Ketua DPRD Sumatera Selatan Ajukan Saksi Menguntungkan

TEMPO Interaktif, Palembang: Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sumatera Selatan Adjis Saip untuk ketiga kalinya diperiksa sebagai tersangka dalam kasus bagi-bagi uang sebesar Rp 7,5 miliar untuk 75 anggota dewan di Sumatera Selatan. Adjis datang ke Kejaksaan Tinggi, didampingi pengacaranya, Dahlan Kadir dan beberapa satuan tugas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan pada pukul 08.00, Jumat (26/9). Jaksa yang menyidik perkara itu adalah Thaharuddin. Menurut Dahlan, kedatangan kliennya adalah untuk melengkapi data-data di berita acara. Karena masih terbuka kemungkinan bagi Adjis untuk menambahkan beberapa saksi yang menguntungkannya. Untuk itulah kali ini, Adjis membawa Gubernur Sumatera Selatan Rosihan Arsyad. Alasannya gubernur adalah orang yang mengetahui dan menandatangani surat keputusan otoriti (SKO) sehingga dana Rp 7,5 miliar itu cair. Kasus suap kepada anggota dewan ini sudah masuk ke kejaksaan sejak 1 September 2003. Yang menjadi jaksa penuntut umum adalah Istawari, Royana Saib, Bahrul, Thaharuddin dan Setyo Utomo. Dalam dakwaan jaksa, Adjis Saip sebagai tersangka tunggal dikenakan tuduhan korupsi yaitu tuduhan primernya UU No 31 tahun 1999 jo no 20 tahun 2001 dan subsidernya pasal 3 ayat 1 UU no 31 tahun 1999 dan UU No 20 tahun 2001 jo pasal 155 ayat 1 keterangan 1 KUHP. Arief Ardiansyah - Tempo News Room