INFO NASIONAL – Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana atau Mas Dhito bersama Wakil dan jajaran kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), napak tilas ke Desa Siman, Kecamatan Kepung, Minggu, 24 Maret 2024.
“Besok ulang tahun Kabupaten Kediri. Maka hari ini kita datang ke Desa Siman (sebagai bagian rangkaian Hari Jadi),” kata Mas Dhito.
Desa Siman adalah tempat ditemukannya Prasasti Harinjing dan Prasasti Paradah. Prasasti Harinjing ditemukan pada 11 Suklapaksa bulan Caitra, tahun 726 Saka atau 25 Maret 804 Masehi. Penemuan Prasasti Harinjing di Desa Siman menjadi cikal bakal hari jadi Kabupaten Kediri yang dirayakan setiap tahunnya pada tanggal 25 Maret.
“Kabupaten Kediri ini menjadi salah satu kabupaten tertua, ini bagian kita menghargai salah satu kabupaten tertua di Indonesia ini,” ujar Mas Dhito.
Napak tilas sebagai peringatan hari jadi Kabupaten Kediri ini diisi dengan berkumpul bersama masyarakat di Pendopo Punden Kamulan. Pendopo Punden Kamulan dikenal sebagai Punden Bogopradah. Di lokasi ini, ditemukan benda cagar budaya berupa dorpel atau ambang pintu, umpak, lumpang dan artefak-artefak kuno lainnya.
Punden Bogopradah dipercaya masih memiliki hubungan dengan isi prasasti Paradah II yang menyebut kata Dharma Kamulan. Prasasti ini disebutkan pula mengenai pemberian Sima atau status tanah bebas pajak yang berada disebelah timur Sungai Harinjing.
Kepala Bidang Sejarah Purbakala, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar), Eko Prianto mengatakan, prasasti Harinjing yang ditulis menggunakan bahasa dan aksara Jawa Kuno masih menjadi prasasti tertua yang menyebut kata Kadiri.
“Kediri berdasarkan kata dasar berarti mampu berswasembada dan berdiri tegak,” katanya.
Prasasti Harinjing menceritakan tentang inovasi yang dilakukan Bhagawanta Bari dalam membangun Dhawuhan yang dulunya rawan banjir dengan membuat sudetan atau percabangan Sungai Harinjing ke arah barat. Sudetan ini yang sekarang dimanfaatkan untuk pertanian.
Adapun peringatan Hari Jadi Kabupaten Kediri ke-1220 ini mengangkat tema Kedhiri Parartha Jayati yang artinya menjadi harapan Kediri yang sejahtera, mulia dan jaya.(*)