TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menerima audiensi sejumlah anggota Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia di Istana Kepresidenan Jakarta pada Senin, 25 Maret 2024. Kelompok mahasiswa ini menyampaikan surat undangan untuk menghadiri muktamar KAMMI yang ke-13 yang bakal digelar pada 21 Mei di Nusa Tenggara Barat.
“Pak presiden menyampaikan ‘Ya’ insya Allah hadir, tapi jadwalnya tetap penentuannya oleh pak Pratik gitu,” kata Ketua KAMMI Zaki A. Rivai, merujuk pada Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
KAMMI bertemu dengan Jokowi selama lebih kurang setengah jam. Selain menyampaikan undangan, beberapa topik turut dibahas.
Zaki mengatakan ia menyinggung isu kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) 12 persen, kestabilan harga bahan pokok, hingga isu Palestina yang masih dalam pendudukan Israel. Ketua KAMMI mengatakan dia mengharapkan masalah-masalah seperti ini bisa ditangani oleh pemerintah.
Dalam pertemuan yang sama, Zaki menyebut Jokowi berpesan soal peluang anak muda turut berkontribusi menjadikan Indonesia sebagai negara maju. Pemerintah Jokowi menetapkan Visi Indonesia Emas 2045 sebagai cita-cita bangsa Indonesia yang menetapkan cita-cita agar negara ini menjadi bangsa yang berdaulat, maju, adil dan makmur pada usia seratus tahun pada tahun 2045.
“Karena kami sebagai masyarakat, sebagai mahasiswa dan sebagai rakyat yang menyuarakan aspirasi, turun ke jalan ini juga berharap supaya aspirasi kami betul betul bisa didengar dan diterima,” kata perwakilan KAMMI.
Pilihan Editor: Istana Sebut Jokowi Fokus Kerja, Penentuan Kabinet Mendatang Hak Prabowo