Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dirjen Dukcapil Perjuangkan Anggaran Disdukcapil Daerah

image-gnews
Iklan

INFO NASIONAL - Dirjen Dukcapil Teguh Setyabudi mengaku tidak tinggal diam terkait minimnya anggaran Dinas Dukcapil, terutama di daerah dengan kekuatan fiskal yang lemah.

Dirjen Teguh mengatakan, pihaknya telah bersurat kepada Kepala Dinas Dukcapil provinsi dan kabupaten/kota agar melaporkan kondisi anggaran administrasi kependudukan, termasuk ketersediaan APBD dan realisasi serta kebutuhan anggaran di masing-masing daerah.

Menurut Teguh, hal yang sama sudah dilakukan Mendagri Tito Karnavian yang bersurat kepada Menteri Keuangan perihal Usulan Pendanaan untuk peningkatan Layanan Adminduk di Daerah Tahun 2025.

"Surat Mendagri serupa ditujukan kepada Menteri PPN/Kepala Bappenas agar ada pendanaan dari APBN berupa DAK Non Fisik untuk membantu membiayai urusan adminduk di daerah," ujar Dirjen Teguh Setyabudi pada sesi menjawab pertanyaan peserta Rakornas Dukcapil hari kedua, di Batam, Kepulauan Riau, Rabu, 28 Februari 2024.

Teguh menjelaskan, pengajuan Dana Alokasi Khusus itu harus tematik, lokus prioritas, hingga efektivitas program. "Saya sudah bicara dengan Deputi Bidang Kependudukan dan Ketenagakerjaan Bapppenas, Pak Maliki mungkin bisa masuk (usulan anggaran) dengan tema 'Data kependudukan untuk pengentasan kemiskinan'," kata Teguh.

Untuk internal Dukcapil, Teguh melanjutkan, pihaknya masih mencermati kemampuan fiskal masing-masing daerah. "Yang ini akan ada surat lagi dari Pak Mendagri kepada kepala daerah provinsi dan kabupaten/kota mengingatkan dukungan APBD terhadap kegiatan pelayanan adminduk melalui Dinas Dukcapil."

Selanjutnya, Dirjen Dukcapil bersama Dirjen Keuangan Daerah dan Irjen Kemendagri yang memonitor. "Kami berkomitmen layanan adminduk di daerah masuk dalam Permendagri terkait Pedoman Umum Penyusunan RAPBD yang bulan Maret 2024 draftnya disusun. Saya sudah bicara dengan Dirjen Keuda Pak Agus Fatoni." 

Di sisi lain, Dirjen Teguh mengajak para Kadis Dukcapil agar betul-betul 'fight' dan concern pada penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) yang mulai dibahas dalam musrenbang dan rakortekbang. "Masalah anggaran memang bukan soal yang instan tetapi proses yang harus diperjuangkan bersama-sama," ucap Dirjen Teguh.

Kemudian menyangkut nasib pegawai non-ASN, Dirjen Teguh menyebutkan dirinya sudah menghadap Menteri PANRB dengan membawa Surat Menteri Dalam Negeri No. 800.1.9.1/628/SJ perihal Data Pegawai non-ASN di lingkungan Disdukcapil Provinsi dan Kabupaten/Kota.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Ini menunjukkan bahwa Mendagri sudah berupaya dan bergerak untuk memperjuangkan nasib sekitar 900.471 pegawai non-ASN di Disdukcapil. Namun upaya ini pula bukan merupakan urusan yang seketika bisa diselesaikan dalam waktu segera," kata Teguh, "Pak Menpan sudah menggarisbawahi datanya harus masuk dulu ke database BKN. Kita akan perjuangkan maksimal, mudah-mudahan berhasil."

Pada bagian lain, Dirjen Dukcapil menjawab soal keinginan Dinas Dukcapil daerah untuk mendapatkan alokasi PNBP. Untuk diketahui, pemasukan PNBP selama tahun 2023  sebesar Rp793,8 miliar. "Dari jumlah itu, yang masuk kembali ke kas Dukcapil dana hasil PNBP sebesar Rp225,9 miliar. Itu pun diperoleh dengan susah payah."

Dirjen Teguh Setyabudi berharap anggaran dari PNBP mampu mencapai target Rp1T. "Kami sedang berjuang dari PNBP, paling tidak 2 set alat perekaman KTP-el untuk masing-masing Disdukcapil daerah kabupaten/kota," ungkap Ditjen Teguh disambut riuh applause hadirin.

Berikutnya pendanaan yang berasal dari Bank Dunia, Teguh mengungkapkan pula bahwa di tahun 2024 ini rencananya setiap Dinas Dukcapil kabupaten/kota akan mendapat 1 set mobile enrollment atau alat perekaman KTP-el.

Dirjen Teguh juga menjanjikan untuk daerah yang cakupan fiskalnya rendah, akan ada dana dari Bank Dunia untuk "memoles" wajah kantor-kantor Disdukcapil. "Ingat ya, hanya memoles bukan membangun gedung yang baru," kata Dirjen.

