INFO NASIONAL - Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia
(LPPNPI) atau BUMN yang lebih dikenal dengan AirNav Indonesia, telah melayani 36.994
penerbangan sejak tanggal 3 April sampai dengan 11 April 2024 yang telah dihimpun
melalui laporan 51 Posko Cabang Terpadu AirNav di seluruh Indonesia.
Ditemui saat kunjungan kerja ke AirNav Indonesia kantor cabang JATSC (Jakarta Air Traffic
Service Center) di Bandara Soekarno - Hatta, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi
mengatakan bahwa, “AirNav Indonesia sejauh ini telah melaksanakan tugas dengan baik,
namun harus total siaga untuk menghadapi arus balik yang diperkirakan puncaknya tanggal
15 April 2024 mendatang," ujar Budi.
Dirinya menambahkan, agar antar stakeholder di bandara untuk selalu berkolaborasi
dengan baik, seperti AirNav, Angkasa Pura, Kepolisian, Bea Cukai, Imigrasi, Otoritas
Bandara, Maskapai, dll. Harus bersama sama bersinergi dan mengedepankan keselamatan
dan kelancaran arus mudik 2024.
Direktur Utama AirNav Indonesia, Polana B. Pramesti menyatakan, “Alhamdulillah, hingga
statement ini dikeluarkan AirNav Indonesia telah melayani 36.994 penerbangan baik
penerbangan regular, extra, military, cargo, charter, positioning dan repatriasi.” buka
Polana.
Polana menambahkan, bahwa puncak arus mudik angkutan udara tahun 2024 ini terjadi
pada Jumat, 5 April 2024 lalu dengan jumlah sebanyak 4.819 penerbangan dengan kenaikan
13 dibandingkan dengan Periode Idul Fitri 2023 sebanyak 4.252 penerbangan. Sedangkan
di Bandara Soekarno – Hatta sendiri, puncak arus mudik terjadi pada Sabtu tanggal 06 April 2024, dengan kantor cabang JATSC melayani lebih dari 1.200 penerbangan.
Menteri Perhubungan juga sempat meninjau layanan navigasi penerbangan di atas
Kepulauan Riau dan Natuna, yang telah beralih dari Singapura kepada Indonesia melalui
AirNav Indonesia per tanggal 21 Maret 2024 pukul 00.00 UTC atau tanggal 22 Maret 2024
pukul 03.00 WIB.
“Di tanggal 11 April kemarin pun kami pantau dan himpun dari laporan posko ada beberapa
laporan volcanic ash, diantaranya Gunung Ibu, Gunung Lewotobi, Gunung Semeru, dan
lainnya, namun alhamdulillah masih aman terkendali dan tidak ada rute ataupun bandara
yang terdampak," tutur Polana.
Dijelaskannya lebih lanjut, kami mendapati laporan pilot (PIREP) terkait aktivitas balon
udara sebanyak 6 buah tersebar di wilayah Jawa Tengah, namun AirNav dengan sigap
memitigasi dengan mengalihkan ke rute penerbangan yang lebih aman.
“Secara jumlah memang sudah jauh berkurang dibanding dengan tahun tahun sebelumnya,
dan hingga saat ini AirNav Indonesia terus bekerjasama, baik melalui pemerintah kota dan
kabupaten, pihak Kepolisian dan TNI setempat, untuk mengurangi jumlah penerbangan
balon udara secara liar. Kami akan selalu mengutamakan keselamatan dan keamanan
penerbangan," ujar Polana.
Dirinya menegaskan bahwa sosialisasi keselamatan penerbangan terhadap balon udara
tradisional yang diterbangkangkan secara liar, akan terus di lakukan seperti tahun-tahun
sebelumnya. Antara lain dengan pelaksanaan sejumlah program pemberdayaan masyarakat
dan pemberdayaan UMKM pada area produktif pembuatan balon udara tradisional, juga
berkoordinasi aktif dengan forum pimpinan daerah serta aparat keamanan setempat untuk
sweeping dan penindakan. Ditambah dengan pelaksanaan kampanye akan larangan
penerbangan balon udara liar melalui media massa dan media sosial. Semua program
tersebut menjadi bagian dari komitmen AirNav Indonesia untuk menjamin keselamatan
penerbangan di ruang udara Indonesia.
“Untuk keselamatan operasional layanan navigasi penerbangan, AirNav telah menyiapkan
prosedur mitigasi dari kemungkinan-kemungkinan gangguan keselamatan penerbangan
seperti erupsi gunung berapi, cuaca buruk, isu keamanan dan pelepasan balon udara liar
pada momen syawalan," tutur Polana.
Menurut Polana, kelancaran dan kesuksesan penyelenggaran angkutan udara mudik lebaran
tidak lepas dari koordinasi dan kolaborasi yang baik dengan seluruh stakeholder
penerbangan.
“AirNav Indonesia selaku operator navigasi penerbangan dalam melaksanakan operasional pelayanan akan selalu berkoordinasi erat dengan seluruh stakeholder penyedia jasa transportasi udara, untuk bersama mewujudkan angkutan udara dalam periode mudik lebaran tahun 2024 ini berlangsung dengan aman, sukses dan lancar. Sehingga seluruh masyarakat pengguna angkutan udara dapat melaksanakan Mudik Ceria Penuh Makna, di Lebaran tahun 2024 ini," ucapnya.