INFO NASIONAL – Sejumlah wali nagari atau kepala desa di Sumatera Barat (Sumbar) memuji kecepatan penanganan dan fasilitas yang disediakan Kementerian Sosial (Kemensos) untuk para pengungsi korban banjir lahar dingin di Sumbar.
Setelah bencana terjadi di Sabtu malam, 11 Mei 2024, keesokan harinya Kemensos sudah hadir dan mulai mendirikan tenda, toilet umum, serta dapur umum yang masih aktif melayani sampai hari ini, 23 Mei 2024.
"Kemensos menurunkan personel-personelnya untuk menanggulangi bencana di nagari kami. Serta memberikan bantuan seperti matras, kain selimut, makanan anak-anak, makanan orang dewasa, yang telah mencukupi dan memadai bagi masyarakat kami,” kata Irzon, Wali Nagari Rambatan, Kabupaten Tanah Datar.
Pendapat serupa meluncur dari mulut Firdaus, Wali Nagari Bukik Batabuah, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam. Satu hari setelah bencana, Kemensos langsung mengirim bantuan sebanyak satu truk. “Selain itu, kehadiran dapur umum yang didirikan Kemensos bersama masyarakat lainnya, sangat membantu masyarakat yang terdampak."
Bahkan, Wali Nagari Lima Kaum, Kabupaten Tanah Datar, Fadli Tarmizi memuji fasilitas di pengungsian yang disediakan Kemensos. Selain fasilitasnya lengkap, mulai dari tenda-tenda pengungsian, tandon air (toilet umum), logistik, kasur, hingga selimut, titik pengungsian Kemensos juga mudah diakses dari jalan raya.
Lebih penting lagi, titik pengungsian ini aman karena tidak berada di jalur lahar dingin. “Karena aman, para pengungsi merasa nyaman tinggal di pengungsian,” kata Fadli.
Bukan cuma tenda-tenda pengungsian yang disediakan, Kemensos juga menyediakan tenda untuk layanan kesehatan, tenda layanan psikososial terutama untuk anak-anak, tenda untuk latihan vokasi atau keterampilan dan tenda untuk ibadah.
“Kami senang dan merasa sangat dihargai dengan ketersediaan fasilitas di pengungsian,” kata Wali Nagari Batu Taba, Kecamatan Ampek Angkek, Kabupaten Agam, Rahmat Hidayat, Rabu, 22 Mei 2024.
Mensos Risma bantu mengolah makanan untuk pengungsi banjir di Sumbar.
Risma Bantu Olah Makanan
Mensos Tri Rismaharini atau biasa disapa Risma, mengecek langsung respon penanganan dan semua fasilitas yang disediakan di titik-titik pengungsian, termasuk menu dan ketersediaan makanan untuk para pengungsi.
Bahkan di sela-sela kunjungannya, ia ikut membantu mengolah makanan. “Jangan sampai ada yang kekurangan makanan. Jaga pula kebersihannya,” kata Risma yang ikut mengemas makanan untuk para pengungsi.
Tak hanya bantuan material berupa tenda dan bantuan logistik. Kemensos juga memperhatikan pemulihan kondisi psikososial para korban bencana melalui layanan dukungan psikososial dan pelatihan keterampilan. Kemensos memberikan layanan trauma healing bagi anak-anak di tenda pengungsian dan berbagai macam pelatihan seperti membuat sandal, dompet, dan keset.
Tokoh Masyarakat Nagari Parambahan, Kecamatan Lima Kaum, Kabupaten Tanah Datar, Heldiyas pun turut memberikan apresiasi untuk upaya Kemensos tersebut.
“Kami di pengungsian difasilitasi dari Kementerian Sosial, yang membantu memberikan semacam kegiatan senang-senang untuk anak-anak, kemudian untuk ibu-ibu ada pelatihan membuat kerajinan dan kuliner,” tuturnya. (*)