Hasyim menuturkan saat ini upaya sosialisasi metode TPS sedang gencar dilakukan.
“Sosialisasi penyelenggaraan PSU juga sudah dilakukan ke berbagai macam komunitas yang ada di Kuala Lumpur, maksudnya komunitas warga Indonesia yang ada di Kuala Lumpur, termasuk informasi tentang lokasi pemungutan suara ulang, metode TPS,” ujar Hasyim.
Dia menyebutkan surat pemberitahuan telah dikirimkan kepada peserta pemilu, pasangan calon, dan partai politik untuk memberikan rincian tentang pelaksanaan PSU, termasuk metode TPS dan jadwalnya.
“Kemudian bisa diketahui berapa jumlah pemilih daftar pemilih tetap atau DPT dan siapa saja by name (berdasarkan nama) yang akan menggunakan hak pilih menggunakan metode TPS dan siapa yang akan menggunakan metode KSK,” katanya.
Namun Hasyim mengakui saat ini KPU tidak dapat memprediksi tingkat partisipasi untuk PSU di Kuala Lumpur nanti. Dia berharap masyarakat Indonesia di Kuala Lumpur tetap antusias dalam memberikan suara.
Sebelumnya, Komisioner KPU Idham Holik mengatakan lembaganya telah mendapatkan izin dari Pemerintah Malaysia untuk menggelar PSU di Kuala Lumpur pada Ahad. "Insyaallah pada Minggu, 10 Maret 2024, PSU di Kuala Lumpur Malaysia dapat diselenggarakan," ujar Idham.
Dia mengatakan izin itu didapatkan setelah KPU dan KBRI Kuala Lumpur bertemu dengan pejabat Kementerian Luar Negeri Malaysia. Pemerintah Malaysia pun memfasilitasi perizinan tempat dan keamanan.
Idham mengatakan PSU di Kuala Lumpur akan dilakukan di Putra World Trade Center (PWTC), Kuala Lumpur. Dia menuturkan pemilihan lokasi PSU di Kuala Lumpur sama dengan penyelenggaraan pertama Pemilu 2024.
"Diizinkan, 120 titik KSK sudah diberikan izin dan nanti akan difasilitasi pengamanan juga. Insyaallah semua logistik terpenuhi," ucap Idham.
KPU sudah menetapkan daftar pemilih tetap luar negeri (DPTLN) untuk pemungutan suara ulang di Kuala Lumpur mencapai 62.217 orang yang terdiri dari 42.372 orang pemilih TPSLN dan 19.845 orang pemilih KSK.
ADINDA JASMINE PRASETYO | ANTARA
Pilihan editor: Mahfud Bilang Isu Suara Ganjar Dikunci 17 Persen Sudah Ada Sebelum Pemilu 2024, Begini Respons KPU
9 jam lalu