Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Profil Rudini, Jenderal Bintang Empat yang Pernah jadi Ketua KPU

image-gnews
Presiden Jokowi memberikan gelar istimewa Jenderal TMI kehormatan bintang empat kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di Markas Besar Tentara Nasional Indonesia, kawasan Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu, 28 Februari 2024.  TEMPO/Daniel A. Fajri
Presiden Jokowi memberikan gelar istimewa Jenderal TMI kehormatan bintang empat kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di Markas Besar Tentara Nasional Indonesia, kawasan Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu, 28 Februari 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Prabowo Subianto baru saja diberi gelar Jenderal Kehormatan TNI oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Gelar tersebut setara dengan pangkat bintang 4 dalam kepangkatan di TNI. Lantas, siapa orang pertama yang memperoleh pangkat bintang 4 setelah kemerdekaan?

Pangkat Jenderal bintang 4 adalah pangkat tertinggi yang bisa diraih oleh anggota militer. Di Indonesia, banyak anggota militer yang sudah mendapatkan pangkat ini. Sebelum era kemerdekaan, ada Yoga Sugama, Soemitro, Umar Wirahadikusumah, Surino Reksodimedjo, Maknun Murod, hingga Moerdani.  Setelah Indonesia merdeka, salah satu orang yang memperoleh gelar Jenderal adalah Rudini.

Dilansir dari Koran Tempo Edisi 23 Januari 2006, Rudini lahir di Malang, Jawa Timur, 15 Desember 1929. Rudini dibesarkan dalam suasana Perang Dunia II dan Revolusi Kemerdekaan. Ayah Rudini berharap kelak anaknya bisa menjadi dokter dan membantu banyak orang, Namun, Rudini memilih jadi tentara.

Dikutip dari tokoh.id, Saat belajar di SMP, dia ikut mendapat latihan kemiliteran dari PETA. Proklamasi Kemerdekaan RI terjadi saat dia kelas III SMP.. Ia pun melanjutkan pendidikan SMA di bawah nuansa kemerdekaan. 

Setelah menamatkan SMA pada 1950, Rudini langsung mendaftarkan diri ke akademi militer. Namun, ia tak menuju akademi militer yang ada di Magelang. Rudini kala itu melihat kesempatan ada pengiriman calon perwira ke Akademi Militer di Breda, Belanda. Untungnya, Rudini berhasil lolos tes dan terbang ke Belanda. 

Butuh waktu empat tahun bagi Rudini untuk lulus dari akademi tersebut. Ia pun kembali ke Indonesia dengan pangkat letnan dua. Saat itu, Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Jenderal Abdul Harris Nasution melantiknya menjadi komandan peleton pada Batalion 518/Brawijaya. Kemudian dia dimutasi menjadi Pelatih Taruna AMN pada 1959. Saat menjadi pelatih AMN bagian darat di Magelang inilah dia berkenalan dengan Oddyana, gadis Cirebon, yang kemudian menjadi istrinya dan dikaruniai tiga anak.. 

Dikutip dari tokoh.id, pada 1961, Rudini mengikuti pendidikan Suski di Bandung. Juga pendidikan Para (1964), Jump Master (1966) dan Suslapa (1967) semuanya di Bandung. Di tahun yang sama, ua menjabat Dan Yon 401/Para 1967.

Sebelum menjabat Panglima Komando Tempur Lintas Udara (1975), dia terlebih dahulu memimpin Brigif 18/Linud (1972). Kemudian ikut Lemhanas, Jakarta (1977). Lalu dipromosikan menjabat Kepala Staf Kostrad (1977) sebelum diangkat menjabat Panglima Kodam XIII/Merdeka (1978). Tiga tahun kemudian (1981), pengagum Jenderal Eisenhower dan Achmad Yani, ini menjabat Panglima Kostrad.

