TEMPO.CO, Jakarta - Saksi dari pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud Md mengajukan keberatan dalam rapat pleno rekapitulasi suara pemilihan umum atau Pemilu 2024 tingkat nasional untuk Provinsi Bali pada Ahad kemarin, 10 Maret 2024. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bali menolak keberatan saksi.
Adapun saksi Ganjar-Mahfud sebelumnya mengajukan keberatan terkait dengan Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) KPU yang dianggap gagal sebagai alat bantu, dugaan rekayasa hukum, keterlibatan aparat, penyalahgunaan bantuan sosial (bansos), hingga intimidasi dan politik uang di Pemilu 2024.
Menanggapi keberatan saksi Ganjar-Mahfud, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan menyebut keberatan saksi bukanlah kejadian khusus.
“Itu bukan kejadian khusus, tidak ada relevansinya terhadap hasil rekapitulasi, kecuali ada baru kita bacakan,” kata Lidartawan, Ahad, 10 Maret 2024 seperti dikutip Antara.
KPU Bali juga menilai apabila ada keberatan semestinya ketika pleno tingkat nasional para saksi mengajukan. Namun, katanya, berjalan lancar tanpa satupun sanggahan.
“Sesuai target karena kita sama sekali tidak ada komentar dari saksi apapun semua menerima hasil kita,” kata Lidartawan pada Ahad, 10 Maret 2024 seperti dikutip Antara.
Prabowo-Gibran ungguli Ganjar-Mahfud di Bali
Lidartawan memaparkan bahwa perolehan suara pasangan calon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebanyak 1.454.640 suara. Kemudian disusul pasangan Ganjar-Mahfud 1.127.134 suara dan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 99.233 suara.
Dia menjelaskan jumlah pemilih yang tercatat pada Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Provinsi Bali sebanyak 3.269.516 orang. Dari angka DPT tersebut, jumlah yang menggunakan hak pilihnya sebanyak 2.704.450 orang.
Kemudian ada sebanyak 17.496 orang yang menggunakan hak pilihnya dari Daftar Pemilih Tambahan (DPTb), serta ada 18.746 orang yang menggunakan hak pilihnya dari Daftar Pemilih Khusus (DPK).
"Jumlah pengguna hak pilih, laki-laki 1.365.691 orang, perempuan 1.375.001 orang, jumlah total 2.740.692 orang," kata Lidartawan.
Di akhir rapat, Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari mengatakan jumlah penggunaan surat suara Pilpres 2024 sudah cocok dengan jumlah pemilih yang hadir ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) serta jumlah suara sah dan tidak sah, yakni sebanyak 2.740.692 lembar.
"Bisa kita terima dan kita sahkan ya, bismillah sah," kata Hasyim saat rapat pleno tersebut.
Diketahui, Pemilu 2024 meliputi pemilihan presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, anggota DPD RI, anggota DPRD provinsi, serta anggota DPRD kabupaten/kota dengan daftar pemilih tetap (DPT) tingkat nasional sebanyak 204.807.222 pemilih.
Untuk pemilihan presiden dan wakil presiden, diikuti tiga pasangan yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md nomor urut 3.
Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2022, rekapitulasi suara nasional Pemilu 2024 dijadwalkan berlangsung mulai 15 Februari sampai dengan 20 Maret 2024.
EKA YUDHA SAPUTRA | ANTARA
Pilihan editor: Komisi II DPR Siap Panggil KPU Bahas Dugaan Kecurangan Pemilu 2024, Berikut Sanksi Bagi Pelakunya