INFO NASIONAL - Dalam rangka memperingati Hari Kartini, PT Pegadaian dukung Kegiatan Edukasi Keuangan bertema "Perempuan Cerdas Keuangan, Perempuan Indonesia Hebat" yang diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Perpustakaan Nasional, Selasa, 23 April 2024.
Pemimpin Wilayah IX Jakarta 2 PT Pegadaian, Endang Pertiwi mengatakan, PT Pegadaian percaya pemberdayaan perempuan melalui edukasi dari lembaga layanan jasa keuangan adalah kunci untuk menciptakan masyarakat yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
“Kami bangga dapat berkontribusi pada penyelenggaraan acara ini, yang tidak hanya merayakan Hari Kartini tetapi juga membuka lebih banyak peluang bagi perempuan Indonesia untuk maju,” ujar Endang.
Antusiasme yang besar terhadap upaya meningkatkan literasi keuangan di kalangan perempuan Indonesia, terlihat dari 1300 perempuan yang terlibat baik secara offline maupun online.
PT Pegadaian berkesempatan untuk memperkenalkan materi tentang Tabungan Emas, sebagai bagian dari solusi finansial dalam bentuk investasi yang bertujuan sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Suistainable Development Goals nomor (4) Pendidikan Berkualitas dan (5) Kesetaraan Gender. PT Pegadaian berkomitmen pada pencapaian kedua tujuan ini melalui penguatan kapasitas perempuan dalam mengelola keuangan.
Berdasarkan data Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan atau SNLIK dari OJK Tahun 2022, tingkat literasi keuangan perempuan di Indonesia telah meningkat menjadi 50,33 persen, angka ini lebih tinggi daripada laki-laki yang berada pada 49,05 persen. Namun tingkat inklusi keuangan perempuan masih tercatat lebih rendah dibandingkan laki-laki, yaitu 83,88 persen berbanding 86,28 persen.
Komisaris Utama PT Pegadaian, Loto Srinaita Ginting mengatakan, tingkat inklusi keuangan perempuan yang lebih rendah dari laki-laki menandakan masih banyak perempuan yang belum sepenuhnya memanfaatkan layanan keuangan yang ada. Menariknya, 64,5 persen dari seluruh pelaku UMKM di Indonesia adalah perempuan. Hal ini menjadi bukti nyata bahwa perempuan bukan hanya konsumen, tapi juga penggerak utama dalam roda ekonomi di Indonesia.
Acara ini mendapat sambutan positif dari para peserta dan diharapkan dapat meningkatkan kesadaran serta keterampilan keuangan di kalangan perempuan, memberikan mereka bantuan yang diperlukan untuk menghadapi tantangan finansial dengan memanfaatkan peluang ekonomi yang ada.(*)