Rudini diangkat menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Darat periode 1983-1986. Rudini pun melakukan reorganisasi di tubuh TNI AD. Jumlah Komando militer (kodam) diciutkan dari 16 menjadi 10 buah. Reorganisasi ini dimaksudkan untuk meringkas personel ABRI yang dirasakan terlalu gemuk. Kariernya di militer dan pemerintahan sempat diduga tamat ketika ai lengser dari Kepala Staf TNI AD pada 1986. Namun, ia kemudian ditarik Soeharto menjadi Menteri Dalam Negeri. Rudini kemduian menggagas dan mendiirikan Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri di Jatinangor. 

Di era reformasi, ia justru dipercaya sebagai Ketua Komisi Pemilihan Umum tahun 1999. Tugasnya adalah mengantarkan pemilihan umum pertama dengan sistem multipartai. Di KPU, sang Jenderal memimpin 52 anggota yang berasal dari 48 partai politik dan wakil pemerintah. Rudini meninggal pada 21 Januari 2003 karena stroke dan gagal ginjal.

ANANDA RIDHO SULISTYA | ANDRI SETYAWAN | FANNY FEBYANA 

Pilihan Editor: Jenderal Bintang Lima Sangat Sedikit, Siapa Saja Mereka?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Jokowi Bangun 10 Juta Rumah dalam 10 Tahun, Prabowo Targetkan 3 Juta per Tahun

11 menit lalu

Perumahan baru di kawasan Bunibakti, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu, 9 Oktober 2024. Hingga Agustus 2024, Bank Mandiri telah menyalurkan KPR senilai Rp 64,2 triliun. TEMPO/Tony Hartawan
Jokowi Bangun 10 Juta Rumah dalam 10 Tahun, Prabowo Targetkan 3 Juta per Tahun

Presiden Jokowi membangun 10,2 juta rumah dalam 10 tahun, sementara Prabowo mentargetkan membangun 3 juta rumah per tahun.


Jokowi Beri Pesan ke Kementerian ESDM untuk Lanjutkan Hilirisasi

1 jam lalu

Presiden Joko Widodo bersama Mentri ESDM Bahlil Lahadalia saat menghadiri Malam Penganugerahan Penghargaan Subroto Peringatan Hari Jadi Pertambangan dan Energi di Hotel Kempinski, Jakarta, Kamis, 8 Oktober 2024. TEMPO/Muhammad Rizki Yusrial
Jokowi Beri Pesan ke Kementerian ESDM untuk Lanjutkan Hilirisasi

Menurut Jokowi hilirisasi akan menunjang nilai tambah Kementerian ESDM di dalam negeri


Jokowi Resmikan RS Hermina IKN: Seperti Hotel Bintang Lima, Sudah Ada Pasien Tiga

1 jam lalu

Momen Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana mendarat pertama kali di Bandara IKN menggunakan pesawat boeing kepresidenan pada Jumat, 11 Oktober 2024. Foto Sekretariat Presiden
Jokowi Resmikan RS Hermina IKN: Seperti Hotel Bintang Lima, Sudah Ada Pasien Tiga

Presiden Jokowi meresmikan Rumah Sakit Hermina Nusantara di Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur pada Jumat, 11 Oktober 2024.


Sinyal Jokowi dan Prabowo Pamer Makan Bareng, Saat Pilpres 2024 hingga di GBK Menjelang Transisi Pemerintahan

1 jam lalu

Tangkapan layar, Presiden Joko Widodo dan Presiden Terpilih Prabowo Subianto santap malam berdua di Jakarta, Selasa (8/10/2024). (ANTARA/Instagram @jokowi)
Sinyal Jokowi dan Prabowo Pamer Makan Bareng, Saat Pilpres 2024 hingga di GBK Menjelang Transisi Pemerintahan

Jokowi dan Prabowo setahun terakhir kerap pamerkan potret makan bareng. Paling disorot menjelang Pilpres 2024, teranyar makan malam di GBK.


