INFO NASIONAL - Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mendampingi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy melakukan peninjauan sekaligus rapat koordinasi kesiapan pelaksanaan operasional arus balik Lebaran 2024 di Kantor Jasa Marga km 70, Cikampek, Jawa Barat, Kamis, 11 April 2024.
Dalam rapat koordinasi, sejumlah stakeholder seperti Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub, Kepolisian RI, Jasa Marga, Jasa Raharja, dan ASDP memaparkan rencana operasional dan langkah-langkah yang telah disusun untuk kelancaran arus balik Lebaran yang puncaknya terjadi pada tanggal 13 dan 14 April 2024.
Budi mengapresiasi stakeholder yang sudah berkoordinasi dan berkolaborasi dalam menyukseskan arus mudik Lebaran 2024, di mana salah satu indikatornya adalah kecepatan waktu tempuh. Sebagai contoh, kecepatan waktu tempuh Jakarta-Semarang pada puncak mudik 2024 sebesar 67,59 km/jam, meningkat 12,5%.
“Jadi tidak mungkin itu terjadi tanpa upaya yang dilakukan oleh Polisi dan Jasa Marga serta stakeholder yang lain. Jadi apresiasi sekali lagi atas yang dilakukan,” ujar Budi.
Budi mengatakan, seluruh pihak harus mempersiapkan arus balik dengan baik, terutama di periode puncak. “Oleh karenanya, untuk baliknya seperti Presiden waktu itu anjurkan, kembalinya lebih awal. Kalau bisa besok atau lusa, Sabtu. Karena Minggu dan Senin pasti ada kenaikan yang besar,” ujarnya.
Budi juga sempat membahas rilis Komite Nasional Keselamatan Transportasi atau KNKT tentang kendaraan travel tidak resmi yang mengalami kecelakaan di km 58 beberapa hari lalu. Menurut Budi, KNKT menyimpulkan pengemudi kendaraan mengalami kelelahan.
“Oleh karenanya, kita mengimbau bagi mereka yang akan kembali ke kota asal, cari kendaraan yang fit, dan cari supir yang segar. Lalu pastikan bahwa jumlah (penumpang) dari mobil yang digunakan itu tidak terlalu banyak,” ujarnya.
Untuk menambah keamanan dan kenyamanan pemudik, Budi meminta truk tiga sumbu atau lebih agar tidak beroperasi selama arus balik Lebaran berlangsung, sebab dapat menghambat pergerakan pemudik, khususnya di Pelabuhan Merak dan Ciwandan.
“Penegakan hukum berkaitan dengan truk tiga sumbu akan dilakukan. Pak Kapolri sudah berjanji untuk melakukan itu. Oleh karenanya, supir, pemilik kendaraan, pemilik barang menahan diri, kan ini tinggal beberapa hari,” katanya.
Menko PMK, Muhadjir mengatakan, berdasarkan hasil evaluasi, secara umum penanganan arus mudik tahun ini berjalan lancar. Namun, masih terdapat beberapa permasalahan, terutama yang diakibatkan oleh kenaikan jumlah pemudik.
Muhadjir juga menyoroti perilaku pemudik yang tidak disiplin, khususnya yang melalui pelabuhan penyeberangan. Menurutnya, masih ditemukan pemudik yang nekat datang ke pelabuhan, padahal belum memiliki tiket. Hal ini tentu sangat disayangkan, sebab dapat menghambat pergerakan lalu lintas di area pelabuhan.
“Saya berharap betul, kepada para pemudik yang akan kembali pada arus balik, terutama dari arah Bakauheni mohon untuk jangan datang sebelum membawa tiket. Dan gunakanlah tiket pada hari itu juga. Pasti bisa berangkat,” kata Muhadjir.
Muhadjir menjelaskan, arus balik Lebaran punya karakteristik yang berbeda dengan arus mudik. Jika arus mudik gerakannya sentrifugal atau menyebar, arus balik justru sentripetal atau mengerucut ke salah satu titik, yaitu ibukota dan sekitarnya. Pengelolaan arus balik tentu jauh lebih sulit dibanding saat arus mudik.
“Karena itu nanti mohon kesadarannya para pemudik agar betul-betul mematuhi kedisiplinan agar semua yang akan masuk kembali bekerja di ibukota Jakarta dan sekitarnya itu bisa dilayani dengan baik, baik oleh Korlantas, oleh Kementerian Perhubungan, maupun Kementerian PUPR, dan kementerian-kementerian yang lain,” ujarnya.
Kesiapan Korlantas Polri
Kepala Korlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan mengatakan, tingkat kecelakaan lalu lintas secara nasional mengalami penurunan sebesar 12 persen dari 1793 kasus menjadi 1581 kasus. Korban meninggal dunia juga turun 0,04 persen, luka berat ada kenaikan 19 persen, dan luka ringan turun sebesar 18 persen, jika dibandingkan masa operasi arus mudik tahun 2023 lalu.
Aan juga turut prihatin atas kejadian kecelakaan di KM 58 yang menewaskan 12 orang beberapa hari lalu dan di km 370 yang menewaskan 7 orang pada pagi hari tadi. "Kami telah memerintahkan para Dirlantas untuk menangani blackspot atau titik-titik rawan kecelakaan yang ada di sepanjang jalur arus balik," katanya.
Untuk rekayasa lalu lintas, pihaknya akan kembali diterapkan selama arus balik. Ia mengatakan, one way akan diberlakukan dari km 414 Kalikangkung sampai km 72 Jakarta-Cikampek, contraflow sampai km 47, dan ganjil genap dari km 414-0 di Jakarta-Cikampek.
Selain itu, akan dilakukan juga penindakan terhadap truk 3 sumbu atau lebih yang masih nekat beroperasi selama masa arus balik. "Penindakan akan difokuskan pada kendaraan yang akan menyeberang ke Bakauheni atau sebaliknya, serta yang melewati jalur TransJawa atau arteri Pantura," katanya.
Terkait evaluasi penerapan contraflow, Aan mengatakan, kebijakan tersebut masih dibutuhkan, khususnya saat jumlah kendaraan sedang padat. Namun, akan ada beberapa perbaikan dalam penerapan contraflow pada arus balik, terutama terkait keamanan dan keselamatan. Dalam hal ini, pihak Kepolisian akan memberikan reflektor di dua bagian jalan, menempatkan petugas di setiap median jalan, hingga menyiapkan safety car untuk pengawalan guna menjaga kecepatan kendaraan yang melintas, maksimal hanya 60 km/jam.
Sementara untuk di pelabuhan, Polda Lampung telah menyiapkan buffer zone untuk menerapkan delaying system. “Di buffer zone itu nanti ada screening ticket, jadi tidak ada calon penumpang yang tidak bertiket masuk ke pelabuhan. Kalau masih ada, kita akan putar balik kembali ke buffer zone terdekat,” kata Aan.(*)