obatan khusus untuk malaria, keempat adalah hygiene kit atau perlengkapan kesehatan sebanyak 665 paket, dan bantuan water purifier (penjernih air) karena air bersih diperlukan di sana. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Jokowi Kumpulkan Menkes hingga Sri Mulyani Bahas Pajak Industri Kesehatan

Jokowi memanggil para menteri untuk membahas soal relaksasi pajak industri kesehatan.


Budi Arie: Aktivis Mahasiswa UI, Wartawan sampai Jadi Orang Dekat Jokowi Gara-gara Projo

4 jam lalu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi (kedua kiri) bersama Ketua Umum DPP Projo Budi Arie Setiadi (kiri) menyapa relawan ketika menghadiri Rakernas IV Projo di Jakarta, Minggu, 16 September 2018. Rakernas ini digelar untuk mengkonsolidasi para pendukung dari berbagai daerah guna memenangkan Jokowi dalam pilpres 2019. ANTARA
Budi Arie: Aktivis Mahasiswa UI, Wartawan sampai Jadi Orang Dekat Jokowi Gara-gara Projo

Menjelang Pemilihan Presiden 2014, Budi Arie mendirikan Projo untuk mendukung Jokowi, bahkan sebelum PDIP mengumumkan dukungannya.


Tiga Skema Pemindahan ASN ke IKN

4 jam lalu

Potret lapangan upacara di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Nusantara pada Senin sore, 6 Mei 2024. Pemerintah berencana menggelar upacara HUT ke-79 Kemerdekaan Indonesia di sini pada 17 Agustus 2024. TEMPO/Riri Rahayu
Tiga Skema Pemindahan ASN ke IKN

Pemerintah Jokowi merancang tiga skema pemindahan ASN ke IKN. Apa saja?


Kata PDIP Soal Peluang Bentuk Poros dengan PKB di Pilgub Jakarta dan Jawa Timur

7 jam lalu

Said Abdullah. Foto: Istimewa
Kata PDIP Soal Peluang Bentuk Poros dengan PKB di Pilgub Jakarta dan Jawa Timur

Ketua DPP PDIP Said Abdullah bicara soal peluang partainya membentuk poros koalisi dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Pilkada 2024.


Rumah Pensiun Jokowi Mulai Dibangun, Cek Harga Tanah di Sekitarnya

7 jam lalu

Kondisi lahan lokasi pembangunan rumah pensiun Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat proses pembersihan, di Desa Blulukan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Jumat, 28 Juni 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Rumah Pensiun Jokowi Mulai Dibangun, Cek Harga Tanah di Sekitarnya

Rumah pensiun Jokowi di Jalan Adi Sucipto, Colomadu, Kabupaten Karanganyar, mulai dibangun, ditandai dengan peletakan batu pertama


Gerindra soal Peluang Usung Kaesang di Pilkada Jateng: Ya Mungkin Saja, Kami Cari yang Terbaik

8 jam lalu

Wakil Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (26/6/2024). (ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi)
Gerindra soal Peluang Usung Kaesang di Pilkada Jateng: Ya Mungkin Saja, Kami Cari yang Terbaik

Habiburokhman menanggapi hasil survei terbaru Lembaga Survei Indonesia (LSI) soal elektabilitas Kaesang Pangarep di Jawa Tengah