Namun Bima mengakui jalan untuk maju di Pilkada masih panjang karena ada nama-nama lain yang juga diusulkan Zulhas untuk Pilgub Jabar. Bima juga menyinggung beberapa nama lain yang berpeluang maju seperti Ridwan Kamil dari Golkar dan Dedi Mulyadi dari Gerindra.
“Kan kita enggak tahu juga nih Kang Emil (Ridwan Kamil) memutuskan ke mana, Kang Dedi Mulyadi apakah maju atau tidak, ada lagi tokoh-tokoh lain. Nah ini semua akan berproses,” kata Bima.
Sebelumnya, Zulhas menyebutkan nama Bima Arya bersama nama artis sekaligus anggota DPR RI Fraksi PAN Desy Ratnasari untuk ditugaskan maju Pilkada Jawa Barat.
“Jawa Barat ada Bima Arya, Desy Ratnasari. Jadi, utamakan kader-kader,” ujar Zulhas, Selasa, 23 April 2024.
Kadin Sebut Jakarta Butuh Pemimpin yang Paham Ekonomi
Adapun Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta Diana Dewi menyebut Jakarta membutuhkan sosok pemimpin yang memahami bidang ekonomi untuk mendukung visi besar sebagai kota global.
"Jakarta idealnya dipimpin oleh sosok ekonom atau pengusaha yang memiliki rekam jejak positif selama ini dalam menjalankan usahanya. Sebagai kota niaga dan jasa, Jakarta harus mampu menata wilayahnya dengan baik dengan pembangunan berkelanjutan," kata dia di Jakarta, Kamis, 25 April.
Menurut Diana, Pilkada serentak yang akan digelar November mendatang merupakan titik awal perjuangan Jakarta untuk menjadi kota global (global city) setelah tak lagi menjadi ibu kota negara.
"Dibutuhkan pemimpin yang benar-benar memahami peluang-peluang yang bisa dimanfaatkan agar Jakarta bisa melesat menjadi kota global seperti New York, London, Paris, dan lainnya," kata dia.
Diana juga menyebut kota global menuntut kesiapan, tidak hanya infrastruktur dan teknologi, tapi juga orang-orang yang mumpuni di dunia usaha.
"Pemimpin Jakarta ke depan harus memiliki visi besar dan global, memiliki kearifan dan keuletan dalam memicu perekonomian serta menyiapkan sumber daya manusia (SDM) unggul," ujar Diana.
SULTAN ABDURRAHMAN | ANTARA
Pilihan editor: Reaksi KIM Soal Peluang Parpol Lain Gabung Koalisi Pemerintahan Prabowo-Gibran