TEMPO.CO, Jakarta - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama atau PBNU meminta pengurus maupun jaringan NU berkonsolidasi secara menyeluruh ketika bulan Ramadan.
"Kami secara khusus menginstruksikan kepada jajaran jaringan kepengurusan untuk memanfaatkan Ramadan ini sebagai kesempatan berkonsolidasi secara menyeluruh. Jadi konsolidasi semesta," kata Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf dalam jumpa pers di kantor PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat pada Sabtu, 9 Maret 2024.
Dia menjelaskan, konsolidasi semesta ini bukan hanya di antara pengurus NU sampai tingkat desa atau ranting, tapi juga dengan semua jaringan Nahdlatul Ulama. Ini termasuk dengan badan otonom NU, seperti Muslimat, GP Ansor, Fatayat, dan sebagainya.
Selain itu, konsolidasi juga dilakukan dengan madrasah-madrasah, pesantren-pesantren, masjid-masjid, maupun musala-musala di lingkungan Nahdlatul Ulama.
"Ini adalah kesempatan untuk bersama-sama menggerakkan, memobilisasi suatu gerakan mengambil barokah dari Ramadan ini sebesar-besarnya," ucap Yahya.
Secara khusus juga, lanjut dia, PBNU juga menginstruksikan kepada jaringan NU ini untuk mengamalkan sejumlah doa-doa yang diajarkan oleh para kiai NU. Pertama, mendoakan Indonesia agar tetap sentosa dan menjadi negara maju.
"Dan juga secara khusus, kami menginstruksikan doa untuk saudara-saudata kita di Palestina," tutur Yahya.
Pilihan Editor: Stanford Mau Bangun Kampus di IKN, Kemendikbud: Kami Belum Terima Usulan Itu