Yang lain terkait pengadaan blanko KTP-el, Teguh menjelaskan, anggarannya akan dipenuhi dari APBN reguler sebanyak 22 juta keping. "Tapi kami berharap untuk daerah yang fiskalnya tinggi bisa memberikan hibah blanko KTP-el. Seperti Provinsi DKI Jakarta rencananya akan memberikan hibah 5 ribu keping blanko KTP-el."

Teguh berkomitmen bagi daerah yang menghibahkan blanko KTP-el seluruhnya akan dikembalikan ke daerah tersebut. "Jadi kalo kasih hibah 10 ribu seluruhnya dikembalikan ke daerah tersebut, tidak akan dikurangi, misalnya, dikembalikan hanya 8 ribu. Tidak demikian," ujarnya.(*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kunjungi Expo Dekranasda, Iriana Joko Widodo Belanja di UMKM Mitra Binaan Pertamina

11 jam lalu

Kunjungi Expo Dekranasda, Iriana Joko Widodo Belanja di UMKM Mitra Binaan Pertamina

Iriana tampak singgah ke stan UMKM mitra binaan Pertamina lalu membeli batik dan gelang.


Pertamina Siap Layani Avtur Penerbangan Haji 2024

11 jam lalu

Pertamina Siap Layani Avtur Penerbangan Haji 2024

PT Pertamina Patra Niaga menjamin ketersediaan Avtur untuk melayani kebutuhan penerbangan haji.


Livin' by Mandiri Kini Layani Pembelian Nomor Spesial Telkomsel

12 jam lalu

Livin' by Mandiri Kini Layani Pembelian Nomor Spesial Telkomsel

Bank Mandiri berkolaborasi dengan Telkomsel menghadirkan promo diskon menarik hingga Rp290 ribu dan bonus kuota 20GB, untuk memeriahkan perayaan Hari Ulang Tahun Telkomsel ke-29.


Mensos Risma Optimalkan RAPI untuk Penanganan Bencana

12 jam lalu

Mensos Risma Optimalkan RAPI untuk Penanganan Bencana

Langkah terbaru Mensos Risma, dengan memanfaatkan jaringan Radio Amatir Penduduk Indonesia (RAPI) sebagai sarana vital untuk komunikasi darurat di wilayah terdampak bencana.


Airin Rachmi Keliling Banten untuk Serap Aspirasi Masyarakat

13 jam lalu

Airin Rachmi Keliling Banten untuk Serap Aspirasi Masyarakat

Kata Airin Rachmi, aspirasi masyarakat akan menjadi catatan penting dalam memproyeksikan visi misi maupun program yang akan dilakukan ketika diberi amanah menjadi Gubernur Banten.


Pemprov Kaltim Sigap Respon Bencana Banjir Mahulu

13 jam lalu

Pemprov Kaltim Sigap Respon Bencana Banjir Mahulu

Curah hujan yang tinggi membuat Sungai Mahakam menuap. Akibatnya, lima kecamatan di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Kalimantan Timur (Kaltim) terendam banjir.


Bamsoet Apresiasi Penambahan Kuota Haji 2024 dari Saudi

14 jam lalu

Bamsoet Apresiasi Penambahan Kuota Haji 2024 dari Saudi

Bamsoet mengapresiasi penambahan kuota haji sebesar 20 ribu orang pada tahun 2024, sehingga total kuota Jemaah Haji Indonesia menjadi 241.000 orang.


Pegadaian Peduli Transformasi Sekolah di Bengkulu

14 jam lalu

Pegadaian Peduli Transformasi Sekolah di Bengkulu

Program ini menjadi bukti komitmen PT Pegadaian dalam upaya penerapan TPB/SDGs empat tentang Pendidikan Berkualitas melalui pengembangan kapasitas guru dan manajemen Sekolah.


Pastikan Pekerja Terlindungi BPJS Ketenagakerjaan, Pj Gubernur Aceh Terbitkan Qanun

15 jam lalu

Pastikan Pekerja Terlindungi BPJS Ketenagakerjaan, Pj Gubernur Aceh Terbitkan Qanun

Pj Gubernur Aceh, Bustami Hamzah, mendukung penyelenggaraan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi seluruh pekerja di wilayah Pemerintah Aceh, dengan menerbitkan Qanun Aceh Nomor 1 Tahun 2024 tentang Ketenagakerjaan.


BRI Peduli Salurkan Bantuan Bencana Bagi Warga Terdampak Banjir di Sumatera Barat

15 jam lalu

BRI Peduli Salurkan Bantuan Bencana Bagi Warga Terdampak Banjir di Sumatera Barat

Bencana banjir lahar dingin yang melanda enam kabupaten dan kota di Sumatera Barat (Sumbar) tidak hanya menimbulkan kerugian material yang signifikan, tetapi juga membawa duka mendalam dengan adanya korban jiwa.