Era Gubernur Anies
17 Desember 2019, banjir merendam 27 titik termasuk sejumlah kawasan jalan protokol di Jakarta. Lewat Sekretaris Daerah Saefullah, Anies menginstruksikan kerja bakti besar bersama seluruh satuan kerja perangkat daerah terkait pada hari minggu berikutnya, 22 Desember 2019.
"Pak Gubernur juga memonitor. Sasarannya adalah yang menjadi genangan," kata Saefullah di Balai Kota DKI, Rabu 18 Desember 2019.
Era Pj Gubernur Heru Budi
Banjir selama 24 jam mengenangi beberapa titik di DKI Jakarta, pada Ahad, 24 Maret 2024. Pada Senin kemarin 25 Maret 2024, banjir juga melanda kawasan Kramat Jati, Jakarta Timur. Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meminta maaf kepada warga Jakarta atas banjir tersebut.
"Semuanya mohon dimaklumi dan saya mohon maaf di Jakarta Barat kemarin juga tergenang lebih dari 24 jam," kata Heru saat ditemui di GOR Cengkareng Jakarta Barat, Senin, 25 Maret 2024.
Heru mengatakan banjir terjadi karena intensitas hujan sebesar 200 mm. Intensitas hujan 200 mm masuk kategori hujan menengah.
Menurut Heru, intensitas hujan itu menyebabkan DKI Jakarta mudah banjir. Sebab, intensitas hujan 180 mm selama 4 jam saja, DKI Jakarta sudah kewalahan. "Jadi mohon dimaklumi," ujarnya.
Di samping itu, Heru mengatakan, ada kiriman banjir juga dari Bogor ke Jakarta. Kiriman itu termasuk melanda darah HEK. Namun, Heru mengatakan, banjir saat ini sudah berkurang.
"Tadi pagi jam 5 saya sudah monitor. Hari ini sudah per jam 07.15 sudah berkurang," ujar Heru.
HENDRIK YAPUTRA | TEMPO
Pilihan Editor: Ini Gaya Jokowi, Ahok, Anies Saat Banjir Sentuh Jantung Jakarta