TEMPO.CO, Jakarta - Masyarakat Distrik Kokoda Utara, Kabupaten Sorong Selatan (Sorsel), Papua Barat Daya, meminta pemerintah daerah memperhatikan kebutuhan dasar mereka berupa air bersih dan listrik. Sebabnya, hingga saat ini sebanyak 16 kampung di Distrik Kokoda Utara, masih belum mendapatkan akses air bersih dan jaringan listrik.
Kepala Distrik Kokoda Utara, Leonardo Tabakore, mengatakan air bersih dan listrik masih menjadi persoalan serius karena hingga kini distrik yang berpenduduk 3.000 orang itu belum menikmati kebutuhan dasar itu. "Kami sudah berapa kali menyampaikan usulan untuk bisa memperhatikan air bersih dan jaringan listrik untuk wilayah itu," kata Leonardo, Minggu, 17 Maret 2024.
Berdasarkan hasil survei, kata Leonardo, sudah ditemukan sumber air yang jaraknya sekitar delapan kilometer dari titik air tersebut dang pemukiman warga. "Dengan adanya sumber air itu setiap tahunnya kita memasukkan usulan-usulan agar dapat diperhatikan dan menjadi atensi, namun hingga kini belum ada jawaban," kata Leonardo.
Hal serupa juga dengan jaringan listrik yang sudah berulang kali disampaikan dalam usulan namun belum ada realisasinya. "Kami minta agar pemerintah baik itu provinsi maupun kabupaten agar melihat kebutuhan dasar masyarakat yang ada di 16 kampung di Distrik Kokoda Utara," kata Leonardo.
Ia menegaskan, air bersih menjadi salah satu faktor anak bebas dari semua jenis penyakit, salah satunya stunting. "Kasus stunting di Kokoda Utara pada tahun 2022 terdapat 80 kasus dan telah ditangani dengan baik sehingga pada tahun 2023 kasus stunting sudah turun menjadi 40 kasus," kata Leonardo.