INFO NASIONAL - Langkah besar dalam pengembangan infrastruktur riset berkelanjutan di Indonesia diambil oleh Pertamina dan Bakrie Group. Keduanya sepakat untuk merintis Infrastruktur Shared Hub di Kawasan IKN, yang merupakan bagian integral dari Nusantara Knowledge Hub di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Kesepakatan ini dituangkan dalam sebuah nota kesepahaman atau MoU yang ditandatangani oleh Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati, dan CEO Bakrie and Brothers, Anindya Bakrie, di Jakarta, Selasa, 26 Maret 2024.
Penandatanganan MoU ini menjadi kelanjutan dari penandatanganan Joint Statement of Collaboration yang sebelumnya dilakukan di Stanford mengenai kerja sama dalam penelitian sektor keberlanjutan yang akan dilakukan oleh Stanford di Indonesia.
Menurut Nicke, Indonesia dengan kekayaan sumber daya alamnya dan pertumbuhan penduduk yang terus meningkat memiliki potensi besar untuk menjadi pemimpin dalam transisi energi yang sejalan dengan tren global.
"Pertamina berkomitmen untuk menjadi pendorong keberlanjutan di Indonesia," kata Nicke. "Skema kerjasama ini sangat menarik karena melibatkan sinergi antara BUMN, sektor swasta, dan universitas kelas dunia. Ini tidak hanya tentang membangun infrastruktur fisik, tetapi juga tentang menciptakan fondasi bagi kemajuan Indonesia," katanya.
Baca Juga:
Ia menegaskan, pengurangan emisi nasional 31,89 persen pada tahun 2030 menjadi target konkrit. menurutnya dengan dukungan internasional, targetnya bisa mencapai 43,20 persen. Menurut penelitian Bloomberg New Energy Finance (BNEF), Indonesia memiliki potensi menarik bagi investor global di sektor energi ramah lingkungan dengan nilai mencapai US$ 3,5 triliun.
"Potensi besar dan tantangan dalam transisi energi harus dihadapi dengan meningkatkan kolaborasi dengan semua pemangku kepentingan," katanya. "Pembangunan ini diharapkan menjadi kunci bagi pembangunan ibu kota baru yang berkelanjutan dan ramah lingkungan," tambahnya.
Anindya Bakrie juga menyatakan komitmennya terhadap pembangunan Shared Hub untuk International Institute of Sustainability Indonesia (IISI) sebagai langkah bersama memajukan pendidikan dan mendorong pembangunan ekonomi hijau di Indonesia. "Untuk mendukung pemerintah untuk mencapai Net Zero Emission pada tahun 2060, Bakrie Group juga telah melakukan ekspansi usaha ke dalam bisnis yang berkelanjutan seperti elektrifikasi transportasi dan energi terbarukan," ujar Anindya.
Menurutnya, IISI akan menjadi tempat untuk berbagai penelitian, termasuk penelitian oleh Stanford Doerr School of Sustainability (SDSS), serta akan menjadi cikal bakal dari pendirian institusi pendidikan tinggi yang berkontribusi dalam inovasi pembangunan berkelanjutan dan pemanfaatan energi bersih. IISI diharapkan dapat menjadi platform kolaborasi antara pihak swasta, pemerintah, dan civitas akademika global dan Indonesia. Proyek ini direncanakan akan dimulai di IKN pada kuartal II 2024.
Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Bambang Susantono, mengapresiasi kerjasama untuk menbangun Ibu Kota Nusantara menjadi 'a living lab,' atau laboratorium hidup bagi ilmu pengetahuan terbaru dalam pembangunan berkelanjutan. "Saya mengapresiasi kerjasama hari ini antara BUMN dan swasta untuk bersama-sama mendukung pembangunan Knowledge Hub di IKN," ujarnya.
Kolaborasi ini berfokus pada tiga aspek utama. Pertama, pengembangan infrastruktur Shared Hub di lokasi strategis di dalam kawasan Edutown IKN yang akan menjadi pusat pertukaran pengetahuan, termasuk ekosistem inovasi iklim. Kedua, penelitian Mineral Kritis Berbasis Kecerdasan Buatan untuk mendukung pengelolaan sumber daya yang berkelanjutan. Ketiga, penelitian mengenai Peta Jalan Terintegrasi untuk memastikan keselarasan dengan prinsip pembangunan berkelanjutan di IKN.
Kerjasama antara Subholding Pertamina New Renewable Energy (PNRE) dan PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR) dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik (EV) juga menjadi langkah penting dalam mendukung program dekarbonisasi. Komitmen untuk mendukung target Net Zero Emission 2060 serta penerapan Environmental, Social and Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina juga menjadi bagian dari upaya mewujudkan pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
Kerjasama ini mendorong harapan terwujudnya pembangunan berkelanjutan yang didukung oleh riset dan inovasi. Baik pemerintah, BUMN, swasta, maupun akademisi, bersatu untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi Indonesia, yang berlandaskan pada keberlanjutan lingkungan dan kemakmuran bersama.(*)