TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan pertemuan dia dengan Menteri Agraria dan Tata Ruang Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY merupakan hal yang biasa. Moeldoko mengatakan dia dan AHY tidak ada masalah, terlepas dari soal sengketa keduanya dalam Partai Demokrat beberapa tahun silam.
Moeldoko dan AHY bertemu dan bersalaman di Sidang Kabinet Paripurna yang dipimpin Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Negara, Jakarta, pada Senin, 26 Februari 2024. Ini merupakan pertemuan pertama keduanya, setelah Moeldoko absen dalam pelantikan Agus pada Rabu, 21 Februari 2024.
“Nggak ada kecanggungan. Nanti kalau ada rapat di KSP kita undang. Nggak ada masalah,” kata Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta.
Ditemui secara terpisah di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, AHY mengatakan momen dia dan Moeldoko bersalaman terjadi secara singkat. Keduanya tidak mengobrol. “Yang penting salaman aja, menyambung silaturahmi,” kata AHY.
Ia mengatakan belum ada rencana pertemuan lanjutan dengan Moeldoko. “Saya tadi hanya fokus pada agenda utama dari rapat kabinet paripurna ini,” katanya.
Eks Panglima TNI Moeldoko sebelumnya adalah seteru AHY dalam konflik perebutan Partai Demokrat. Saat itu Moeldoko terpilih menjadi ketua umum Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat, 5 Maret 2021. KLB tersebut digagas oleh sejumlah politikus Demokrat yang tak setuju dengan kepemimpinan AHY, seperti Marzuki Alie dan Jhoni Allen.
Kisruh itu berlanjut ke jalur hukum. Mahkamah Agung menolak kasasi Moeldoko terkait kepengurusan Demokrat pada 3 Oktober 2022. Moeldoko sempat mengajukan peninjauan kembali (PK). Namun MA kembali menolaknya pada 10 Agustus 2023.
AHY melanjutkan kepemimpinannya di Demokrat. Demokrat yang dipimpin oleh AHY berada di luar pemerintahan selama hampir 10 tahun Jokowi menjabat sebagai Presiden.
Belakangan Demokrat bergabung dengan partai pendukung yang mengusung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Jokowi dalam Pilpres 2024.
Pilihan Editor: Kata Gibran hingga AHY Soal Rencana Pembentukan Kabinet Prabowo