3. Polda Papua Barat Selidiki Bentrokan
Kapolda Papua Barat Irjen Pol. Johnny Eddizon Isir mengatakan jajarannya akan melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab terjadinya bentrokan antara personel TNI AL dan Brimob di Kota Sorong, Papua Barat Daya.
Penyelidikan dilakukan guna mencari titik terang atas pertikaian itu. Polda Papua Barat akan menjatuhkan sanksi tegas kepada anggota Brimob yang terbukti bersalah untuk memberikan efek jera.
"Jadi kami dari tim Polda Papua Barat Daya akan turun dan melakukan penyelidikan terhadap kasus itu," ujarnya.
4. TNI AL dan Brimob Lakukan Mediasi
Pihak TNI AL dan Brimob Polda Papua Barat telah melakukan mediasi berkaitan dengan perkelahian antara kedua pihak di pelabuhan Sorong.
"Tindakan yang dilakukan masing-masing pimpinan mengendalikan anak buahnya dan melakukan mediasi," kata Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI Mayjen TNI Nugraha Gumilar saat dikonfirmasi di Jakarta, Ahad petang, 14 April 2024.
Gumilar mengatakan hingga saat ini TNI dan Polri menjaga lokasi kejadian untuk memastikan tidak terjadi konflik lanjutan antara kedua pihak.
"Saat ini kami melaksanakan patroli bersama sebagai tindakan preventif agar tidak terprovokasi dengan kejadian tersebut," ujar Gumilar.
5. KSAL Sebut Sudah Berakhir Damai
Kepala Staf TNI AL (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali mengatakan perselisihan antara anggota TNI AL dan Brimob Polda Papua Barat di pelabuhan Sorong, Papua Barat Daya, telah berakhir dengan damai.
"Sebagai Prajurit Jalasena harus selalu menunjukkan jiwa kesatria dan selalu menjunjung tinggi sinergisitas kepada seluruh instansi dan elemen masyarakat di mana pun berada," kata dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Ahad malam, 14 April 2024.
IKHSAN RELIUBUN | HANS ARNOLD KAPISA | ANTARA
Pilihan editor: Pro-Kontra atas Keputusan TNI Kembali Gunakan Istilah OPM