TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo alias Jokowi, Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin, dan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan pesan dan harapannya dalam perayaan Hari Raya Waisak 2568 BE yang jatuh pada hari ini, Kamis 23 Mei 2024.
Presiden melalui akun Instagram @jokowi berharap hal-hal baik menyertai pada Hari Raya Waisak 2568 BE.
"Selamat Hari Raya Tri Suci Waisak 2568 BE. Semoga kebahagiaan, kedamaian, dan kebijaksanaan senantiasa menyertai kita semua," ujar Presiden sebagaimana unggahan di media sosialnya, Kamis, 23 Mei 2024.
Jokowi juga menyertakan gambar ilustrasi yang menampilkan umat Buddha merayakan Hari Raya Waisak di Candi Borobudur dan juga ilustrasi kemeriahan festival lampion.
Sementara Wapres Ma'ruf Amin dalam akun Instagram @kyai_marufamin menyampaikan pesan dan harapan agar momentum Hari Raya Waisak menjadi perekat toleransi dan kerukunan.
"Momentum Hari Raya Waisak dapat meningkatkan kebijaksanaan dan kebahagiaan sejati bagi umat Buddha sekaligus menjadi perekat kerukunan dan toleransi antar umat beragama di Indonesia. Selamat Hari Raya Waisak," kata Ma'ruf Amin.
Sebelumnya, Menag Yaqut juga mengucapkan selamat memperingati Hari Raya Tri Suci Waisak 2568 BE/2024 kepada umat Buddha di seluruh Indonesia.
Menag mengajak umat Buddha menjadikan Waisak sebagai momentum merajut kerukunan setelah beragam dinamika kehidupan sosial yang terjadi pasca-pemilihan umum (pemilu).
“Saatnya menjalin sinergi untuk bersama-sama memberikan kontribusi terbaik bagi pembangunan bangsa ke depan,” kata Yaqut dalam rilis resmi dikutip Kamis 23 Mei 2024.
Ia mengapresiasi tema peringatan Waisak 2568 BE, yaitu: “Kesadaran Keberagaman Jalan Hidup Luhur, Harmonis, dan Bahagia”.
Menurutnya, tema peringatan ini sangat relevan dengan konteks bangsa saat ini. Kesadaran bahwa bangsa ini kaya akan keragaman, sangat penting untuk merawat harmoni dan kerukunan.
“Sebab, kerukunan adalah prasyarat pembangunan,” kata Yaqut.
Dikutip dari Tempo, Tri Suci Waisak memperingati tiga peristiwa penting yang dilalui Buddha Gautama, yakni Kelahiran Pangeran Sidharta, Pertapa Sidharta menjadi Buddha, dan Buddha Gautama Parinibbana (wafat).
Melalui Waisak, Umat Buddha dingatkan untuk selalu mengenang perjuangan Guru Agung Buddha Gautama dalam menemukan Dhamma Kebenaran Mulia yang membawa umat manusia mencapai kebahagiaan.
Yaitu, kebenaran mulia atas adanya penderitaan, kebenaran mulia atas sebab penderitaan, kebenaran mulia atas jalan lenyapnya penderitaan, dan kebenaran mulia lenyapnya penderitaan.
HENDRIK YAPUTRA | ANTARA
Pilihan Editor: Perayaan Waisak, Peringati 3 Peristiwa Buddha Gautama Berdasarkan Purnama Sidhi