INFO NASIONAL - Direktur Utama Jasa Raharja Rivan A Purwantono melepas keberangkatan mudik gratis dengan transportasi kereta api di Stasiun Pasar Senen, Selasa, 2 April 2024. "Hari ini kami melepas empat rangkaian, besok masih akan terus ada untuk mudik gratis," kata Rivan, Selasa, 2 April 2024.
Rivan menjelaskan, untuk mudik gratis dengan kereta api seluruhnya ada 60 rangkaian dari keseluruhan 88 BUMN yang menyelenggarakan mudik gratis bertema 'Mudik Asik Bersama BUMN'. "Alhamdulillah registrasi sudah lebih dari 80.215, memang minat paling banyak itu 63 persennya dengan menggunakan kereta api," ujarnya.
Tak hanya kereta api, juga akan diberangkatkan mudik gratis menggunakan bus dan kapal laut. "Bus ada 1.215, ada kapal laut dan sebagainya yang akan dilepas secara bertahap," ujar Rivan.
Rencanamya, pelepasan mudik gratis dengan menggunakan bus akan dilakukan pada Jumat, 5 April 2024. "Pelepasan bus, ada seribu bus akan dilepas bersamaan pada 5 April yang akan dilepas oleh pak Menteru BUMN juga insyaAllah dengan pak Presiden di Monas," kata Rivan.
Rivan mengatakan, penyelenggaraan mudik gratis ini bagus dan mengedukasi masyarakat. Sebab, ini merupakan upaya dan harapan masyarakat yang mengikuti mudik gratis tidak mudik menggunakamln sepeda motor.
"Karena 77 persen korban kecelakaan dari data santunan Jasa Raharja adalah sepeda motor sehingga mereka dipastikan bisa mengikuti mudik ini menggunakan moda transportasi mudik gratis yang dipersiapkan," ujar Rivan.
Adapun tujuan mudik gratis yang paling banyak diminati adalah Jawa Tengah. "Kami juga menambah kota tujuan mudik gratis seperti Palembang, Jawa Timur, juga kota-kota lain di sekitarnya. Hari Sabtu nanti kami melepas lagi tujuan Jawa Tengah termasuk Bandung juga," kata Rivan.
Mudik gratis yang disediakan ini hanya untuk keberangkatan tidak disediakan untuk kepulangam, karena tidak dilakukan secara serentak. "Jadi memang survei yang sudah kami lakukan itu masyararakat lebih kepada minat mudik, karena memang mudik ini serentak bersamaan, kalau balik secara sporadis berbeda-beda, sehingga yang diakomodir paling tepat mudik. Kami pernah membuat balik bersama setelah mudik tahun lalu, tapi minatnya sangat sedikit," ujarnya. (*)