TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat politik Universitas Sumatera Utara (USU) Indra Fauzan menilai PDI Perjuangan kesulitan mengimbangi figur Wali Kota Medan Bobby Nasution di Sumatera Utara (Sumut). "Kalau menutup diri dari Bobby, PDIP harus punya kader internal yang bisa mengimbangi figur Bobby Nasution," papar Indra Ahad, 14 April 2024.
Indra mengklaim prestasi Bobby Nasution bersama Aulia Rachman yang dilantik menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan pada 26 Februari 2021 cukup membanggakan. Pada 2023, menurut dia, Bobby mampu menurunkan tingkat kemiskinan di Kota Medan sekitar 0,07 persen menjadi delapan persen dibandingkan pada 2022.
Selain itu, menekan tingkat pengangguran terbuka (TPT) di ibu kota Provinsi Sumatera Utara sekitar 0,22 persen menjadi 8,67 persen dibandingkan pada 2022 tercatat 8,89 persen.
"Bobby Nasution juga membawa pulang Piala Adipura 2023 bidang penanganan kebersihan dan lingkungan hidup perkotaan kategori Kota Metropolitan, setelah 12 tahun menanti dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan," ujarnya.
Menurut dia, efek Pilpres menjadi pukulan telak bagi PDIP. "Apa pun yang berhubungan dengan keluarga Jokowi menjadi musuh bersama," tutur Indra.
Indra juga menyebutkan, baik Pilkada Sumut maupun Pilkada Medan partai berlambang banteng moncong putih itu kerap kesulitan menang. Seperti Pilkada Sumut 2018, PDIP mengusung pasangan Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus yang kandas dari pasangan Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah.
Menurutnya, sosok Bobby Nasution tidak bisa dilupakan begitu saja oleh PDIP karena membawa kemenangan bagi PDI Perjuangan dalam Pilkada Medan 2020.
"Dari gelagat politik saat ini, dapat dipastikan Bobby menjadi lawan PDIP pada Pilkada Sumut 2024. Menurut saya dinamika politik akan lebih menarik," ungkap Indra.
Sebelumnya Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan sudah ada pendaftaran di wilayah Sumatera Utara untuk pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak tahun 2024.
"Sudah ada pendaftaran-pendaftaran di daerah-daerah Sumatra Utara," kata Hasto di Jakarta, Jumat, 12 April 2024.
Dia mengatakan mendapat laporan semua orang boleh mendaftar. Kendati demikian, ada usulan dari bawah untuk mengecualikan Wali Kota Medan Bobby Nasution.
Selain itu, Hasto juga mendapatkan laporan dari Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo yang juga sudah membuka proses pendaftaran.
"Tetapi selama proses pendaftaran ini berlangsung, hal-hal yang menjadi kritik terbesar atas pelaksanaan Pemilu 2024 harus diatasi dulu. Kalau tidak, tidak ada gunanya pemilu," jelasnya.
Pilihan Editor: Kemendikbud akan Tindak Tegas Dekan Unas yang Dituding Catut Nama Dosen UMT