TEMPO.CO, Jakarta - Rencana persamuhan antara Presiden terpilih sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP Megawati Soekarnoputri hingga kini belum ada kepastian; Kapan pertemuan itu akan terwujud.
Namun petinggi PDIP maupun Gerindra mengatakan, tidak ada masalah komunikasi antara kedua ketua umum partai politik itu. Berikut pernyataan sekretaris jenderal (sekjen) PDIP dan Gerindra terkait rencana persamuhan antara Prabowo dan Megawati yang dihimpun dari Tempo:
PDIP: Pertemuan akan dapat dijalankan
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, komunikasi PDIP dengan semua partai, termasuk Partai Gerindra, yang dipimpin Prabowo, berjalan dengan baik.
Dia mengatakan komunikasi politik tanpa batas. Namun ketika ditanya peluang pertemuan Megawati-Prabowo, Hasto menyatakan persamuhan itu akan dapat dijalankan.
“Ya dalam momentum yang tepat, setelah agenda partai dijalankan, pertemuan akan dapat dijalankan. Kita kan punya agenda-agenda nasional. Para pemimpin bisa bertemu bersama misalnya, ada spirit 17 Agustus, dan lain sebagainya,” kata Hasto di Galeri Nasional, kawasan Gambir, Jakarta Pusat, pada Senin, 13 Mei 2024.
Dalam keterangannya, Hasto tidak mengelaborasi lebih lanjut pertanyaan mengenai penghalang pertemuan Megawati-Prabowo, termasuk mengenai Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Dia hanya menjelaskan apa yang terjadi di dalam dinamika politik di tingkat nasional, itu juga diwarnai oleh apa yang terjadi di daerah.
“Hampir seluruh partai saat ini berkonsentrasi pada pelaksanaan pilkada serentak itu,” kata Hasto.
Gerindra: Hanya persoalan waktu
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, rencana persamuhan Prabowo dan Megawati hanyalah persoalan waktu. Dia menuturkan, hubungan Gerindra dan PDIP berjalan baik.
"Sekali lagi, pertemuan Pak Prabowo dan Mega itu soal waktu. Karena keduanya kawan lama,” kata Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Ahad, 12 Mei 2024.
Dia mengungkapkan hal itu menanggapi peluang PDIP bergabung dalam koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran. Dia menegaskan partainya tidak memiliki masalah dengan PDIP, termasuk hubungan antara Prabowo dan Megawati.
“PDIP dalam banyak kesempatan mengatakan tidak punya masalah dengan Pak Prabowo. Dengan demikian kami juga tidak punya masalah dengan Bu Mega dan PDIP,” ujar dia seperti dikutip Antara.