TEMPO.CO, Jakarta - Partai Golkar meminta jatah sedikitnya lima kursi menteri di kabinet pimpinan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka jika memenangkan Pilpres 2024. Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan permintaan tersebut diutarakan lantaran partainya punya peran besar memenangkan pasangan nomor urut 02 itu.
“Saya sampaikan ke Pak Prabowo soal kontribusi Golkar karena kita menang di 15 provinsi. Itu berarti kita kontribusi 25 persen dari kemenangan 58 persen. Jadi, kalau 25 persen, kalau bagi-bagi, ya banyak-banyak sedikit bolehlah. Kita sebut lima (posisi menteri) itu minimal,” tutur Airlangga saat menggelar syukuran keberhasilan Partai Golkar di Kabupaten Badung, Bali, Jumat, 15 Maret 2024.
Dalam kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat ini, Golkar sebagai pengusung utama selain PDIP, mendapat lima kursi menteri termasuk kursi wakil menteri. Lantas siapa saja menteri Jokowi dari partai Golkar di Kabinet Indonesia Maju ini?
1. Airlangga Hartarto
Selain menjadi Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto saat ini merupakan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sejak Oktober 2019 lalu. Sosok kelahiran 1 Oktober 1962 ini sebelumnya dipercaya sebagai Menteri Perindustrian pada Kabinet Kerja Presiden Jokowi-Jusuf Kalla.
Pendukung Luhut Pandjaitan bermanuver mendongkel Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Golkar.
2. Luhut Bindar Pandjaitan
Luhut Binsar Pandjaitan merupakan kader Golkar yang saat ini menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Kabinet Indonesia Maju sejak 2019. Sebelumnya, pada 2016, di Kabinet Kerja, Purnawirawan Jenderal TNI ini juga dipercaya sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman.
3. Agus Gumiwang Kartasasmita
Kader Golkar yang menjadi menteri di Kabinet Indonesia Maju lainnya adalah Agus Gumiwang Kartasasmita. Agus dipercaya Jokowi menduduki jabatan Menteri Perindustrian sejak 2019. Di periode pemerintahan Jokowi sebelumnya, Agus juga menjadi bagian pemerintahan sebagai Menteri Sosial pada 2018.
Kabinet Indonesia Maju periode 2019–2024.[2] Sebelumnya, ia menjabat sebagai Menteri Sosial menggantikan Idrus Marham sejak 28 Agustus 2018 hingga 20 Oktober 2019 dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat periode 2009–2014.
Dito Ariotejo ketua Umum Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) yang juga Ketua DPP Golkar Bid Inovasi Sosial saat bersama Presiden Joko Widodo. foto/instagram/ditoariotedjo
4. Dito Ariotedjo
Dito Ariotedjo atau nama lengkapnya Ario Bimo Nandito Ariotedjo merupakan salah satu kader Golkar yang juga menjabat sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga. Dito dilantik pada April 2023 lalu menggantikan menteri sebelumnya, Zainuddin Amali yang mengundurkan diri. Zainuddin juga kader Golkar.
5. Jerry Sambuaga
Selain keempat menteri, Golkar juga punya kader yang duduk sebagai wakil menteri di Kabinet Indonesia Maju. Dia adalah Jerry Sambuaga yang menjabat sebagai Wakil Menteri Perdagangan sejak Oktober 2019. Sebelum duduk di kursi eksekutif, Jerry pernah menjadi anggota Komisi I DPR RI periode 2014–2019 dari Partai Golkar.
Menteri BKPM Bahlil Lahadalia saat menyerahkan zakat melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 13 Maret 2024. Penyerahan zakat ini juga diikuti oleh sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju, pimpinan lembaga tinggi negara, pimpinan lembaga negara, kepala daerah, direktur Badan Usaha Milik Negara (BUMN), perwakilan perusahaan swasta, hingga tokoh publik. TEMPO/Subekti.
6. Bahlil Lahadalia
Ada pula kader Golkar lainnya yang sangat aktif jadi menterinya Jokowi di Kabinet Indonesia Maju saat ini. Dia adalah Bahlil Lahadalia yang mengemban jabatan sebagai Menteri Investasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal. Bahlil tercatat menjadi independen sejak 2009. Namun, belakangan pihaknya mengaku telah jadi kader Golkar sejak 2001.
“Saya itu kalau kader, saya itu dari 2001 sampai 2014 struktural, selebihnya saya enggak lagi struktural. Tapi kan saya enggak pernah pindah partai,” kata Bahlil kepada Antara.
Adapun pernyataan Bahlil itu terkait dengan isu dirinya digadang bakal menjadi Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto. Sebagai kader, Bahlil merasa terpanggil jika memang dicalonkan. Soal kesiapan-nya menjadi ketua umum partai berlambang pohon beringin itu, ia menegaskan pencalonan jabatan dilakukan melalui mekanisme partai.
HENDRIK KHOIRUL MUHID | YOHANES MAHARSO | ANTARA
Pilihan Editor: Golkar Sebut Minimal 5 Jatah Menteri: Klaim Punya Peran Besar, Begini Tanggapan Gerindra