Rumuskan Pertanyaan Debat, KPU Jabar Libatkan Bappeda dan Perwakilan Disabilitas

2 jam lalu

Ketua KPU Jabar Ummi Wahyuni beserta komisioner KPU Jabar lainnya memberikan keterangan di Bandung, Rabu (9/10/2024). (ANTARA/HO KPU Jabar)
Rumuskan Pertanyaan Debat, KPU Jabar Libatkan Bappeda dan Perwakilan Disabilitas

Ketua KPU Provinsi Jabar mengatakan, perwakilan disabilitas untuk memberikan masukan terkait pemenuhan 36 hak mereka.


Apa Itu Jokowisme? Begini Pandangan Kurawal Foundation

2 jam lalu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengenakan baju daerah Ageman Songkok Singkepan Ageng saat mengikuti upacara pengibaran bendera merah putih di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis, 17 Agustus 2023. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Apa Itu Jokowisme? Begini Pandangan Kurawal Foundation

Jokowisme adalah sebuah cara bertindak yang tidak dibimbing oleh keyakinan apa pun.


Jokowi Mendarat Perdana di Bandara IKN Pakai Pesawat Kepresidenan

2 jam lalu

Momen Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana mendarat pertama kali di Bandara IKN menggunakan pesawat boeing kepresidenan pada Jumat, 11 Oktober 2024. Foto Sekretariat Presiden
Jokowi Mendarat Perdana di Bandara IKN Pakai Pesawat Kepresidenan

Jokowi dan Iriana tiba di IKN pagi ini sekitar pukul 10.00 WITA, untuk meresmikan sejumlah infrastruktur.


KPU Usung Tema Kebutuhan Dasar pada Debat Perdana Pilgub Jatim, Begini Respons Khofifah

2 jam lalu

Bakal Calon Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (kiri) dan Bakal Calon Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak (kanan) seusai menerima surat rekomendasi PKS untuk Pilkada Jawa Timur di Kantor DPP PKS, Jakarta, Kamis, 18 Juli 2024. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi memberikan rekomendasi dukungan untuk Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak dalam Pilkada Jawa Timur 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
KPU Usung Tema Kebutuhan Dasar pada Debat Perdana Pilgub Jatim, Begini Respons Khofifah

Khofifah meyakini debat pilkada menjadi momentum yang pas dalam memaparkan capaian lima tahun memimpin Jatim.


Jokowi Tetapkan BSD sebagai Kawasan Ekonomi Khusus Sebelum Pensiun, Apa pertimbangannya?

3 jam lalu

Pengendara melintas di depan landmark BSD CITY Jalan Raya Serpong, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Senin, 25 Maret 2024. Kawasan Terpadu Bumi Serpong Damai (BSD) menjadi salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN)  yang ditetapkan pemerintah dan akan dikembangkan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang mengembangkan pendidikan, riset kesehatan, ekonomi digital, pengembangan teknologi, layanan kesehatan dan biomedical. ANTARA/Muhammad Iqbal
Jokowi Tetapkan BSD sebagai Kawasan Ekonomi Khusus Sebelum Pensiun, Apa pertimbangannya?

Pada ujung masa jabatannya, Jokowi teken keputusan BSD milik Grup Sinar Mas menjadi Kawasan Ekonomi Khusus. Ada hubungannya dengan investasi di IKN?


Daftar Menteri Jokowi yang Dikabarkan Lanjut di Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Pratikno

3 jam lalu

Presiden Jokowi dan Presiden terpilih Prabowo tampak berbincang di depan Istana Negara, Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur, pada Kamis, 12 September 2024. Foto Tim Media Prabowo
Daftar Menteri Jokowi yang Dikabarkan Lanjut di Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Pratikno

Sejumlah menteri Jokowi dikabarkan akan masuk kabinet Prabowo. Beberapa di antaranya adalah nama-nama yang diusulkan kepada Prabowo.