Sebelumnya, Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Persatuan Pembangunan atau PPP, Achmad Baidowi, mengatakan terjadi anomali di Sirekap.
"Dalam dua hari terakhir terjadi anomali di Sirekap yang sudah mencapai 65 persen. Anomali terlihat dari penurunan suara dari PPP, sementara jumlah TPS (tempat pemungutan suara) yang di-input bertambah," kata dia dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat, 1 Maret 2024.
Karena itu, pria yang akrab disapa Awiek ini meminta kader partainya mengawal suara Pemilu 2024 sebagai tanggapan atas perkembangan angka “real count“ yang ditampilkan dalam Sirekap.
Awiek menuturkan anomali di Sirekap yang dioperasikan oleh KPU turut mempengaruhi angka persentase suara PPP di Sirekap. Sementara itu, lanjut dia, ada satu partai politik yang mengalami kenaikan signifikan.
Padahal, kata dia, jika melihat hasil C salinan yang masuk di pangkalan data Bappilu DPP PPP, suara PPP sudah melebihi ambang batas 4 persen.
"Oleh karena itu, kami minta semua kader PPP seluruh tingkatan untuk mengawal suara PPP. Jangan sampai hilang ataupun migrasi ke partai tertentu," ujarnya.
Awiek mengingatkan para kader bahwa Sirekap merupakan alat bantu yang tidak mengikat secara hukum, sehingga dapat diabaikan.
"Sesuai Undang-Undang 7/2017 tentang Pemilihan Umum Pasal 393 bahwa hasil resmi pemilu adalah hasil penghitungan secara berjenjang yang disaksikan oleh semua saksi partai politik," kata Awiek.
Pilihan editor: Jusuf Kalla Kembali Terpilih Jadi Ketua Umum DMI untuk Ketiga Kalinya