INFO NASIONAL – Banyaknya perusahaan yang menawarkan pinjaman dana seperti pinjaman online, Kredit Usaha Rakyat atau KUR dan berbagai pinjaman pelepas uang non formal atau rentenir, sering membuat masyarakat yang membutuhkan modal untuk usaha kebingungan.
Kebingungan ini juga dialami oleh Dewi, pembuat berbagai macam jamu asal Bekasi. Dewi merintis usaha jamu sejak tahun 2018. Saat Covid-19 melanda, ia merasa bingung karena kehabisan modal untuk meneruskan usaha yang sudah dirintisnya. Ia ragu dan tidak mampu untuk memenuhi syarat peminjaman uang atau memenuhi bunga bulanan jika mencari modal dari pinjaman online, rentenir ataupun KUR. Sampai akhirnya ia mendapatkan informasi tentang program PNM Mekaar.
Di PNM Mekaar, nasabah tidak harus mensyaratkan agunan dan tidak harus memiliki usaha yang sudah mapan. Bahkan orang yang baru akan memulai usaha bisa mendapatkan pinjaman.
Dewi akhirnya memutuskan mengajukan modal kerja dari program PNM Mekaar. Ia bersama ibu-ibu di Bekasi Utara membentuk kelompok Mawar Blok A. Saat itulah ia mendapatkan modal kerja Rp 2 juta dan ia dipercaya menjadi ketua Pertemuan Kelompok Mingguan (PKM), sebutan kelompok binaan PNM Mekaar.
Melalui program Mekaar, Dewi mendapatkan modal finansial dan modal intelektual dari PNM berupa pengembangan pengetahuan. Akhirnya, produk Dewi berkembang.
“Saya yang bangga saat ini kemasan saya lebih bagus dan siap masuk ke pasar manapun. Saya juga diajarkan membuat brand, saat ini brand saya Minuman Kesehatan Dewi Poetri” kata Dewi.
Melalui modal sosial yang diberikan oleh PNM Mekaar, saat ini Dewi bisa meluaskan produknya. “Berkat PKM dan pembinaan Mekaar produk saya telah masuk ke hotel berbintang, saya juga dibantu membuat manajemen reseller dan masuk ke berbagai e-commerce. Dengan komunitas yang terbentuk saya bisa jualan lewat tiktok dan grup-grup whatsapp” ujarnya.
Dewi sangat setuju dengan pesan yang disampaikan oleh Presiden Jokowi agar kaum perempuan yang ingin memulai usaha dan belum bisa memperoleh modal KUR, bergabung dulu dengan program Mekaar.
“Berbeda dengan pinjaman online, pinjaman Mekaar ini sangat membantu karena kita benar-benar dibina dan didampingi. Anggota PKM saya yang belum punya NIB dibantu dapat NIB. Produk saya sekarang kemasannya sudah modern ini modal bagus karena saat ini semakin banyak reseller yang bergabung” ujarnya.
Kepala Sekretariat Perusahaan PNM, L. Dodot Patria Ary mengatakan, program Mekaar merupakan solusi permodalan bagi kaum perempuan Indonesia dari keluarga pra sejahtera. Menurutnya, program ini mudah diakses bagi seseorang yang baru memulai usaha ataupun yang usahanya sudah berjalan.
Ia menegaskan, agar masyarakat jangan terkecoh dengan pinjol bernama MEKAR karena PNM tidak menjalankan usaha pinjaman online. Meskipun namanya terdengar mirip, program PNM adalah Mekaar yakni Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera.
“Tolong ini bisa garisbawahi, program PNM Mekaar tidak hanya memberikan uang semata, Mekaar memberikan pendampingan sampai usaha nasabah benar-benar berhasil. Jika usaha nasabah sudah naik kelas ia bisa mengakses kredit yang lebih besar ke BRI. Sampai hari ini sudah 1,2 juta nasabah PNM yang naik kelas,” ujarnya.(*)